Petugas KRL yang Panggil 'Sayang' dan Kedipkan Mata ke Penumpang Wanita Dipecat
Merdeka.com - Seorang petugas kereta Commuterline diduga telah melakukan pelecehan terhadap penumpang. Hal ini pun viral di media sosial.
"Seorang petugas KRL yang tengah bertugas dalam gerbong perempuan ketika berpapasan mengucapkan kata "sayang" di kuping dan kemudian mengedipkan mata ke korban," kutip akun tersebut.
Manajer Humas Kereta Commuter Indonesia (KCI) Leza Arlan membenarkan kejadian itu. Pihak KCI pun meminta maaf.
-
Siapa yang melaporkan Pejabat Kemenhub? Laporan tersebut teregistrasi LP/B/2642/V/2024/SPKT/Polda Metro Jaya. AK dilaporkan dengan UU nomor 1 tahun 1946 tentang KUHP sebagaimana dimaksud dalam pasal 156 a KUHP.
-
Siapa yang menginformasikan kejadian tersebut? Dari informasi yang dibagikan oleh sang adik, Olivia Zalianty, Marcella mengalami kejadian tidak menyenangkan ketika sedang menjalani latihan untuk pementasan Malahayati.
-
Bagaimana Hengky Kurniawan menanggapi kejadian itu? Hengky Kurniawan ikut membagikan momen lucu tersebut di akun media sosialnya. Pria berusia 40 tahun ini menuliskan caption dengan nada cemburu. 'Pemberani sekali. Siapa itu?' tulis Hengky Kurniawan.
-
Apa yang dilakukan oleh Pejabat Kemenhub? 'Kami menerima laporan kasus dugaan penistaan agama terlapornya saudara AK di laporan polisi tersebut,' kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (17/5).
-
Siapa yang melaporkan kasus ini? Pembeli dan korban pengeroyokan saat saat jual beli mobil, Ahmad Paisal Siregar melaporkan penjual R Acoka ke Polres Metro Jakarta Timur karena diduga telah melakukan penipuan sekaligus penganiayaan massal.
-
Bagaimana Pejabat Kemenhub melakukan penistaan agama? 'Dia (AK) bersumpah untuk meyakinkan klien kami bahwa tidak melakukan perselingkuhan sehingga dia berinisiatif untuk meyakinkan ibu Vani dengan cara bersumpah menginjak Alquran, ' katanya.
"Kami sangat menyayangkan kejadian tersebut, setelah mendapatkan laporan dari pengguna yang mengalami tindakan tidak menyenangkan oleh terduga pelaku yang dalam hal ini adalah petugas di dalam commuterline," katanya kepada merdeka.com, Kamis (27/4).
Menindaklanjuti kejadian itu, pelaku pun telah dimintai keterangan. Pelaku pun mengakui perbuatannya.
"Pada keterangannya terduga pelaku mengakui bahwa melakukan hal yang tidak menyenangkan kepada pengguna yang melaporkan kepada kami. Saat ini terduga pelaku yang berdasarkan berita beredar merupakan satu petugas kami sudah diberhentikan," tegasnya.
"Merupakan komitmen kami KAI Commuter dalam melawan pelecehan seksual tanpa pandang siapa yang melakukan," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wanita ini marah-marah karena penumpang di seberangnya duduk sambil menyilangkan kaki.
Baca SelengkapnyaKetika aksi si pria itu ketahuan, sempat terjadi kejar-kejaran.
Baca SelengkapnyaPetugas di lapangan siap membantu laporan pengguna KRL terkait tindakan pelecehan seksual.
Baca SelengkapnyaMungkin dia lelah, sampai penumpang KRL lainnya tidak boleh berdiri di depannya.
Baca SelengkapnyaDalam video yang beredar, polisi tersebut memaki seorang pemotor yang dia setop.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, aksi tak terpuji AR viral. Ia kesal hingga meludahi pengendara lain
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Commuter Line No.KA 1677 lintas Rangkas Bitung-Tanah Abang.
Baca SelengkapnyaPerekam video meyakini keduanya tidak ada ikatan keluarga atau pasangan.
Baca SelengkapnyaDampaknya banyak pengguna mengaku terlambat masuk kerja di awal pekan ini.
Baca Selengkapnya"Kereta api ini adalah karya bangsa, pasti banyak yang kami baru belajar. Kami tidak mengelak bahwa sistem operasi belum sempurna," kata Menhub Budi.
Baca SelengkapnyaSebanyak 30 penumpang yang mengalami keterlambatan dan tertinggal kereta diperkenankan untuk mengikuti perjalanan Kereta Cepat Whoosh selanjutnya.
Baca SelengkapnyaKAI Commuter berkomitmen untuk menindak tegas dan tidak mentolerir pelaku tindak kriminal dan tindak asusila.
Baca Selengkapnya