Hoaks Video Aksi Balas Dendam Preman di Priok, Ini Fakta Sebenarnya
Merdeka.com - Sebuah video viral di media sosial yang menyebut adanya aksi balas dendam yang dilakukan oleh sejumlah preman dengan cara memecahkan kaca-kaca truk kontainer. Hal ini akibat penangkapan preman oleh polisi beberapa waktu lalu.
Namun rupanya informasi tersebut hoaks. Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Guruh Arif Darmawan mengatakan, video tersebut benar adanya. Tapi bukan aksi balas dendam preman, hanya perselisihan antar sopir di jalan.
"Nah itu sebenarnya bukan preman, itu adalah perselisihan antara pengemudi. Satunya pengemudi kontainer, satunya pengemudi angkot. Nah secara tidak sengaja pengemudi kontainer ini percikan air ke pengemudi angkot, begitu ceritanya," kata Guruh saat dihubungi merdeka.com, Selasa (15/6).
-
Apa yang dilakukan preman tersebut? Saat mengemudi, dia dikejutkan lantaran sang preman mengaku terserempet. Seketika, ada adu mulut terjadi. Bahkan, sang preman mengaku memiliki KTA Polri.
-
Apa yang diklaim pelaku dalam video viralnya? Pelaku hanya mengaku-aku kerabat Mayjen TNI Rifky Nawawi,' kata dia.
-
Bagaimana preman itu bereaksi? 'Pakai ditunjuk-tunjuk, seram banget gue tremor. Tapi papi masih ladenin karena tahu kita benar dan tidak melanggar apa-apa,' lanjutnya.
-
Mengapa preman itu menantang ke Polsek? Saat diajak, sang preman justru menantang. 'Diarahin papi ke Polsek Palmerah supaya masalah kelar,' imbuhnya. Bahkan, dia mengaku jika memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) Polri.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Kejadian ini sendiri, disebut Guruh, terjadi pada Jumat (11/6) lalu di daerah Pasar Bebek, Cilincing, Jakarta Utara.
"(Kejadian) Sudah lama itu, kalau enggak salah sejak Jumat kemarin. Makanya viral dihubung-hubungkan seolah-olah bahwa terjadi preman balas dendam dan sebagainya. Kejadiannya tidak seperti itu, sudah kita tangani," sebutnya.
©2021 Merdeka.com/twitterDia pun menegaskan, kejadian tersebut tidak ada kaitannya dengan penangkapan terhadap sejumlah preman pada beberapa waktu yang lalu.
Hingga kini, petugas masih melakukan pengejaran terhadap empat orang yang diduga melakukan pemecahan kaca kontainer.
"Anggota masih bekerja keras untuk menangkap pelaku yang memecahkan kaca itu. Tapi korban yang kacanya dipecah sudah klarifikasi kemarin, itu yang korban pengemudi kontainer yang pecah kacanya sudah klarifikasi," tegasnya.
"Masih kita kejar, nanti kalau misalnya ada informasi pasti kami rilis. Dari saksi kemudian dari korban itu ada empat orang pelakunya. Justru karena viral itu meraka kabur, kita kejar, anggota kami masih kejar pelakunya," sambungnya.
Dia memastikan, jika pihaknya sudah menambah personel untuk melakukan patroli di wilayah hukumnya. Hal ini agar tak ada lagi aksi kejahatan di Jakarta Utara.
"Anggota kami masih bekerja, buktinya sampai sekarang aman-aman saja, enggak kejadian susulan atau apa. Anggota kami sedang bekerja, yang jelas kami juga sudah kita tambah tim patroli. Kemudian juga kita tambah pada titik-titik rawan macet dan sebagainya kita tambahin anggota," tutupnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral video di medsos memperlihatkan para remaja diduga kreak tengah dipukuli oleh warga berseragam TNI
Baca SelengkapnyaAksi pungutan liar di Bekasi ramai disorot karena dinilai sudah tak wajar.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan dirinya akan mengecek kebenaran video pungli di Kapuk Muara tersebut.
Baca SelengkapnyaDalam narasi video itu disebutkan bahwa lokasi di Bekasi.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan video rekaman kamera CCTV yang viral di media sosial itu terlihat kejadian tersebut terjadi di tepi jalan raya.
Baca SelengkapnyaBeredar video yang mengklaim adanya penganiayaan yang dilakukan oleh tenaga kerja asing (TKA) Chi
Baca SelengkapnyaTahun 1980an, preman merajalela. Aparat Orde Baru punya satu penyelesaian: Penembak Misterius
Baca SelengkapnyaTerlihat dua orang pria asing tiba-tiba melakukan aksi kejahatan. Mereka melempar batu besar ke arah mobil yang tengah parkir di halaman rumah.
Baca SelengkapnyaPolisi berjanji menindak tegas pelaku yang menyerang para pedagang hingga merusak kios pada Minggu (24/9) sore tersebut.
Baca SelengkapnyaPelaku membersihkan got tanpa adanya permintaan dari pengurus lingkungan setempat.
Baca SelengkapnyaDari tangan para preman, polisi turut mengamankan barang bukti uang tunai sebanyak Rp580 ribu
Baca SelengkapnyaSaat melakukan perlawanan, para perampok langsung kabur.
Baca Selengkapnya