Bapak, Ibu dan Anak Tewas Tertimpa tembok SPBU di Tebet saat Jualan
Andre salah satu saksi yang mengetahui tembok roboh itu mengatakan bahwa korban yang meninggal itu tertimpa lantaran berada di bawah tembok tersebut.
Kejadian itu berlangsung ketika keempatnya sedang berada di warung.
Bapak, Ibu dan Anak Tewas Tertimpa tembok SPBU di Tebet saat Jualan
Tiga orang tewas akibat tertimpa tembok pembatas yang roboh milik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina di Jalan Soepomo, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (21/1) siang.
Kasudin Gulkarmat Jakarta Selatan, Syamsul Huda menjelaskan kronologi kejadian, berawal dari Sumedi Riyanto (80/ayah), Thio Nyin Nio (74/ibu) yang berjualan di pinggir tembok.
"Korban suami istri berjualan di pinggiran tembok," kata Syamsul saat dikonfirmasi, Minggu (21/1).
Sementara untuk Amy Kusuma Dewi (35), saat kejadian sedang mengunjungi warung orang tuanya bersama anaknya Muhammad Fabian (8) yang merupakan cucu dari Sumedi Riyanto Thio Nyin Nio.
"Anaknya sedang berkunjung ke warung tersebut bersama cucunya yang selamat," kata dia.
Kejadian itu berlangsung ketika keempatnya sedang berada di warung. Namun tiba-tiba tembok SPBU setinggi 2 meter dan panjang 50 meter rubuh rubuh menimpa mereka.
"Korban empat orang, meninggal dunia tiga orang," kata Syamsul.
Secara terpisah, Andre salah satu saksi yang mengetahui tembok roboh itu mengatakan bahwa korban yang meninggal itu tertimpa lantaran berada di bawah tembok tersebut.
"Korban ketimpa lagi duduk di warung tiba-tiba robuh, kalau bapaknya duduk terus tiba-tiba robuh otomatis patah tulang punggung," ujar Andre saat ditemui wartawan di lokasi, Minggu 21 Januari.
Andre menjelaskan kalau tembok yang roboh itu memang sudah rapuh. Kendati, klaim Andre, pihak SPBU tak memerhatikan kondisi tembok itu.
"Emang udah rapuh emang, patahannya di depan udah ada tapi pihak pom bensin enggak digubris akhirnya kejadian begini dah," tuturnya.