Dilarang Ahok, pedagang hewan kurban ngotot jualan di trotoar
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dengan tegas melarang penjualan hewan kurban di pinggir jalan umum, jalur hijau maupun trotoar. Namun, kebijakan tersebut dianggap angin lalu oleh sejumlah pedagang. Meski sempat diusir Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), mereka enggan beranjak dari lokasi tersebut.
Alhasil, penjualan hewan kurban sangat menjamur di sepanjang jalan KH Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Mereka enggan pindah ke lokasi lain karena tempat ini dianggap lebih strategis dan banyak pembeli.
"Tidak ada tempat lain lagi. Kami udah berjualan dari tahun ke tahun. Lagian cuma tinggal sehari aja," kilah Sarif (50), salah seorang pedagang kambing kurban saat ditemui merdeka.com di lokasi, Selasa (22/9).
-
Bagaimana hukum menjual daging kurban untuk penerima? Apabila penerima merasa bahwa mereka tidak membutuhkan seluruh daging yang mereka terima, mereka diperbolehkan menjualnya dan menggunakan hasil penjualan tersebut untuk keperluan mereka yang lain.
-
Dimana penjual cilok itu membeli kambing? Siang itu, Irfan datang ke sebuah lapak hewan kurban dengan membawa tas hitam lumayan besar. Dia kemudian menemui sang penjual untuk membeli seekor kambing untuk dikurbankan di hari raya Iduladha.
-
Gimana cara beli kambing kurban? Dalam Islam, seseorang dapat membeli hewan kurban baik secara mandiri maupun dengan melakukan patungan dengan orang lain.
-
Harga kambing kurban naik berapa? Untuk harga sendiri, terjadi kenaikan di wilayah Kabupaten Bandung, berkisar Rp300-Rp500 ribu per ekornya.
-
Siapa yang boleh menjual daging kurban? Hukum menjual daging kurban bagi penerima berdasarkan fatwa ulama diperbolehkan.
-
Bagaimana penjual kambing kurban menarik pembeli? Untuk menarik minat konsumen, sejumlah cara pun dilakukan mulai dari pengiriman ke lokasi pemesan, sampai menggratiskan ongkos kirim dengan minimal pembelian di atas 15 ekor.
Selain karena tak ada tempat untuk berjualan, para pedagang mengaku sudah memiliki kesepakatan dengan Camat Tanah Abang Hidayatullah untuk diperbolehkan berjualan dengan sarat menjaga kebersihan di sekitar itu.
"Enggak dilarang kok. Kemarin udah deal sama Pak Camat. Asal jaga kebersihan katanya," ungkap pedagang lainnya, Abdullah.
Aktivitas penjualan kambing di tempat ini memang terlihat ramai. Ratusan kambing dijual di atas trotoar lengkap dengan kandang buatan para pedagang.
Digunakannya trotoar sebagai tempat penjualan hewan kurban membuat para pejalan kaki tersingkir, mereka harus berhadapan dengan kendaraan bermotor. Alhasil, kemacetan tak terelakan.
Adapun pelarangan menjual kambing di tempat ini merujuk pada Instruksi Gubernur 168/2015 tentang Pengendalian, Penampungan dan Pemotongan Hewan. Berdasar Ingub itu, masyarakat dilarang berjualan hewan kurban di trotoar, taman kota, jalur hijau dan fasilitas umum.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jelang, Iduladha, penjualan hewan kurban di kawasan Tanah Abang meningkat 100 persen.
Baca SelengkapnyaGibran telah menyerukan agar masyarakat untuk tidak lagi mengonsumsi daging anjing.
Baca SelengkapnyaDeretan lapak kaki lima berjejer sepanjang jalan kurang lebih 500 meter
Baca SelengkapnyaDi sisi lain, hukum menjual kulit hewan kurban oleh mayoritas ulama, adalah tidak diperbolehkan jika penerima kulit hewan kurban adalah orang kaya.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga harus memastikan lapak tersebut memiliki surat - surat yang lengkap, surat pernyataan kesehatan yang legal.
Baca SelengkapnyaRAT mengakui jika salah seorang petugas Dishub Medan meminta martabak ke pedagang melalui dirinya.
Baca Selengkapnya"Saya belum jadi gubernur sudah diomelin," kata Pramono.
Baca SelengkapnyaPeristiwa yang menjadi sorotan itu terjadi pada Minggu (21/7) saat car free day sekaligus parade kebaya nasional di sekitar Lapangan Merdeka Medan.
Baca SelengkapnyaAmin langsung mengejar Julianto dan merekam petugas Dishub tersebut yang menempelkan surat larangan parkir usai tidak diberikan martabak.
Baca SelengkapnyaRekaman video memperlihatkan petugas Dishub Medan memeras pedagang
Baca SelengkapnyaGibran mengaku tengah menyiapkan solusi bagi pedagang daging anjing.
Baca SelengkapnyaIni dilakukan karena Pemerintah tidak ingin harga pangan membebani masyarakat saat bulan puasa.
Baca Selengkapnya