Kasus Iptu Jarot, Polisi yang Diserempet & Tewas Saat Pulang Amankan KTT ASEAN Berujung Damai, Ini Sebabnya
Keputusan itu diambil setelah dilakukan serangkaian penyelidikan.
Keputusan itu diambil setelah dilakukan serangkaian penyelidikan.
Satlantas Polres Metro Jakarta Timur memutuskan melakukan restorative justice atau jalur kekeluargaan guna menyelesaikan kasus kecelakaan yang menewaskan Iptu Jarot Ripiyanto.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Metro Jakarta Timur, Iptu Darwis Yunarta menjelaskan, keputusan itu diambil setelah dilakukan serangkaian penyelidikan. Sebab tidak ditemukan ada unsur pidana terhadap pemobil yang menabrak Iptu Jarot.
"Jadi penyidik untuk menentukan tersangka dalam hal ini siapa gitukan alami kesulitan, karena kalau merujuk ke pengendara mobil susah mencari kelalaian dia," kata Iptu Darwis saat dihubungi, dikutip Minggu (8/10).
Hasil penyelidikan, Iptu Jarot jatuh saat melintas di MT Haryono akibat kelalaian dari yang bersangkutan. Sehingga pengemudi mobil Innova tidak sengaja menabraknya.
"Karena apapun juga dimungkinkan juga ada kelalaian dari almarhum. Setelah ada CCTV dan kita sampaikan ke pihak keluarga akhirnya menyadari kondisi itu dan ke pimpinan juga menyadari," kata Iptu Darwis.
Selama proses penyelidikan berlangsung, pengemudi Innova itu sangat kooperatif. Mulai dari pascakecelakaan dengan langsung menolong Iptu Jarot dan mengantar ke rumah sakit sampai melakukan komunikasi ke keluarga.
"Terus dari pihak mobil juga baik juga, orang baik sudah menolong sudah komunikasi orang baiklah mereka. Terus terjalin komunikasi yang sifatnya kekeluargaan ada uang duka juga. Tapi yang jelas masing-masing pihak tau posisinya," ujar Iptu Darwis.
"Intinya di situlah kita anggap permasalahan itu diselesaikan secara kekeluargaan. Ada surat pernyataan, ada permohonan restorative justice, ada berita acara perdamaian dan sudah dilakukan," kata Iptu Darwis.
Atas ada kesepakatan itu, Darwis menyebut pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan gelar perkara guna menindaklanjuti permohonan restorative justice untuk menghentikan kasus ini.
"Nanti tinggal gelar perkara kalau kasus di restorative akan kita lakukan restorative," kata Iptu Darwis.
Sebelumnya, Iptu Jarot tewas tertabrak mobil usai dinas mengamankan KTT ASEAN. Kala itu, Jarot tengah mengendarai sepeda motornya dari arah barat menuju timur di Jalan Letjen MT Haryono, Jakarta Timur. Namun, sekitar pukul 14.50 WIB, ia terserempet bumper kendaraan roda empat dan terjatuh.
"Kendaraan sepeda motor berpindah lajur ke kanan dan terserempet bumper depan sebelah kiri kendaraan minibus Toyota Innova," ujar Kasat Lantas Wilayah Jakarta Selatan AKP Bayu Marfindo.
Akibat kecelakaan itu, Jarot pun alami luka sampai akhirnya dan tewas. Ia pun telah dimakamkan dengan mendapatkan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi.
"Almarhum kemarin dinaikkan pangkatnya dinaikkan setingkat lebih tinggi jadi AKP Anumerta," pungkasnya.
Keputusan menaikkan status penyidikan itu setelah polisi menemukan unsur pidana dalam insiden tersebut.
Baca SelengkapnyaSebuah mobil Patroli Wilayah alias Patwal Polisi Lalu Lintas ramai menjadi sorotan karena menerobos iring-iringan delegasi Negara Laos.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus ISPA itu melonjak akibat polisi udara yang kian memburuk di Jabodetabek.
Baca Selengkapnyakorban ditemukan hari Jumat (22/9) sekitar pukul 13.10 Wita. Dia diduga tertembak senjata api jenis HS-9 dengan nomor Senpi HS178837 yang tengah dibersihkannya.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang bukti senjata tajam jenis corbek panjang dan celurit yang digunakan untuk melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaEmpat korban meninggal dunia dan 26 korban mengalami luka sedang dan ringan.
Baca SelengkapnyaMeski, Aan saat ini telah dipecat, namun aksinya itu tetap diusut pihak kepolisian.
Baca Selengkapnya"Betul (korban) karyawan Moda Raya Terpadu," kata Kapolsek Cakung, Kompol Panji Ali Chandra.
Baca SelengkapnyaTak punya karena kecopetan di kapal, perantau asal Magelang nekat jalan kaki dari Surabaya. Kisahnya diketahui oleh Aipda Purnomo saat berpapasan di jalan.
Baca Selengkapnya