Dulunya Kebun Binatang, Ini Fakta Unik Taman Budaya Raden Saleh Semarang
Pada tahun 2015, sempat muncul wacana taman budaya ini akan digusur untuk pembangunan Trans Studio.
Pada tahun 2015, sempat muncul wacana taman budaya ini akan digusur untuk pembangunan Trans Studio.
Dulunya Kebun Binatang, Ini Fakta Unik Taman Budaya Raden Saleh Semarang
Setiap kota besar biasanya memiliki sebuah lokasi yang menjadi pusat kebudayaan. Di Jakarta, ada Taman Budaya Ismail Marzuki, sementara di Semarang, ada Taman Budaya Raden Saleh.
Nuansa teduh dan asri langsung terasa saat memasuki halaman Taman Budaya Raden Saleh. Halamannya ternyata ditumbuhi pepohonan besar yang daunnya lebat.
(Foto: Indonesiakaya.com)
Beralamat di Jalan Sriwijaya No. 29 Kota Semarang, Taman Budaya Raden Saleh memiliki luas kurang lebih 89.926 meter persegi. Di dalam taman itu terdapat empat gedung utama yaitu Gedung Kesenian Ki Narto Sabdo, Kantor Pengelola TBRS, Gedung Serba Guna, dan Kantor Dewan Kesenian Semarang. Selain itu ada juga beberapa bangunan pendopo berbentuk joglo.
Mengutip Wikipedia, dulunya taman budaya itu merupakan lokasi dari Kebun Binatang Semarang. Hal inilah yang membuat halaman taman budaya ini dipenuhi pepohonan yang rindang.
Taman itu dinamai Raden Saleh, merujuk pada sosok Raden Saleh Sjarif Boestaman yang merupakan seorang pelukis terkenal Indonesia yang berasa dari Semarang.
Saat memasuki taman budaya tersebut, pengunjung akan langsung disambut oleh patung Raden Saleh sedang menggenggam kerisnya. Terdapat pula coretan-coretan tembok berupa seni mural dan graffiti yang makin memperkuat nuansa seni di taman budaya ini.
Mengutip Indonesiakaya.com, banyak nilai-nilai yang ingin disampaikan melalui coretan tersebut. Salah satu nilai yang ingin disampaikan antara lain tentang indahnya kebersamaan dalam kedamaian, dan juga pesan-pesan untuk melestarikan keberagaman di Semarang.
Di dalam area itu terdapat Gedung Kesenian Ki Narto Sabdo. Biasanya gedung itu digunakan sebagai tempat pementasan.
Di depan pintu masuk gedung terdapat patung Ki Narto Sabdo. Dia merupakan maestro wayang asal Jawa Tengah. Di bawah patung itu terdapat prasasti bertuliskan: “lewat tembang hidupku untukmu negeri”.
Pementasan di Gedung Kesenian Ki Narto Sabdo biasanya digelar setiap malam Minggu. Pementasan yang ditampilkan antara lain pertunjukan wayang orang, pembacaan puisi, atau pementasan seni panggung teater yang biasanya dibawakan oleh Teater Lingkar.
Di sebelah Gedung Kesenian Ki Narto Sabdo terdapat galeri seni yang menjual berbagai pernak-pernik hasil kesenian para seniman Semarang. Selain itu, dipajang juga hasil lukisan dari para seniman lengkap dengan pelayanan jasa lukis di tempat.
Pada tahun 2015, sempat muncul wacana penggusuran Taman Budaya Raden Saleh karena lahannya akan dibangun gedung Trans Studio. Wacana ini sempat menimbulkan kontroversi di kalangan para pegiat budaya Semarang. Proyek itu pada akhirnya dibatalkan pada tahun 2016.
- Potret Mahalini Pulang Kampung ke Bali, Cantik Banget saat Buat Kue di Dapur & Ternyata Disusul Adik-adik Rizky Febian
- Momen IShowspeed Diberi Batik Dibilang Khas Malaysia, Langsung Cari Tahu Ternyata Asal Indonesia
- Potret Kamar Bunda Corla di Rumah Ivan Gunawan, Ayu Ting Ting 'Kok Bau?'
- Ibunda Beberkan Bullying Dialami dr Aulia Berujung Kematian: Dibentak Saat Sakit Hingga Tugas Nyaris 24 Jam
- Disebabkan Karena Faktor Genetik atau Lingkungan, Ketahui Penyebab Terjadinya Buta Warna pada Seseorang
Berita Terpopuler
-
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi soal Belum Terbitkan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Ini Bukan Pindah Rumah
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi: Lamanya Waktu Perizinan Memulai Konstruksi Energi Panas Bumi, Jadi Problem Investor
merdeka.com 18 Sep 2024