Penjelasan Wagub DKI Soal Dana Hibah Rp486 Juta ke Yayasan Pondok Karya Pembangunan
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria buka suara soal anggaran Rp486 juta dari Pemprov DKI melalui Dinas Sosial pada RAPBD 2022 kepada Yayasan Pondok Karya Pembangunan (PKP). Yayasan tersebut diketahui dibina ayah Riza, Amidhan Shaberah.
Dia menjelaskan, pemberian dana hibah kepada yayasan tersebut tak ada kaitannya dengan ayahnya. Yayasan Pondok Karya Pembangunan didirikan semasa Gubernur Ali Sadikin bersama stakeholder lainnya.
Riza menjelaskan Amidhan Shaberah selaku pembina baru menjabat selama lima tahun menggantikan pembina sebelumnya, AM Fatwa yang meninggal dunia.
-
Kenapa Dirjen APTIKA Kominfo mundur? 'Keputusannya untuk mundur menunjukkan tanggung jawab moral yang patut diapresiasi. Namun, kami juga perlu menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap insiden ini untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang,' ujar Muhammad Arif dalam keterangannya, Kamis (4/7).
-
Siapa yang menjadi wali Adiba Khanza? Diketahui, Abidzar menjadi wali di pernikahan Adiba, tentu saja perasaannya campur aduk antara sedih da bahagia.
-
Apa perubahan yang terjadi pada Rizma? Lama tak terdengar kabarnya, kini Rizma berubah menjadi sosok yang sangat berbeda. Jika dulu hidupnya dikenal sebgai guru yang penuh kesederhanaan, kini Rizma seperti bak sosialita ibu kota.
-
Siapa yang meninggal dunia? Berdasarkan keterangan dari Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol. Artanto, AKBP Muhammad Yoga tutup usia pada Minggu malam pukul 20.00 WIB.
-
Siapa yang meninggal? Meskipun ia berjanji akan mengunggah video Kamari mukbang alias makan lagi, Papa Dali sudah pergi selamanya tanpa memenuhi janjinya.
Kemudian, status kepemilikan Yayasan PKP juga bukan yayasan keluarga. Yayasan itu didirikan oleh Kementerian Agama bersama Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin.
"Jadi PKP bukan yayasan milik pribadi, bukan yayasan keluarga. Dulu PKP didirikan oleh Kementerian Agama dan Gubernur DKI bang Ali Sadikin. Dan sampai hari ini aset PKP milik Pemprov," kata Riza kepada wartawan, Kamis (18/11).
Dia mengungkapkan, anggaran untuk tahun 2022 tersebut rencananya akan digunakan untuk enam bulan uang makan para santri di pesantren yang dikelola oleh yayasan tersebut.
"Jadi ini sesuai dengan keinginan yayasan ingin menyiapkan pesantren bagi santri yatim piatu dan kaum duafa. Dan dana itu sangat kecil. Cuma untuk makan satu kali makan Rp10 ribu dikali tiga. Jadi Rp30 ribu dikali 30 hari sebulan dikali 6 bulan dikalikan 90 orang jadi Rp486 juta," ujarnya.
Oleh karena itu, Riza menilai dana tersebut masih terbilang kecil dibandingkan panti asuhan milik Dinas Sosial yang rata-rata menghabiskan Rp44 ribu untuk konsumsi per hari. Merujuk pada Peraturan Gubernur, standar konsumsi itu mencapai Rp47 ribu dan Rp18 ribu tambahan snack.
"Ini (Yayasan PKP) cuma Rp10 ribu. Jadi sangat prihatin sebetulnya ini bantuan yang bisa kami berikan seadanya, tentu nanti Yayasan akan mencari sumber-sumber lain," ujar dia.
Politikus Gerindra ini menambahkan, Yayasan tersebut didirikan agar anak-anak tidak hanya mendapatkan ilmu pengetahuan umum, tetapi juga ajaran agama.
Sejak berdiri, kata Riza, Yayasan PKP selalu mendapatkan perhatian dari Gubernur ke Gubernur. Mulai dari Ali Sadikin, Sutiyoso atau Bang Yos, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, hingga kini masa Anies Baswedan.
"Jadi dana hibah itu kegiatan bantuan untuk PKP itu sudah disiapkan dari zaman Ali Sadikin, Bang Yos bangunannya, lahannya, sudah disiapkan. Dibantu penataan bangunan, zaman Ahok juga dibantu. Ada GOR di sana, zaman Pak Ahok sudah dibantu. Ada asrama dua, dibangun zaman Pak Ahok, zaman Anies juga diresmikan asramanya," sebutnya.
Sebelumnya, dokumen Anggaran yang telah diketuk palu bersama dalam kebijakan umum anggaran prioritas plafon anggaran sementara (KUA-PPAS) untuk anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2022. Salah satu yang disorot adalah usulan dana hibah ke sejumlah yayasan. Salah satunya Yayasan Pondok Karya Pembangunan.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ma'ruf Amin menegaskan tetap akan mengabdi dan memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara meski nanti tidak lagi menjadi sebagai Wapres RI.
Baca SelengkapnyaPotret kehangataan Musa Rajekshah saat meresmikan gedung Yayasan Pendidikan Islam Terpadu (YPIT) Aisyah Maksum di Medan
Baca SelengkapnyaMenteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyerahkan klaim jaminan kecelakaan kerja untuk keluarga petugas haji Ahmad Ridlo.
Baca SelengkapnyaHamzah menjabat sebagai Wapres mendampingi Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri pada 2001.
Baca SelengkapnyaRibuan pelayat memadati rumah duka yang menjadi tempat persemayaman Habib Hasan bin Jafar Assegaf yang wafat pagi tadi.
Baca SelengkapnyaIstri Rizieq Shihab, Syarifah Fadhlun Yahya tutup usia pada Sabtu (16/12).
Baca SelengkapnyaMegawati mengaku sempat mengutus salah satu kader PDI Perjuangan mengurus perawatan Hamzah Haz.
Baca SelengkapnyaBagi Hafidz, tidak terlalu sulit mengatur waktu antara rutinitasnya sebagai bupati maupun mengajar di pondok pesantren.
Baca SelengkapnyaProgram tersebut, lanjutnya, merupakan bentuk kerjasama Kementerian Agama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Wakil Presiden ke-9 RI Hamzah Haz.
Baca SelengkapnyaHamzah Haz meninggalkan banyak legacy bagi partai berlambang kakbah itu.
Baca SelengkapnyaSeluruh kader PPP diminta melaksanakan salat Gaib dan mengadakan tahlil guna mendoakan almarhum.
Baca Selengkapnya