Menangkan 85% di Pilgub DKI, Warga Kecewa Anies Tak Hadiri Festival Condet
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, tidak tampak di lokasi Festival Condet yang digelar pekan lalu sejak tanggal 26-28 Juli. Padahal, panitia sudah mendapatkan informasi mantan Mendikbud itu akan hadir pada Sabtu tanggal 27 Juli.
Anies saat dikonfirmasi, mengatakan tidak hadir karena hajat tersebut digelar dengan menutup jalan yang jelas-jelas melanggar aturan. Seperti apa penjelasan panitia?
"Saya sempat ditelepon protokoler mereka konfirmasi Pak Anies mau hadir Sabtu," cerita Iwan, ketua yayasan cagar budaya Betawi-Condet yang juga penanggung jawab Festival Condet, saat berbincang dengan merdeka.com, Selasa (30/7).
-
Kenapa Anies tidak jadi diusung di Jabar? Ketua DPD PDIP Jabar, Ono Surono mengatakan, Anies Baswedan memenuhi semua unsur kriteria untuk memimpin Jawa Barat. Kapasitas dan pengalaman memimpin wilayah DKI Jakarta, bisa diterapkan di wilayah Jabar.Komunikasi di antara kedua belah pihak sudah intens sejak Rabu (28/8). Hingga Kamis (29/8) sore, pembahasan pengurus partai di tingkat pusat sudah positif.Pengurus PDIP di Jabar sudah diminta untuk mengurus segala sesuatu yang berkaitan dengan keperluan pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar.Namun, semua tiba-tiba berubah pada malam hari. Ia menegaskan, semua upaya yang sudah dilakukan diganggu oleh pihak luar.'Kita menghadapi sebuah tantangan yang sangat besar, tangan-tangan yang tidak menyetujui Pak Anies diusung oleh PDIP Perjuangan, kekuatan-kekuatan yang sangat besar itu pada akhirnya membuat pak Anies tidak jadi diusung oleh PDI Perjuangan,' kata Ono di Kantor KPU Jabar, Jumat (30/8) dini hari.
-
Kenapa Anies meminta masyarakat agar tidak menghukumnya? Oleh karena itu, Anies meminta agar masyarakat tidak menghukumnya dengan janji-janji pemimpin lain yang tidak dipenuhi.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Siapa yang dituduh menghalangi Anies di Pilgub? Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara karena dianggap mempengaruhi batalnya pencalonan Anies Baswedan dalam Pilgub 2024. Jokowi bicara dirinya yang sering dituding hingga menjegal.'Saya kan ditudang-tuding, kan banyak banget, tidak hanya itu saja, dituding menjegal, dituding menghambat, dituding,' ujar Jokowi di RS Persahabatan, Jakarta, Jumat (30/8).
-
Bagaimana Anies meminta agar masyarakat tidak menghukumnya? Oleh karena itu, Anies meminta agar masyarakat tidak menghukumnya dengan janji-janji pemimpin lain yang tidak dipenuhi.
-
Siapa yang dijemput Anies? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
Dalam sambungan telepon itu, panitia diminta menyiapkan podium, mikrofon dengan kabel, dan sempat bertanya kostum apa yang sebaiknya dipakai Anies.
"Sampai Sabtu pagi semua masih oke. Namun sampai waktu ditentukan blas aja enggak ada kabar. Padahal warga udah senang banget dengan Pak Anies mau datang. Mereka tanyain sama saya, soal sudah pengumuman bakal ada Gubernur," katanya.
Sehari setelahnya, Iwan mendengar alasan Anies tidak hadir karena acara yang digagasnya menutup jalan. Dia heran jika hal itu yang menjadi alasan mantan rektor tersebut tidak hadir.
"Loh saya harusnya kan peraturannya adil. Festival Kemang Palang Pintu boleh, di Jakarta Utara Festival Bahari boleh, di Jakarta Pusat Festival Jaksa boleh dan itu semua tutup jalan. Kenapa giliran di kita malah tidak boleh. Harusnya kan adil semua," katanya.
Tahun ini, untuk keempat kalinya Festival Condet digelar. Selama ini, katanya, tidak ada masalah perihal penutupan jalan.
Iwan kemudian menjelaskan, jauh sebelum acara digelar sudah melakukan tahapan-tahapan seperti seharusnya. Dia sempat mengajukan surat untuk beraudiensi dengan gubernur pada April lalu, namun tidak ada tanggapan. Begitupun saat dia mengajukan surat meminta dukungan atas acara tersebut.
