Colosseum: Tamu Terjaring Razia Semalam Pakai Narkoba di Luar Diskotek
Merdeka.com - Jelang pergantian malam tahun baru, Direktorat Tindak Pidana Narkoba Mabes Polri dan Polda Metro Jaya kian gencar melakukan razia ke sejumlah tempat hiburan malam. Termasuk salah satunya, diskotek Colosseum yang berada di Jakarta Barat, Minggu (29/12) malam.
Diskotek Colosseum tengah menjadi sorotan belum lama ini. Pemprov DKI Jakarta mencabut penghargaan Adikarya Wisata yang ditujukan untuk diskotek tersebut. Tempat hiburan malam ini awalnya menjadi pemenang kategori diskotek dalam acara yang digelar di Hotel JW Marriott Jakarta pada Jumat, 6 Desember 2019.
Namun, pemberian penghargaan ini menuai pro dan kontra. Sebab, beberapa bulan sebelumnya, di Colosseum ditemukan penyalahgunaan narkoba oleh BNN.
-
Di mana konser itu diadakan? Konser yang seharusnya dapat dimulai pukul 19.00 WIB tidak kunjung dimulai hingga memicu kekesalan para penonton. 'Betul, karena acara musik dibatalkan sepihak oleh panitia. Makanya penonton banyak yang kecewa,' ungkap Kapolsek Pasarkemis dikonfirmasi, Senin (24/6).
-
Atraksi apa yang ditampilkan? Personel grup sirkus asal Rusia, The Nikolaevs melakukan atraksi akrobatik Flying Trapeze di Atrium Utama Mal Pondok Indah 2, Jakarta, Minggu (30/6/2024).
-
Tempat nongkrong apa yang hits di Jakarta? Generasi 90-an pasti tahu Taman Ria Senayan. Tempat hangout ini sudah ada sejak tahun 1972,. Sempat mati suri, Taman Ria Senayan kini tampil dengan wajah baru Skywalk Senayan Park.
-
Kapan Gedung Kesenian Jakarta diresmikan sebagai bioskop? Gedung Kesenian Jakarta lantas diresmikan sebagai gedung bioskop Diana yang amat populer ketika itu.
-
Dimana Gedung Kesenian Jakarta dibangun? Di masa-masa awal keberadaannya, gedung ini bernama Municipel Theatre atau Schouwburg, yang memiliki arti gedung komidi, dan didirikan di dekat kawasan pasar baru Jakarta Pusat karena dinilai strategis.
-
Apa yang awalnya menjadi Gedung Kesenian Jakarta? Mulanya bernama Municipel Theatre Sebelum menjadi pusat kesenian warga, Gedung Kesenian Jakarta merupakan ruang hiburan sederhana yang terbuat dari gedek bambu yang sudah ada pada 1804.
Dalam razia semalam, sedikitnya ada enam orang ditangkap. Namun, polisi tidak menemukan barang bukti narkoba. Mereka ditangkap setelah dilakukan tes urine, hasilnya mereka diduga sebagai pengguna barang haram tersebut.
"Kami bersyukur karena terbukti manajemen kami tidak terlibat dalam peredaran narkoba. Tamu yang terjaring razia telah menggunakan zat psikotropika sebelum datang ke tempat kami," ucap Humas Colosseum, Donny Kesuma dalam keterangan resminya diterima merdeka.com, Senin (30/12).
Donny menegaskan, sebagai pelaku bidang usaha pariwisata, pihaknya mendukung penuh seluruh langkah pencegahan dan pemberantasan narkoba, khususnya di wilayah Provinsi DKI Jakarta.
"Merupakan komitmen kami dari awal untuk mencanangkan diri sebagai Zona Anti Narkoba di seluruh sudut yang kami kelola. Kami tidak mau tempat usaha kami disusupi oleh oknum manapun yang memanfaatkan kesempatan untuk mengedarkan narkoba," jelas Donny.
Donny mengklaim, pihaknya kerap melakukan Sidak internal untuk mencegah masuknya barang haram tersebut. Managemen Colosseum periksa karyawan sebelum memasuki tempat kerja.
Donny juga menambahkan, pihaknya memantau karyawan selama bekerja. Memeriksa loker, perlengkapan, sarana dan prasarana kerja karyawan.
