Sandiaga siap penuhi panggilan polisi soal bagi sembako berujung maut
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku siap penuhi panggilan Polda Metro Jaya terkait acara bagi-bagi sembako di Monas, Jakarta Pusat yang berujung maut. Acara tersebut merenggut dua nyawa bocah warga Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu (28/4) lalu.
"Ya tentunya kita akan kooperatif sekali dan kita akan berikan keterangan sesuai dengan apa yang diminta Polda Metro Jaya. Kita serahkan untuk pengusutan dan untuk bagaimaba mencari apa keadilan yang diinginkan Bu Kokom dan keluarga mahesa ini kepada kepolisian," kata Sandi di Balai Kota Jakarta, Kamis (3/5).1
Sandi mengatakan ia siap datang dan memberi keterangan yang dibutuhkan polisi. "Insya allah saya pasti akan sebagai (datang) kebetulan in charge waktu acara itu saya bertugas di DKI, saya akan berikan keterangan sesuai yang diinginkan pihak kepolisian," katanya
-
Apa yang terjadi di Tragedi Semanggi 1? Tragedi Semanggi I menjadi catatan gelap dan menjadi salah satu contoh pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia.
-
Dimana Tragedi Semanggi 1 terjadi? Hari ini, 13 November pada tahun 1998 silam, terjadi demonstrasi besar-besaran di kawasan Semanggi, Jakarta.
-
Kenapa demonstrasi Semanggi 1 terjadi? Aksi ini dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap agenda dan pelaksanaan Sidang Istimewa MPR yang menunjuk B.J Habibie sebagai presiden menggantikan penguasa Orde Baru.
-
Siapa saja yang terlibat dalam Tragedi Semanggi 1? Demonstrasi yang diikuti oleh ratusan ribu mahasiswa itu menyebabkan belasan orang tewas.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
-
Dimana peristiwa itu terjadi? Peristiwa itu diketahui terjadi di Jalan Wirasaba, Adiarsa Timur, Karawang Timur, Karawang, Jawa Barat, Minggu (21/7).
Sebelumnya, Sandi menyebut Pemprov DKI akan perketat perizinan acara agar insiden bagi-bagi sembako yang menelan korban jiwa di Monas itu.
"Iya (perketat), perizinan akan kita akan betul-betul teliti dengan baik," kata Sandi di kawasan Dharmawangsa, Jakarta, Kamis (3/5).
Sandiaga mencontohkan dekat bulan ramadan biasanya akan ada banyak acara bagi-bagi sembako. Untuk itu, pihaknya akan mengizinkan dengan catatan dilakukan di wilayah masing-masing dan sesuai prosedur.
Reporter: Delvira HutabaratSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Santri Pondok pesantren di Dusun Mayan, Desa Kranding, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menjadi korban dugaan penganiayaan hingga tewas.
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan berujung penusukan tersebut diketahui terjadi saat kedua santri berinisial SF, 19, warga Rembang
Baca SelengkapnyaMartin sempat istirahat dalam ambulans ditemani rekannya. Kemudian Martin dibawa ke Rumah Sakit Sentra Medika.
Baca SelengkapnyaSandiaga bersama Sandination akan mengadakan pelatihan pemberdayaan bagi pelaku UMKM dan para ibu rumah tangga.
Baca Selengkapnya"Evaluasi terkait kelayakan dan keamanan wisata maupun seluruh atraksi wisata di daerah-daerah lainnya, khususnya di Banyumas," kata Sandi.
Baca SelengkapnyaMereka meminta kepolisian mengusut tuntas kasus penusukan dan penganiayaan santri di Prawirotaman.
Baca SelengkapnyaBawaslu akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan aparat keamanan setempat untuk tindaklanjuti insiden tersebut.
Baca SelengkapnyaViralnya keluhan petugas damkar bernama Sandi, membuatnya tergerak untuk ikut membantu
Baca SelengkapnyaMenteri Sandiaga bilang kecelakaan di Tol Cikampek Km 58 menjadi peringatan dan evaluasi skema contraflow atau lawan arah dalam mengurai kemacetan.
Baca SelengkapnyaTarget Sandiaga adalah menciptakan 4,4 juta di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaDestinasi wisata di Jawa Barat saat ini menjadi favorit wisatawan generasi Z. Terutama curug-curug atau air terjun yang ada di Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaWali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, biaya perawatan akan ditanggung pemerintah melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Baca Selengkapnya