Datangi Jati Pulo, Anies sentil pembangunan RPTRA ala Ahok
Merdeka.com - Calon Gubernur DKI nomor urut 3 Anies Rasyid Baswedan menyentil program yang diusung Basuki Tjahaja Purnama soal Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). Pasalnya, Anies menilai ada yang terlupakan dari pembangunan tersebut, yakni kegiatan di dalamnya.
"Pemerintah jangan cepat membuat wadah seperti taman, gedung karena itu wadah tapi Pemerintah sering lupa kegiatannya. Sekarang udah ada kegiatannya udah ada orang yang mengelola makanya tugas Pemerintah itu membantu memfasilitasi," ucap Anies saat mengunjungi Jati Pulo, Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (15/3).
Anies sesumbar salah satu program andalannya yakni membantu sejumlah sanggar dalam berkegiatan untuk melestarikan budaya asli Kota Jakarta.
-
Apa janji Anies untuk membantu masyarakat? “Kami akan menyediakan pelayanan pengacara gratis yang kami sebut Hotline Paris untuk membantu rakyat yang mengalami masalah dan akan didampingi pengacara negara.“
-
Bagaimana Anies ingin mewujudkan perubahan? 'Bagi semuanya siap untuk kerja bersama, siap untuk menjangkau semua, siap untuk mendatangi tetangga, siap mendatangi keluarga kerjakan sekarang. Supaya Insya Allah 14 Februari Republik Indonesia akan menyaksikan perubahan,' kata Anies memungkasi.
-
Apa yang ingin dibangun Anies? Anies Baswedan berencana akan membangun partai politik baru atau membentuk ormas, pasca dirinya gagal maju di Pilkada 2024.
-
Bagaimana Anies ingin meningkatkan kesejahteraan rakyat Kalimantan? “Mungkin kita bangga dengan sebuah kota terbangun di pulau kita, tapi akankah kebanggaan itu mengubah nasib kita? Bereskan kebutuhan dasar, bereskan hal-hal yang fundamental, dari situ Kalimantan akan maju, rakyatnya akan sejahtera,“ kata Anies menambahkan.
-
Apa yang PDIP lakukan terkait Anies dan Ahok? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Siapa yang Anies ajak untuk bekerja sama? 'Jadi bapak-ibu sekalian perubahan ini bukan tentang satu orang, bukan tentang satu partai bukan tentang satu koalisi ini adalah tentang mengubah hajat keluarga-keluarga di seluruh Indonesia. Untuk mengubah itu perlu kemenangan,' tegasnya.
"Salah satu program kita adalah membantu sanggar-sanggar yang sudah berkegiatan agar bisa lebih besar dan tumbuh. Hari ini kita belum memiliki pusat kebudayaan Betawi jadi kita akan bangun satu pusat kebudayaan," kata Anies.
Bila terpilih pada 19 April mendatang, Anies berjanji akan membuat wadah berkarya dan warga Jakarta yakni Pusat Kebudayaan Betawi Benyamin Sueb. Saat ini kata Anies, program-program yang ada di tingkat RW pun kebanyakan berkonsentrasi pada bidang kesehatan. Ke depan, bila terpilih nanti Anies menginginkan program yang ada dimasyarakat diperluas ke bidang seni dan olahraga.
"Dengan begitu banyak kampung di Jakarta akan tumbuh dan seninya tidak hanya seni Betawi karena banyak kampanye kampung Bugis kampung Ambon dll yang mereka akan menunjukkan ekspresi budaya," ujar Anies.
Sementara itu saat disinggung terkait dana untuk sanggar-sanggar kesenian, Anies belum bisa menjelaskan secara rinci asal dana yang akan digunakan. Kata Anies untuk saat ini yang terpenting adalah adanya turut campur Pemerintah sebagai penyokong dana dari kegiatan masyarakat.
"Ini kan inisiatif mereka sendiri, nanti bisa banyak lewat jalur," tutur Anies.
Program andalan Anies tersebut seakan menjawab keluhan dari pendiri Sanggar Berabe di Jati Pulo, Jakarta Barat. Kepada Anies, Abbas berkeluh kesah soal minimnya bantuan biaya sanggar yang didirikannya sejak tahun 2012. Selama ini ia mengocek kantongnya dalam-dalam untuk operasional sanggar. Padahal kegiatan sanggar tersebut terbilang rutin dengan pengajian setiap minggu dan latihan pencak silat dua kali dalam seminggu.
"Sanggar kami ini sudah ada sejak 2012 kalau soal dana kita juga enggak ada yang melirik (memberikan bantuan)," tutur Abbas.
Mendengar itu, Anies pun menanyakan bantuan dana dari Pemprov DKI Jakarta kepada sanggar-sanggar seni budaya. Abbas mengaku tak pernah menerima bantuan dana dari Pemprov DKI.
"Enggak ada selama ini, baju hadroh (gamis), alat hadroh semua saya sendiri. Sekarang juga udah pada rusak jadi mohon diperhatikan sanggar berabe yang ada di Jati Pulo," imbuhnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah purnatugas, ternyata Anies masih meninggalkan sederet janji-janji yang masih menjadi persoalan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaSehingga, mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun menyebut, ada empat patokan dalam mengambil suatu keputusan.
Baca SelengkapnyaAnies menilai aturan baru yang dibuat punya dampak langsung ke warga Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pesan Anies Maju Pilkada: Berjuang Mengembalikan Jakarta yang Bahagia Warganya.
Baca SelengkapnyaAnies mengungkap rahasia lama pernah ditawari Prabowo Subianto menjadi cawapres untuk Pilpres 2019
Baca SelengkapnyaPadahal, sempat muncul nama Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang akan diusung oleh PDIP.
Baca SelengkapnyaAnies diminta menjelaskan tentang strategi mempromosikan budaya populer nusantara ke dunia
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menanyakan kepada Prabowo Subianto soal perlindungan kaum perempuan dalam debat Capres terakhir.
Baca SelengkapnyaDPD PDIP Jakarta mengusulkan Anies Baswedan maju Pilgub Jakarta 2024.
Baca Selengkapnya