FOTO: Dorong Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO, Pawai Budaya Reog Ponorogo Tampil Meriah di Jakarta
Pawai ini juga untuk menyemarakkan HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Pemerintah menggelar Pawai Budaya Reog Ponorogo di Jakarta sebagai upaya mendorong pengusulan dan pengakuan Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) dari UNESCO.
FOTO: Dorong Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO, Pawai Budaya Reog Ponorogo Tampil Meriah di Jakarta
Seniman menampilkan tarian tradisional Reog Ponorogo dalam pawai budaya yang digelar di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Minggu (27/8/2023).
Pawai Budaya Reog Ponorogo yang digelar oleh pemerintah Jakarta ini sebagai upaya mendorong pengusulan dan pengakuan Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) dari UNESCO.
Selain itu acara pawai ini juga digelar untuk menyemarakkan HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia, yang diadakan saat Minggu pagi bertepatkan dengan Hari Bebas Kendaraan Bermotor.
Gelaran pawai budaya ini tercetus atas inisiasi lintas Kementerian/Lembaga (K/L) mulai dari Kemenko PMK, Kemendikbudristek, Kemenparekraf, Pemkab Ponorogo, Pemprov DKI Jakarta, BPOM, hingga Perpusnas.
Atraksi Bujang Ganong, salah satu tokoh yang energik dalam tarian itu memperlihatkan keahlian seni beladirinya saat pawai.
Karakternya yang lincah dan ahli dalam seni beladiri membuat penampilan Bujang Ganong paling ditunggu-tunggu.
Tokoh ini menggambarkan sosok seorang Patih Muda yang cerdik, Sakti, memiliki kemauan yang keras dan jenaka.
Selain itu, ada Warok yang merupakan karakter warga Ponorogo. Dalam Reog Ponorogo, warok adalah peraga dari kesenian reog yang tak dapat terpisahkan.
Pada pertunjukan seni Reog Ponorogo, warok adalah wong kang sugih wewarah yang artinya, seseorang yang menjadi warok dapat memberi pengajaran segala sesuatu tentang hidup kepada orang lain.
Selain itu ada Klono Sewandono adalah penari menggambarkan sosok raja dari kerajaan Bantarangin yang merupakan bagian dari seni Reog Ponorogo.
Kehadiran ondel-ondel juga menyemarakan Pawai Budaya Reog Ponorogo di kawasan Patung Kuda, Jakarta menjadi lebih berwarna dan bertambah meriah.
Penampilan 'Mbok Jamu' atau pedagang jamu keliling yang diikuti kaum ibu-ibu turut memeriahkan pawai budaya tersebut yang beerlangsung di sekitaran Patung Kuda, Jakarta.
