Gerindra sebut TemanAhok bikin malu pemerintah Indonesia
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Gerindra, Arief Poyuono menganggap pendiri dan relawan Teman Ahok Amalia Ayuningtyas bersama rekannya, Richard Handris Saerang yang sempat tertahan di imigrasi Bandara Singapura adalah peristiwa memalukan. Mereka berdua dianggap tidak mau tahu dengan kedaulatan sistem hukum negara lain.
"Aktivitas TemanAhok di Singapura udah malu-maluin pemerintah Indonesia. Tapi enggak tahu ya TemanAhok tahu malu dan tahu hukum yang berlaku di Singapura enggak ya," kata Arif melalui pesan singkatnya, Senin (6/6).
Dia juga menilai, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) masih grogi untuk maju melalui jalur independen pada Pilgub DKI 2017 mendatang. Hal tersebut yang membuat TemanAhok memaksakan diri meraup dukungan KTP dari WNI di Singapura.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Ahok hadir di pesta ulang tahun Sarah? Meskipun jadwalnya padat, ia selalu menyisihkan waktu untuk anak bungsunya tersebut.
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
"Padahal belum tentu semua WNI yang di Singapura itu ikut memberikan suara saat Pilgub nanti," tuturnya.
Padahal menurut Arief, jika percaya diri melalu jalur independen, mencari dukungan satu juta KTP itu sangat mudah di dalam negeri. "Kalau cuma cari dukungan satu juta KTP di Jakarta mah super banyak," ungkapnya.
Dia berujar, sejauh ini sudah banyak warga DKI yang mendatangi kelurahan masing-masing. Hal tersebut untuk membuktikan apakah KTP mereka disalahgunakan untuk mendukung Ahok atau tidak.
"Seperti warga di Tanjung Priok, Warakas, Ujung Menteng yang tidak mau memilih Ahok nanti di pilgub akan melaporkan Ahok dan TemanAhok ke pihak yang berwajib, jika kedapatan KTP mereka digunakan untuk mendukung Ahok," ujarnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaAhok memutuskan untuk mundur dari Komut Pertamina untuk berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok juga tidak bisa ikut berkampanye karena posisinya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina
Baca SelengkapnyaMegawati menyinggung soal Ahok yang merupakan salah satu kader PDIP
Baca SelengkapnyaSeorang nenek pendukung paslon 02 mengatakan bahwa Prabowo memiliki gagasan melanjutkan kinerja presiden sebelum-sebelumnya.
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ingin ikut mengampanyekan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaErick menilai keputusan Ahok mundur dari Komisaris Utama Pertamina mendukung Ganjar merupakan bentuk demokrasi.
Baca SelengkapnyaSurat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca Selengkapnya