Masuk Radar Demokrat di Bursa Pilgub Jakarta, Begini Respons Heru Budi
Heru Budi Hartono menanggapi santai, namanya masuk dalam radar bursa Pilgub oleh partai Demokrat.
Masuk Radar Demokrat di Bursa Pilgub Jakarta, Begini Respons Heru Budi
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menanggapi santai, namanya masuk dalam radar bursa Pilgub oleh partai Demokrat. Heru malah berkelakar akan tawaran tersebut.
"Tadi pagi ditawarin sarapan sama Pak Wali. Terus ditawarin panen itu baru Pak Wali yang nemenin sarapan pagi. Tadi pagi di tawarin sayur. Terus Bu Asisten keliling memberikan sembako murah," kata Heru usai acara bagi-bagi sembako murah di Balai Rakyat Bintaro, Jakarta Selatan, Jumat (5/7).
Masa jabatan Heru sendiri berdasarkan peraturan Kemendagri bakal selesai pada 17 Oktober 2024. Setelah selesai dengan masa jabatannya, dia bakal menjalani tugas sebelumnya sebagai kepala Staf Presiden.
"Kalau ditanya setelah jadi gubernur ngapain pindah sebagai tugas awalnya kan jadi kepala staf presiden. Jadi kalau selesai dari Pak Mendagri nanti 17 Oktober selesai nanti ke Istana sebagai Kepala Staf Presiden," ucap Heru.
Sebagaimana diketahui, DPD Demokrat Jakarta membeberkan alasan mengusulkan Heru Budi sebagai kandidat gubernur pada Pilgub Jakarta.
"Pak Heru masuk ke dalam tujuh kriteria yang diinginkan Demokrat" kata Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Mujiyono.
Menurut dia, Partai Demokrat Jakarta secara umum menilai kinerja PJ Gubernur Provinsi DKI Jakarta itu, unggul, meskipun sering sepi dari pemberitaan.
Ia menjelaskan tipikal seorang pemimpin yang sekaligus birokrat selalu berorientasi kepada hasil bukan ingar bingar pemberitaan media.
"Biasanya kalau politikus yang memimpin hasilnya belum nyata tapi pemberitaannya sudah meluas, hal ini berbeda dengan seorang Heru Budi Hartono. Seorang birokrat tulen yang selalu berorientasi kepada hasil yang nyata dan dapat dicapai," tuturnya.