Polda Metro Harap Hibah Rp75,4 M dari DKI Segera Turun: Biar Bisa Langsung Kerja
Merdeka.com - Dinas Perhubungan (Dishub) akan memberikan hibah sebesar Rp75.477.263.795 atau Rp75 miliar untuk Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya. Dana hibah itu akan dipergunakan untuk penambahan kamera tilang elektronik (Etle) sebanyak 70 unit.
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman mengatakan, dana hibah untuk eTLE tersebut baru akan dikeluarkan setelah adanya Keputusan Gubernur (Kepgub).
"Timelinenya, sekarang Januari 2023 sudah (rapat) dengan Komisi B pada hari ini. Nanti pada bulan Maret, ada penerbitan Kepgub tentang hibah e-TLE. Diharapkan tidak terlalu lama biar kita bisa langsung bekerja," kata Latif di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (24/1).
-
Kapan Kamera LSST direncanakan mulai beroperasi? Pembangunan observatorium masih dalam tahap akhir. Dengan teleskop dan instrumen lainnya sedang diselesaikan, semua harus siap untuk 'cahaya pertama' dan dimulainya operasi sains di 2025.
-
Kapan proyek ini akan berlangsung? Proyek tersebut bertujuan untuk menyempurnakan dan memperkuat sistem dan kebijakan K3 di Indonesia dalam bentuk technical assistance atau bantuan teknis dari pihak KOSHA, dan akan berlangsung selama 3 tahun, yakni dari tahun 2024 sampai tahun 2026.
-
Kapan proyek ini dimulai? Proses penghidupan kembali quagga ini dilakukan melalui The Quagga Project, yang dimulai pada 1987.
-
Bagaimana Menkumham ingin jajarannya menargetkan tahun depan? Dalam menyusun target ke depan, Yasonna mengingatkan agar menetapkan target tinggi dan maksimal. 'Jangan malah membuat target medioker, sehingga ketika target sudah tercapai, kita merasa puas,' tegasnya.
-
Siapa yang dorong target RPJMN 2020-2024 tercapai? Anggota Komisi XI DPR Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin mendorong agar asumsi dasar dan sasaran pembangunan pada RAPBN dapat mengejar target dalam RPJMN tersebut.
-
Kapan estimasi diperlukan? Dalam sebuah penyusunan rencana atau strategi, selalu dibutuhkan estimasi untuk memperkirakan risiko yang dapat terjadi.
Latif berharap tak ada perubahan dari rencana yang ada dan pemberian tepat waktu. Karena pihaknya menargetkan 70 kamera e-TLE bisa terpasang tahun ini. Semakin cepat turun, maka proses pengadaan kamera e-TLE bisa segara diproses karena butuh waktu lima bulan untuk prosesnya.
"Sehingga diharapkan timeline ini betul-betul bisa sesuai, sehingga kami bisa mengerjakan sesuai dengan waktu pelaksanaannya. Karena proses lelang bisa 2 bulan sendiri (Mei-Juni). Nanti di bulan Juli-November itu pelaksanaan pengerjaan Etle," ujarnya.
"Mohon kepada jajaran Dishub, Pemprov DKI, agar dana hibah turun tepat waktu dengan mempertimbangkan alokasi waktu pelaksanaan lelang hingga waktu pelaksanaan pengerjaan etle selama 5 bulan," pesan Latif.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo menyebut, dana Rp75,4 miliar itu hanya diperuntukan untuk 70 kamera Etle saja.
"(Anggaran) untuk tahun ini yang sudah masuk APBD totalnya Rp75,4 miliar untuk 70 titik ETLE," ujar Syafrin.
Syafrin menegaskan, untuk 70 kamera Etle tersebut nantinya hanya akan dipasangkan atau berada di wilayah DKI Jakarta saja.
"(Titiknya) yang 70 cuma di Jakarta saja," pungkasnya.
Sebelumnya, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, mengungkapkan bakal menambah 70 titik kamera tilang elektronik (Electronic Traffic Law Enforcement/ETLE) baru pada 2023.
"Jadi di luar yang ada sekarang, nanti ada 70 titik lagi untuk pengawasan terhadap ruas jalan belum ada ETLE," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman di Jakarta, Kamis (22/9/2022).
Latif mengatakan pemasangan 70 titik kamera tilang elektronik baru tersebut ditargetkan terlaksana pada 2023.
"2023 nanti sekitar 70 ETLE statis dipasang," ucapnya. Dilansir dari Antara.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Syafrin menambahkan, ETLE ini akan dipasang di titik-titik jalan yang sering terjadi pelanggaran lalu lintas.
Baca SelengkapnyaLatif mengatakan, pemasangan 70 unit ETLE difokuskan ke ruas jalan yang dinilai banyak pelanggaran lalu lintas.
Baca SelengkapnyaKebutuhan Korlantas Polri untuk keseluruhan masih sangat jauh. Korlantas membutuhkan 3.465 ETLE statis dan weight in motion mencapai 1.472 unit.
Baca SelengkapnyaKorlantas Polri juga masih perlu memiliki 39.691 kamera mobile handheld, 1.261 kamera mobile on-board, serta 737 kamera jenis portabel untuk ETLE.
Baca SelengkapnyaPolisi berencana menambah kamera ETLE di lokasi rawan pelanggaran lawan arus seperti di Jalan Lenteng Agung
Baca SelengkapnyaPenilangan kendaraan tak lolos uji emisi untuk membantu mengurangi polusi udara di Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaPengadaan kamera electronic traffic law enforcement (ETLE) di 70 titik itu dialokasikan dari hibah Dishub DKI senilai Rp75 miliar kepada Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaPeletakan batu pertama masih belum dapat dilakukan dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Asep Kuswanto mengungkapkan, pihaknya tengah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan penilangan bagi kendaraan
Baca SelengkapnyaPemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta didampingi Polda Metro Jaya menerapkan uji coba tilang uji emisi mulai hari ini, Jumat (25/8).
Baca SelengkapnyaTak hanya itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan PLN. Sebab, ia tak bisa memindahkan kabel milik BUMN itu.
Baca SelengkapnyaAsep berharap, nantinya sistem uji emisi yang dimiliki oleh DLH bisa langsung terkoneksi dengan sistem tilang elektronik (ETLE)
Baca Selengkapnya