Pemprov DKI Jakarta akan Lakukan Lanjutkan Naturalisasi Sungai di Tahun 2020
Merdeka.com - Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Juaini Yusuf menyatakan naturalisasi atau normalisasi akan tetap dijalankan pada tahun 2020. Dia menyebut istilah naturalisasi dan normalisasi memiliki tujuan yang sama.
"(Naturalisasi) akan dilanjutkan tahun 2020," kata Juaini di Balaikota, Jakarta Pusat, Senin (6/1/2020).
Rencananya kata dia, dalam proses naturalisasi itu sungai dilakukan pengerukan hingga kedalaman 30 meter. Sebab saat ini kedalaman sungai belum mencapai 20 meter.
-
Apa tujuan normalisasi Sungai Deli? Dalam kunjungan itu, Bobby mengajak TNI AD berkolaborasi bersama Pemkot Medan dalam menanggulangi bencana banjir di wilayah tersebut, salah satunya melalui proyek normalisasi sungai yang melintasi Kota Medan.
-
Dimana normalisasi Sungai Deli akan dilakukan? Alhamdulillah rencana kami untuk menormalisasi Sungai Deli sepanjang 32 km mendapat dukungan penuh dari Bapak KSAD dengan memerintahkan personel TNI AD untuk terlibat langsung dalam kegiatan," kata Bobby Selasa (12/9).
-
Apa tujuan normalisasi Sungai Deli di Medan? Tujuannya, sebut Bobby Nasution, untuk mengedukasi masyarakat sehingga tujuan dari kegiatan tersebut dapat dicapai.
-
Kenapa Pemkab Banyuwangi melakukan normalisasi Kali Lo? Ipuk menambahkan, terkait penanganan banjir di perkotaan Dinas PU Pengairan telah melakukan normalisasi Kali Lo hingga hilirnya di Selat Bali. 'Normalisasi sudah sampai hilir. Sungai sudah kita keruk kedalamannya hingga 1-2 meter. Semoga ini bisa menghindarkan kawasan kota dari banjir,' kata Ipuk.
-
Kapan normalisasi Sungai Deli dimulai? Rencananya kegiatan normalisasi akan kami mulai pada 27 September 2023, dan akan berlangsung selama 64 hari kerja.
-
Kenapa Kota Medan normalisasi Sungai Deli? Normalisasi aliran Sungai Deli yang melintasi wilayah Medan ini dilakukan Pemkot Medan berkolaborasi dengan Kodam I/BB dan Kodim 0201/Medan dengan masa kerja selama 64 hari.
"Sekarang paling tinggi 10 sampai 15 meter daya tampung jadi kurang. Makanya itu perlunya dinormalisasi dan naturalisasi," ucapnya.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta akan membebaskan sebanyak 118 bidang tanah untuk proyek naturalisasi Sungai Ciliwung pada 2019. Pembebasan lahan tersebut dilaksanakan di empat kelurahan.
"Ada kelurahan Tanjung Barat, Cililitan, Pejaten Timur dan Balekambang (Condet)," kata Juaini di gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (15/8/2019).
Dia menjelaskan pihaknya menunggu keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk lokasi pembebasan itu. Setelah tanda tangan Anies akan dilanjutkan penentuan harga lahan dan eksekusi.
Pembebasan tersebut membutuhkan dana sebesar Rp160 miliar menggunakan APBD 2019. "Total anggarannya Rp160 miliar," ucapnya.
Juaini menyebut pembayaran akan diberikan bila lahan tersebut memiliki alas hak tanah. "Enggak semua bersertifikat penting ada giriknya ada sertifikatnya. Ada pengesahan dari lurah camat kalau udah disahkan enggak ada sengketa ya cek BPN yaudah kita bayar," jelasnya.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembebasan lahan ini dilakukan untuk membangun turap atau beton pembatas di sepanjang sisi sungai untuk menahan debit air.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, masih terdapat 38 persen pekerjaan rumah dalam menyelesaikan persoalan banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPramono mengatakan, salah satu yang paling mungkin dikerjakan secara cepat mengurangi titik banjir di Cipinang Melayu melakukan naturalisasi 34 bidang lahan.
Baca SelengkapnyaCegah Banjir, Pemkab Bekasi Gusur Bangunan Liar di Bantaran Sungai Sukatani
Baca SelengkapnyaPengerukan endapan lumpur ini dilakukan sebagai upaya untuk menambah daya tampung air, terutama ketika musim penghujan.
Baca SelengkapnyaHal itu setelah dirinya mendapat masukan warga yang ingin ada pengerukan rutin di sungai-sungai seperti era Ahok.
Baca SelengkapnyaDKJ juga diminta pelibatan badan usaha, lembaga pendidikan, dan masyarakat dalam pemajuan kebudayaan.
Baca SelengkapnyaPemerintah provinsi DKI Jakarta terus melakukan berbagai upaya dan langkah untuk mengatasi banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta juga menyiapkan tangki-tangki air bersih
Baca SelengkapnyaDudung mengatakan, apa yang dilakukan Bobby Nasution ini dapat diteladani.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengaku tak mau memperdebatkan cara siapa yang paling paten mengatasi masalah sungai di Jakarta.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono berencana membangun moda transportasi air (waterway) di sungai-sungai di Jakarta.
Baca Selengkapnya