Peta Bencana Tanah Bergerak di Jakarta, Warga Perlu Waspada
Merdeka.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatatkan selama periode 2017-2021, terdapat 56 kejadian longsor di Jakarta. Catatan kejadian longsor terjadi di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
"Paling banyak terjadi di wilayah Jakarta Selatan 34 kejadian, dan Jakarta Timur 21 kejadian," kata Pelaksana tugas Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, Selasa (5/4).
Adapun wilayah kelurahan yang paling banyak kejadian longsor di Srengseng Sawah dengan 6 kejadian, dan Ciganjur dengan 4 kejadian. "Mayoritas kejadian tanah longsor terjadi karena intensitas curah hujan yang tinggi pada lokasi yang berada di sekitar kali/sungai" imbuhnya.
-
Dimana longsor terjadi di Bandung Barat? Polda Jabar mengerahkan tim K-9 (tim anjing pelacak) untuk membantu pencarian Sembilan warga yang diduga menjadi korban longsor di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kacematan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
-
Kapan longsor terjadi di Bandung Barat? Sebagaimana diberitakan, puluhan rumah di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diterjang longsor pada Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
-
Kapan longsor di Banjarnegara terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Dimana longsor itu terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Dimana saja wilayah rawan longsor di Banyumas? Wilayah rawan longsor di Kabupaten Banyumas, antara lain Kecamatan Sumpiuh, Kemranjen, Gumelar, Pekuncen, Lumbir, Banyumas, Ajibarang, dan Kedungbanteng.
-
Kenapa longsor terjadi di Bandung Barat? Longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur lokasi tersebut dan membuat bukit setinggi 100 meter di daerah tersebut longsor dan menimpa permukiman warga.
Berdasarkan peta frekuensi longsor yang diterima merdeka.com, ada tiga tingkatan frekuensi longsor, yaitu; rendah, dengan catatan kejadian longsor 1-2 kejadian. Frekuensi sedang, yaitu catatan longsor 3-4 kejadian. Frekuensi tinggi, yaitu catatan longsor lebih dari 5 kejadian.
©2022 Merdeka.com/PVMBG10 Kecamatan
BPBD DKI Jakarta pun mengingatkan warga di 10 kecamatan di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur untuk mewaspadai tanah rawan bergerak per Maret 2022.
"Menurut informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), beberapa daerah di DKI Jakarta berada di zona menengah," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Isnawa Adji di Jakarta dilansir Antara, Senin (4/4).
Pada zona itu dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan.
Dia menjelaskan, wilayah yang memiliki potensi terjadi gerakan tanah disusun berdasarkan hasil tumpang susun antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan dari BMKG.
Untuk itu, BPBD DKI meminta kepada lurah, camat, dan masyarakat untuk tetap mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal.
Adapun 10 kecamatan itu dan diunggah akun Instagram @bpbddkijakarta yakni:
Jakarta Selatan
Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan.
Jakarta Timur
Kecamatan Kramat Jati dan Pasar Rebo.
Kurang Sosialisasi
Di pihak lain, Camat Mampang Prapatan Jakarta Selatan, Djaharuddin mengaku belum mendapatkan sosialisasi bahwa daerahnya masuk sebagai zona rawan tanah bergerak.
Belum adanya sosialisasi mengenai tanah bergerak, Djaharudin berkesimpulan bahwa yang dimaksud tanah bergerak adalah tanah rawan longsor.
"Saya belum mendapatkan sosialisasi dri BPBD terkait tanah bergerak. Pemahaman saya, tanah bergerak di Mampang adalah tanah yang berada di bantaran kali yang rawan longsor," kata Djaharudin kepada merdeka.com, Selasa (5/4).
Jika istilah tanah bergerak merupakan tanah rawan longsor, Djaharuddin berujar bahwa wajar jika wilayah tempat ia tinggal masuk ke dalam zona rawam tanah bergerak. Sebab, Kecamatan Mampang Prapatan dikelilingi oleh Kali Mampang dan Kali Krukut.
Pemukiman penduduk di sepanjang bantaran kali tersebut merupakan penduduk paling rentan terdampak tanah bergerak.
"Kelurahan yang ada di Kecamatan Mampang dialiri Kali Mampang yang sampai saat ini bantaran kali sebagian belum diturap dan sebagian sudah diturap sudah lama. Sedangkan Kali Krukut hanya melewati Kelurahan Pela Mampang dan Kuningan Barat," ujarnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
10 kecamatan tersebut tersebar di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaPada Zona Menengah dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal
Baca SelengkapnyaPemprov DKI merilis informasi peringatan kewaspadaan bencana tanah longsor di wilayah Jakarta bulan November 2024.
Baca Selengkapnya612 kejadian pohon tumbang di Jakarta selama kurun waktu dua tahun terakhir periode 2022-2023
Baca SelengkapnyaBPBD DKI Jakarta meminta warga agar tetap waspada terhadap dampak cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir di wilayah Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaGenangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat
Baca SelengkapnyaHujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Rabu (17/04) menyebabkan kenaikan status Pos Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) pada pukul 19.00 WIB.
Baca SelengkapnyaBPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.
Baca SelengkapnyaBPBD Bali, mengeluarkan sejumlah titik potensi banjir bandang di wilayah Pulau Bali, selama masuk musim penghujan
Baca SelengkapnyaAncaman gempa bumi ini membayangi Jakarta yang berada tak jauh dari zona Megathrust Selat Sunda.
Baca SelengkapnyaBanjir yang menggenangi Stasiun Semarang Tawang membuat perjalanan kereta api terganggu
Baca SelengkapnyaBPBD Provinsi Jakarta mengungkapkan tiga sumber ancaman gempa di Jakarta
Baca Selengkapnya