Satu mobil dengan Presiden Jokowi, Ahok singgung Pilgub DKI Jakarta

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku sempat satu mobil dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat peninjauan proyek LRT dan MRT. Selain membahas tentang proyek, Ahok tidak menampik ada pembicaraan tentang Pilgub DKI Jakarta saat satu mobil dengan Presiden.

"Beliau cuma singgung dikit soal cuti, Pak Jokowi bilang saya tanya sama UU apa yang disampaikan Profesor Harjono benar. Siapa yang tanda tangan APBD kalau cuti sampai empat bulan?," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Jumat (30/9).

Jadi secara UUD, lanjut Ahok, gubernur dan pemerintah persis seperti yang disampaikan Profesor Harjono, untuk bisa tanda tangan APBD harus menunggu dirinya selesai cuti pada Februari tahun depan.

"Sedangkan yang dulu enggak, kalau mau Januari habis ketok palu baru cuti. Kalau dilihat dari pasal 70 ayat 7 baik dari UU 32/2004 sampai yang Perppu 1/2014 sampai Pilkada 8/2015 itu semua jelas intinya sama dengan memperhatikan tugas pelaksanaan pemerintah daerah," terang Ahok.

"Jadi calon melaksanakan kampanye harus dengan memperhatikan a b c, salah satu c adalah waktu dan jadwal berapa lama. Sampai ini semua sama, sampai UU 10/2016 enggak ada basa basi a b c langsung tulis petahana wajib cuti. Ini bertentangan dengan sejumlah UU itu," sambungnya.

Meski demikian, lanjut Ahok, bukan berarti Presiden Jokowi menginginkan dirinya untuk tidak cuti selam 4 bulan. Jokowi minta Ahok untuk menunggu keputusan MK soal gugatan UU Pilkada khususnya mengenai aturan cuti seperti yang diajukannya.

"Enggak dong (minta tidak cuti), Pak Jokowi minta hormati MK. Tapi Pak Jokowi bingung siapa yang mau tanda tangan APBD," ungkap Ahok.