Jakarta Diprediksi Diguyur Hujan 10 Hari ke Depan
Merdeka.com - Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG Dodo Gunawan mengatakan, curah hujan di Jakarta dalam 10 hari ke depan merupakan kategori menengah. Intensitas kategori menengah berkisar 50-150 milimeter.
"Khusus untuk DKI secara per 10 harian hujannya dalam kondisi menengah," ujar Dodo dalam konferensi pers, Sabtu (23/1).
Kendati demikian, Dodo mengingatkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tetap harus mewaspadai bencana hidrometeorologi seperti genangan, banjir, banjir bandang dan sebagainya. Ditambah lagi, cuaca ekstrem yang melanda ibu kota tercatat cukup sering terjadi.
-
Mengapa cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Jakarta? Cuaca ekstrem ini dipengaruhi oleh adanya aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) atau fenomena perambatan awan yang memasuki wilayah Indonesia.
-
Apa saja potensi dampak cuaca ekstrem di Jakarta? Masyarakat pun dihimbau untuk mewaspadai dampak dari cuaca ekstrem tersebut, di antaranya banjir dan angin kencang.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Kapan cuaca ekstrem berpotensi melanda Jakarta? BPBD DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Bagaimana BPBD DKI Jakarta memperoleh informasi potensi cuaca ekstrem? BPBD DKI Jakarta menjelaskan, potensi cuaca ekstrem tersebut berdasarkan hasil pengamatan Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Tanpa ada kewaspadaan, kata dia, dampak dari hidrometeorologi akan memperburuk kondisi saat Jakarta memasuki puncak musim hujan yang diperkirakan terjadi pada Februari.
"Dampak terhadap hidrometeorologinya tetap harus diwaspadai karena tidak hanya faktor tunggal ada faktor lain yang memberikan dampak apa yang terjadi di permukaannya," ujar dia.
Dia menjelaskan fenomena ekstrim seperti ini tidak lepas dari perubahan iklim. "Pada Februari menunjukkan kategori tinggi bisa lebih dari 500 milimeter dalam bulan Februari ini terlihat sebarannya, jadi Jawa juga terlihat masih cukup tinggi dan memang tadi di puncak musim hujan perkiraannya akan terjadi di bulan Februari ini."
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi ini biasa terjadi karena pengaruh fenomena cuaca global dan regional.
Baca SelengkapnyaBMKG memperkirakan wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu diguyur hujan dari siang hingga malam hari.
Baca SelengkapnyaJakarta diprediksi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat dan angin kencang
Baca SelengkapnyaBadan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca ekstrem berupa hujan disertai petir akan terjadi selama sepekan ke depan di Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaBPBD DKI Jakarta meminta warga agar tetap waspada terhadap dampak cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir di wilayah Ibu Kota.
Baca Selengkapnya"Waspada cuaca ekstrem pada 29 Januari - 1 Februari 2024," imbau BPBD DKI.
Baca SelengkapnyaBPBD DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaFenomena potensi bencana periode Natal dan Tahun Baru 2024 patut diwaspadai warga.
Baca SelengkapnyaSelain hujan lebat, BMKG juga memprakirakan hujan yang disertai kilat dan petir
Baca SelengkapnyaAda pula peringatan mengenai hujan yang disertai dampak seperti banjir
Baca Selengkapnya10 kecamatan tersebut tersebar di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaBMKG mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang di sebagian wilayah Jakarta.
Baca Selengkapnya