"Akhirnya saya bersurat ke wali kota buat audiensi, ditanggapi. Walaupun cuma diterima asisten perekonomian. Saat itu, katanya ada perintah wali kota jangan di jalan raya. Dipindahin, tapi enggak ada solusi. Masa ia ke daerah lain, namanya enggak Festival Condet dong," katanya.
Dia mempertanyakan alasan melarang penggunaan jalan umum tersebut. Padahal, pihaknya sangat mendukung penuh kegiatan seni dan budaya yang menjadi program pemerintah.
"Justru kita sangat mendukung. Justru kegiatan ini bentuk kami membantu program pemerintah dalam hal meningkatkan UKM, melestarikan budaya, keseniannya jadi naik, banyak sanggar datang. Dan melestarikan silat," katanya.
Ketidakhadiran Anies, kata Iwan, sempat membuat warga kecewa. Apalagi, di kawasan Condet, 85% saat warga memilih Anies di Pilgub DKI 2017 lalu.
"Warga tanya ke saya kenapa enggak datang, pikirannya jadi gubernur enggak dukung budaya Betawi Condet. Soalnya kan mereka pingin foto bareng apalagi dulu menang di sini," sambungnya.
Terkait penutupan jalan selama kegiatan, Iwan mengklaim warga tidak ada masalah.
"Warga enggak ada yang merasa terganggu orang saya buat jalan alternatifnya. Jadi sara rasa seharusnya wali kota itu yang adillah. Kan gak benar kalau dicampuradukkan begini dengan sentimen pribadi," jelasnya.
Sejak acara itu, Iwan mengaku tidak dihubungi lagi oleh pihak pemkot maupun protokoler gubernur. Namun seandainya diundang untuk datang, dia siap memberikan penjelasan.
Saat dikonfirmasi ketidakhadirannya, Anies mengatakan akan memberikan jawab langsung pada panitia alasan dirinya absen.
"Biar panitia suruh ketemu saya saja. Saya enggak jawab lewat media. Suruh ketemu gubernur saja kalau mau tanya," kata Anies kepada wartawan, Senin (30/7).
Anies sempat menyayangkan acara tersebut berlangsung dengan menutup ruas jalan umum. Menurutnya, penutupan jalan umum untuk suatu kegiatan tidaklah dibenarkan.
"Tapi ada satu hal, menutup jalan apalagi sudah dilarang oleh wali kota, itu tidak bisa dibenarkan," kata Anies.
Dia tidak menjelaskan lebih jauh seperti apa imbauan wali kota terkait pelarangan penggunaan jalan umum untuk kegiatan. Dia meminta dikonfirmasi langsung pada Wali Kota Jakarta Timur, M Anwar.
"Tanya wali kota yang jelas," katanya singkat.
Dalam kesempatan yang sama, Anies memastikan Pemprov DKI tidak memberikan bantuan apapun untuk acara tersebut. Sedangkan terkait pemberian berkaitan dengan kegiatan kesenian dan budaya, Anies akan mengeceknya.
"Tanya mereka, beri apa? Setahu saya enggak ada pemberian apa-apa. Tanya mereka aja," kata Anies.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah diminta memberikan arahan kepada seluruh aparat sipil negara untuk netral.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan merespons acara Desak Anies di Yogyakarta dibatalkan mendadak.
Baca SelengkapnyaAcara 'Desak Anies' Istana Basa Pagaruyung, Tanah Datar, Sumatera Barat kembali dibatalkan secara sepihak.
Baca SelengkapnyaCak Imin menyinggung keberpihakan menyikapi pembatalan acara Anies oleh Bey Machmudin.
Baca SelengkapnyaDiketahui, beberapa waktu lalu izin acara 'Desak Anies' di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), dibatalkan sepihak.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan membenarkan izin acara 'Desak Anies' di Istana Basa Pagaruyung, Sumatera Barat dibatalkan sepihak.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN Ungkap Enam Kegiatan Anies Dibatalkan Sepihak di Daerah
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan, konstitusi menetapkan ada pemilihan presiden (Pilpres) 2024 yang diadakan setiap setiap lima tahun sekali.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Hartono absen di Malam Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-497 DKI Jakarta yang digelar di Jakarta Fair 2024, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (21/6).
Baca SelengkapnyaBatalnya Anies maju di Pilgub Jabar karena memang tidak adanya permintaan secara khusus di sana.
Baca SelengkapnyaMomen itu terjadi saat warga perwakilan dari Jakarta Barat dan Jakarta Selatan menyampaikan aspirasinya kepada Anies.
Baca SelengkapnyaAnies belum bisa menyampaikan banyak hal terkait dirinya yang tidak mengikuti kontestasi pada 2024.
Baca Selengkapnya