Pemprov DKI Jakarta Targetkan Penanamam 2 Juta Tanaman Sampai 2022
Merdeka.com - Pemprov DKI Jakarta akan menanam 2 juta tanaman sampai tahun 2022. Di dalamnya termasuk tanaman jenis penyerap polutan sebagai upaya menangani memburuknya kualitas udara di Jakarta dalam beberapa waktu terakhir.
Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta, Suzi Marsitawati menyampaikan 2 juta tanaman ini untuk 200 taman. Tanaman ini terdiri 500 ribu pohon dan 1,5 juta tanaman hias.
"Di jalur Sudirman, Semanggi, itu sampai hari ini sudah 26.000 tanaman bougenville, dan ini akan terus bergulir kemudian di Jalan Thamrin juga kita sudah lakukan jadi. Nanti juga di jalan protokol kita akan digunakan tanaman polutan, yang bougenville itu paling cantik," jelasnya di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (17/10).
-
Kenapa halaman Taman Budaya Raden Saleh banyak pohon? Mengutip Wikipedia, dulunya taman budaya itu merupakan lokasi dari Kebun Binatang Semarang. Hal inilah yang membuat halaman taman budaya ini dipenuhi pepohonan yang rindang.
-
Mengapa Pemprov DKI melakukan revitalisasi taman? Heru menyampaikan, revitalisasi justru dilakukan guna memperindah taman dan gedung TK Gudang Peluru. Warga, kata Heru hanya dipindahkan sementara karena revitalisasi sedang berlangsung. 'Kita memperbaiki taman dan gedung itu supaya lebih bagus. Mereka boleh di situ setelah dirapikan, silakan menjalankan kegiatan belajar mengajar di TK,' ucap Heru.
-
Apa komoditi perkebunan yang dibudidayakan? Masa kolonial Belanda di Indonesia banyak ditemui berbagai macam perkebunan milik swasta yang menjadi sumber penghasilan yang begitu besar saat itu. Sebut saja Tembakau dan Karet, dua komoditi ini harganya tinggi di pasaran.
-
Kenapa Kementan dorong penanaman 1000 hektare? Setiap kabupaten provinsi harus mempersiapkan pangan dalam kondisi apapun termasuk cuaca buruk el nino. Karena itu tanam 1000 hektare untuk memperkuat lumbung pangan di masing-masing daerah,“ ujar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat membuka Musrenbangtannas 2023, Rabu (12/7/2023).
-
Apa yang ditanam di Taman Berlabuh? 'Di Taman berlabuh, saya dan para tamu undangan melakukan penanaman pohon tabebuya dan mencoba berbagai permainan tradisional' kata Wali Kota Tarakan, Khairul.
-
Apa saja jenis tanaman hias pembersih udara? Berikut beberapa daftar tanaman hias pembersih udara dalam rumah: Sansiviera Sansiviera atau lidah mertua adalah tanaman yang bisa menyerap karbon dioksida, formaldehida, benzena, dan xilena dari udara.
Selain bougenville, tanaman hias di jalur protokol yang ditanam yaitu buttercup. Suzi mengatakan, pihaknya juga menanam tanaman hias di sekitar jalur pedestrian yang direvitalisasi.
"Jadi 31 lokasi pedestrian yang dibangun oleh Dinas Bina Marga itu disupport oleh Dinas Kehutanan. Mungkin sampai tahun 2022 mungkin lebih dari 1,5 juta tanaman hias," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan ruang hijau produktif di tengah kota.
Baca SelengkapnyaANTAM melalui UBPP Logam Mulia telah memberikan sarana urban farming, vertical garden, hingga pelestarian tanaman endemik di sekitar wilayah operasinya.
Baca SelengkapnyaPuluhan taman itu bakal dibangun di atas lahan enam hektare.
Baca SelengkapnyaPemanasan global dan perubahan iklim mempengaruhi berbagai aspek alam dan kehidupan manusia.
Baca SelengkapnyaPupuk Kaltim terus berupaya untuk mendorong tercapainya Net Zero emission di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan bibit-bibit tersebut akan ditanam di beberapa lokasi untuk makanan satwa dan burung.
Baca SelengkapnyaPersemaian Mentawir siap menghijaukan ibu kota nusantara.
Baca SelengkapnyaMentan Amran menegaskan akan mengevaluasi pemanfaatan pompa di setiap wilayah.
Baca SelengkapnyaKawasan ini sengaja disasar sebagai upaya perusahaan dalam mendorong komitmen bersama untuk pemulihan lahan eks tambang.
Baca SelengkapnyaPertamina juga menjalin kolaborasi dengan influencer dan Komunitas Penggerak Lingkungan.
Baca SelengkapnyaRK bakal membuat Jakarta dengan konsep pemadatan perkotaan atau Urban Densification.
Baca Selengkapnya