Djarot minta media suarakan nilai-nilai positif
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengkritisi pemberitaan di media massa yang kerap memprovokasi. Dia menjelaskan, jika hal tersebut terus dilakukan maka hal positif tidak akan nampak.
"Supaya ramai, supaya heboh, kalau kita ramai terus seperti ini kapan bangunnya kalau gitu. Kapan kita majunya?" katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (9/8).
Dia mengharapkan, media massa mulai menyoroti nilai-nilai yang baik. Sehingga nantinya bisa menjadi inspirasi, bahkan bisa dicontoh oleh daerah lain.
-
Siapa yang mengungkapkan kekhawatiran soal demokrasi di Indonesia? Sama halnya dengan Omi, Koordinator Pertemuan Alif Iman Nurlambang mengaku dengan situasi terkini yang menyebut demokrasi Indonesia sedang diontang-anting. Ia mengatakan bahwa sesuai temuan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) diduga ada intervensi dari lembaga eksekutif ke lembaga yudikatif.
-
Kenapa DPR khawatir dengan tindakan polisi? 'Ini berbahaya sekali kalau benar terjadi. Jangan sampai ada jajaran di bawah melakukan intimidasi terhadap siapa pun, apalagi ada kaitannya dengan konteks kepemiluan.'
-
Apa kritik Djarot untuk Jokowi? Menurut Djarot, meski tidak melanggar prosedur, tindakan Jokowi melanggar etika moral.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
"Mbok tolong itu supaya direplikasi dan disuarakan dengan benar. Kalau nilai-nilai itu buruk, tolong diberikan pengertian supaya nilai buruk itu tidak dikembangkan terus," ujarnya.
Politisi PDI Perjuangan ini mengaku khawatir jika pemberitaan media massa terus memprovokasi. Karena, dia menambahkan, tidak menutup kemungkinan pemberitaan tersebut akan menjadi contoh hingga ditiru oleh pembacanya.
"Saya minta tolong kepada teman-teman media, nilai yang baik, komitmen yang baik. Tolong disuarakan yang baik. Sehingga ini bisa direplikasi, bukan hanya warga Jakarta, tapi juga untuk seluruh warga Indonesia," tutup Djarot.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurutnya, narasi-narasi tersebut dikeluarkan karena elektabilitas Prabowo yang sedang tinggi.
Baca SelengkapnyaPDIP meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons
Baca SelengkapnyaPidato Ganjar Pranowo saat pengundian nomor urut di KPU RI untuk menyuarakan suara rakyat
Baca SelengkapnyaNamun, Ganjar mengaku selalu mendengar makian tersebut dan menerimanya.
Baca SelengkapnyaDia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaSapto berpendapat RUU Penyiaran berpotensi mengganggu demokrasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPDIP percaya pada integritas Majelis Kehormatan Mahmakah Konstitusi (MKMK) untuk benar-benar obyektif dan mengedepankan sikap kenegarawanan.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, banyak kelebihan dari partai Gerindra dan Prabowo yang perlu diposting di media sosial.
Baca Selengkapnya"Hari ini mesti kita lawan tidak bisa kita biarkan," kata Ganjar.
Baca SelengkapnyaTKN mengimbau jangan ada yang menyebarkan berita bohong atau hoaks.
Baca SelengkapnyaMenurut Djarot, sama dengan Pilpres, Jokowi akan cawe-cawe kembali.
Baca Selengkapnya"Itu akan diputuskan dalam ibu Megawati Soekarnoputri termasuk di dalam kongres yang akan datang," kata Hasto
Baca Selengkapnya