"Siapapun karyawan maupun manajemen yang terbukti melanggar langsung kami berikan sanksi pemecatan saat itu juga. Kami tidak mau tempat usaha yang kami rintis dengan susah payah dirusak oleh oknum manapun," tegas dia.
Dia mendukung penuh pemberantasan narkoba. Dia mendukung penuh langkah BNN melakukan penindakan kepada para pengguna narkoba.
"Kami patuh dan konsisten menjalankan pencegahan peredaran, penjualan dan pemakaian narkoba dan zat psikotropika lainnya sesuai yang digariskan dalam Pasal 45 Peraturan Gubernur No 18 Tahun 2018," jelas dia.
Pihaknya juga melakukan pemeriksaan badan (body check) terhadap seluruh pengujung sebelum masuk. Barang bawaan pengunjung juga diperiksa sebelum masuk.
Hal ini kerap kali dirasa kurang nyaman oleh pengunjung, tetapi pihaknya memilih untuk tetap menjalankannya supaya bisa menjalankan fungsi pengawasan dan pencegahan dengan maksimal.
"Kami muak dengan narkoba karena barang haram itu sangat merugikan bisnis kami. Reputasi kami ikut tercoreng apabila ada pengunjung yang kedapatan menggunakan narkoba. Pengguna narkoba biasanya hanya memanfaatkan tempat kami tanpa banyak belanja makanan dan minuman. Padahal penjualan makanan dan minuman adalah strategi utama bisnis kami," terang dia.
Colosseum menyayangkan tuduhan dan stigma tempatnya sebagai lokasi peredaran narkoba. Stigma ini dibangun atas opini pemberitaan di media massa yang dianggapnya tidak berimbang (cover both side) serta jauh dari fakta.
Bagi pihak manapun yang menyebarkan berita tidak benar atas tempat kami harap segera menghentikan hal tersebut karena kami akan menempuh upaya hukum untuk menjaga reputasi perusahaan.
Donny menambahkan, penggunaan atau konsumsi narkoba bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Seandainya ada pemeriksaan urin di dalam gedung perkantoran, restoran, hotel berbintang, apartemen, maupun gedung lainnya dan ada pengunjung yang positif narkoba, apakah pengunjung tersebut yang harus diproses hukum ataukah gedungnya yang harus ditutup?
Hentikan stigma tempat hiburan adalah tempat yang negatif dan harus ditutup atas kesalahan orang lain. Tempat hiburan adalah bidang usaha legal yang ketentuan penyelenggaraannya diatur oleh Peraturan Gubernur Nomor 18 tahun 2008.
Bidang usaha ini mempunyai ketentuan hukum dan turut berkontribusi pada pendapatan daerah yang akhirnya berkontribusi juga pada pembangunan daerah.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penangkapan dilakukan di dalam room 9 JW Club & Karaoke, Kota Surabaya.
Baca SelengkapnyaBerikut momen perwira polisi temukan benda tak terduga di diskotek saat razia.
Baca Selengkapnya"7 laki-laki positif dan 3 wanita positif methamphetamine dan amphetamine, total 10 orang yang positif," kata Humas BNN Surabaya.
Baca Selengkapnya12 orang diamankan untuk pengembangan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaDiskotek itu melanggar surat Edaran Wali Kota Medan Nomor 400-8-2-3/1871 yang dikeluarkan pada 6 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaSaat ini memang tidak ditemukan unsur kriminal dalam kontes tersebut. Namun, soal perizinan pihaknya tengah membahas opsi sanksi dengan pihak terkait.
Baca SelengkapnyaPeredaran pil ekstasi diperkirakan akan meningkat jelang malam pergantian tahun.
Baca SelengkapnyaPotongan video acara kontes kecantikan dengan peserta transgender itu beredar di media sosial. Acara itu diselenggarakan di salah satu hotel kawasan Jakarta Pus
Baca SelengkapnyaMereka diwajibkan menjalani proses rehabilitasi narkotika di rumah sakit tempat orang sakit jiwa itu.
Baca SelengkapnyaPara pemain judi ini nantinya akan dilakukan pemeriksaan dan pendalaman lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap selebgram Chandrika Cika pada pada Senin (22/4) malam sekitar pukul 23.00 WIB.
Baca SelengkapnyaCalvijn menjelaskan, razia ini dilaksanakan merupakan pengembangan dari kasus penemuan ekstasi di kafe KLOUD Sky Dining & Lounge beberapa waktu lalu.
Baca Selengkapnya