Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penonton di Jakarta International Stadium Diminta Jaga Etika

Penonton di Jakarta International Stadium Diminta Jaga Etika Kemegahan Stadion JIS perdana dipakai untuk pertandingan. ©2022 Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengingatkan penonton termasuk pendukung di Jakarta International Stadium (JIS) agar bisa menjaga etika dengan tidak mengganggu jalannya pertandingan.

"Bagi supporter atau penonton acara apapun di situ (JIS) agar dapat menghormati dan menjaga etika, tata krama," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (18/4).

Pemprov DKI Jakarta saat ini sedang meneliti informasi rasisme dan siulan yang bersifat pelecehan seksual ketika laga pertama antara tim usia 18 tahun (U18) antara Bali United dan Atletico Madrid pada Rabu (13/4).

"JIS itu dibangun, dibuat sebagai tempat bertaraf internasional menjadi kebanggaan, kami sudah melihat langsung juga menyaksikan pertandingan di situ, itu sangat membanggakan," ujarnya seperti dilansir dari Antara.

Sebelumnya, salah satu akun media sosial di Twitter, @addogerardo menuliskan cuitan soal tindakan rasisme dan siulan bernada pelecehan seksual atau catcalling yang dilakukan oknum penonton di JIS.

Tak hanya itu, ada juga oknum penonton yang melontarkan pernyataan rasis kepada salah satu pemain Atletico Madrid.

Ia pun mengunggah video berisi pengumuman dari petugas melalui pengeras suara yang meminta para penonton tidak melakukan pelecehan.

"Perilaku anda menunjukkan kapasitas diri anda," begitu pengumuman petugas JIS melalui pengeras suara yang diunggah di akun twitter @addogerardo pada Minggu (17/4).

Dalam unggahan di media sosial itu, juga ada video siulan dan sorakan ketika salah satu tim medis wanita sedang berlari ke tengah lapangan untuk memberi bantuan medis kepada salah satu pemain Bali United yang cedera.

Sebelumnya, Panitia Pelaksana International Youth Championship (IYC) 2021 akan mengambil tindakan tegas terkait aksi rasisme dan seksisme yang terjadi dalam turnamen tersebut.

"Terkait dengan kejadian rasisme dan seksisme yang terjadi pada pertandingan International Youth Championship yang sudah terlaksana sejak 13 April 2022, Organizing Commitee International Youth Championship sangat menyesalkan kejadian tersebut," tulis Organizing Commitee IYC dalam rilisnya, Sabtu (16/4).

Untuk empat pertandingan tersisa, termasuk partai final, Organizing Commitee IYC akan mengambil tindakan tegas dimulai dari imbauan oleh announcer, pengusiran penonton keluar stadion hingga terpaksa memberhentikan pertandingan jika diperlukan," bunyi pernyataan Organizing Commitee IYC.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polda Metro Imbau Suporter Tak Bawa Bendera Israel-Palestina Saat Nonton Piala Dunia U-17
Polda Metro Imbau Suporter Tak Bawa Bendera Israel-Palestina Saat Nonton Piala Dunia U-17

Hal itu guna, mengantisipasi potensi konflik yang mungkin terjadi selama pertandingan.

Baca Selengkapnya
772 Personel Gabungan Amankan Pertandingan Timnas Indonesia U-20 vs Thailand di GBK Malam Ini
772 Personel Gabungan Amankan Pertandingan Timnas Indonesia U-20 vs Thailand di GBK Malam Ini

772 personel gabungan yang akan diterjunkan, terdiri dari unsur TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, hingga pemadam kebakaran

Baca Selengkapnya
Sederet Kasus yang Menghantui Timnas Indonesia Akibat Perilaku Suporter
Sederet Kasus yang Menghantui Timnas Indonesia Akibat Perilaku Suporter

Timnas Indonesia telah menghadapi berbagai masalah akibat tindakan suporter dan komentar netizen dalam beberapa tahun belakangan ini.

Baca Selengkapnya
2.500 Personel TNI-Polri Jaga Ketat Laga Timnas vs Jepang di SUGBK
2.500 Personel TNI-Polri Jaga Ketat Laga Timnas vs Jepang di SUGBK

Pertandingan digelar Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta pada jumat (15/11) malam.

Baca Selengkapnya
Amankan Piala Dunia U-17, Polri Kerahkan 13.251 Personel
Amankan Piala Dunia U-17, Polri Kerahkan 13.251 Personel

Polri menerjunkan 13.251 personel gabungan untuk mengamankan jalannya gelaran Piala Dunia FIFA U-17 di Indonesia

Baca Selengkapnya
Tangis Tawa Perempuan Suporter Sepak Bola
Tangis Tawa Perempuan Suporter Sepak Bola

Pengalaman jadi perempuan suporter sepak bola berkelindan dengan hal-hal seru, tapi juga dibersamai kejadian-kejadian tak mengenakkan.

Baca Selengkapnya
Suporter Sepak Bola Rasis Bakal Dilarang Masuk Stadion
Suporter Sepak Bola Rasis Bakal Dilarang Masuk Stadion

PSSI mengecam aksi diskriminasi. Untuk itu, akan ada larangan bagi suporter yang melakukan diskriminasi dan anarkis.

Baca Selengkapnya
2.811 Personel Gabungan Amankan Pertandingan Timnas Indonesia vs Arab Saudi
2.811 Personel Gabungan Amankan Pertandingan Timnas Indonesia vs Arab Saudi

Ribuan personel gabungan akan disebar untuk menjaga ketertiban di area sekitar stadion.

Baca Selengkapnya
1.000 Lebih Polisi Amankan Pertandingan Piala Dunia 1-17 di Stadion JIS Malam Ini
1.000 Lebih Polisi Amankan Pertandingan Piala Dunia 1-17 di Stadion JIS Malam Ini

Pemprov DKI Jakarta juga telah menyiapkan dua kantong parkir bagi penonton Piala Dunia U-17.

Baca Selengkapnya
Viral Penonton Masuk GBK Tanpa Tiket, PSSI Minta Maaf dan Janji Perketat Pintu Stadion
Viral Penonton Masuk GBK Tanpa Tiket, PSSI Minta Maaf dan Janji Perketat Pintu Stadion

PSSI akan memperketat masuk stadion buntut penonton masuk tanpa tiket ke GBK saat pertandingan Indonesia Vs Australia.

Baca Selengkapnya
Terjawab, Begini Nasib JIS di Perhelatan Piala Dunia U-17
Terjawab, Begini Nasib JIS di Perhelatan Piala Dunia U-17

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengungkapkan, FIFA telah menyepakati bahwa Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia akan diselenggarakan di empat stadion.

Baca Selengkapnya
VIDEO: PSSI Investigasi Penonton Tanpa Tiket Timnas Vs Australia, Janji Sikat Orang Dalam Terlibat
VIDEO: PSSI Investigasi Penonton Tanpa Tiket Timnas Vs Australia, Janji Sikat Orang Dalam Terlibat

PSSI pun akan melakukan tindakan tegas termasuk kepada orang dalam jika terbukti melakukan tindakan pelanggaran tersebut.

Baca Selengkapnya