Ini penjelasan Djarot kenapa Ahok kampanye diam-diam di putaran dua
Merdeka.com - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki T Purnama, memutuskan untuk melakukan kampanye di putaran dua ini secara diam-diam. Calon wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, mengatakan alasan Ahok, sapaan Basuki, merahasiakan agenda kampanye karena banyak warga yang meminta salam dan foto.
Hal ini membuat Ahok tidak bisa menyampaikan materi kampanye dengan baik. "Bukan apa-apa. Sebab kalau satu titik disampaikan, biasanya enggak bisa kampanye. Karena orang datang semua minta salaman minta foto. Sehingga pesan yang ingin disampaikan tidak nyampe baik," kata Djarot di Kelurahan Grogol Utara, Jakarta, Minggu (12/3).
Mantan Wali kota Blitar ini membantah kampanye 'senyap' Ahok sebagai upaya untuk menghindari awak media. Menurutnya, media massa menjadi elemen penting dalam mendukung kegiatan kampanye.
-
Kenapa Jokowi dibolehkan ikut kampanye? Undang-Undang Pemilu tidak melarang seorang presiden untuk ikut kampanye, apakah untuk pemilihan presiden atau pemilihan legislatif. Beleid yang sama juga tidak melarang kepala negara untuk berpihak atau mendukung salah satu pasangan calon presiden.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Gimana caranya Jokowi ikut kampanye? Pasal 281 mensyaratkan pejabat negara yang ikut berkampanye dilarang untuk menggunakan fasilitas negara atau mereka harus cuti di luar tanggungan.
-
Mengapa Pilkada DKI 2017 menarik perhatian? Pilkada DKI 2017 menjadi salah satu pemilihan kepala daerah yang menarik perhatian. Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Siapa yang larang Jokowi ikut kampanye? Tidak ada penyebutan presiden dan wakil presiden atau menteri di dalamnya.
"Enggak menghindari media darimana. Media itu bagian dari kampanye loh, kok dihindari gimana sampeyan itu," klaimnya.
Kendati demikian, Djarot mengaku tak masalah dengan cara kampanye Ahok yang diam-diam itu. "Biasa saja, kita sih enjoy, happy aja lah itu," pungkasnya.
Sebelumnya, Ahok mengaku menyembunyikan agendanya agar tidak terlalu ramai. Sebab kerap kali suasana terlalu ramai sehingga menyebabkan kemacetan.
"Enggak (strategi) juga, kan biar enggak terlalu ramai, juga kan. Kita kalau terlalu ramai susah jalannya, ketemu orang susah," katanya di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (10/3).
Mengenai adanya beberapa agenda temui warga yang tidak dipublikasi, mantan Bupati Belitung Timur ini mengaku hanya sebuah kebetulan. Karena dia ingin mengunjungi anggota keluarganya yang tengah sakit.
"Kayanya dulu juga, media juga ikut kalau tahu. Kita jalan aja, kunjungin aja, kebetulan ada tante sakit," tutupnya.
Sebelumnya, Juru Bicara Tim Pemenangan Basuki- Djarot Saiful Hidayat, Eva Kusuma Sundari mengatakan, Basuki atau akrab disapa Ahok itu masih terus melakukan blusukan. Namun, blusukannya kali ini berbeda metodenya. Sebab dia memilih untuk diam-diam tanpa mempublikasikannya.
"Dia (Ahok) blusukan cuma diam, menengok orang sakit, kirim kursi roda, dan seterusnya. Dia gak mau heboh-heboh karena dilihatnya gak pentinglah untuk yang saat ini," katanya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok mengaku ingin ikut mengampanyekan Ganjar-Mahfud.
Baca Selengkapnya"Tapi InsyaAllah Pak Ahok itu jujur yang saya kenal,” kata Ganjar.
Baca SelengkapnyaDjarot menegaskan koalisi gemuk bukan jaminan menang.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca SelengkapnyaAhok juga tidak bisa ikut berkampanye karena posisinya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina
Baca Selengkapnya