Solusi Peserta Pilkada agar Jakarta Tak Tenggelam, Ternyata Proyek Ini jadi Andalan
Tiga calon gubernur Jakarta, ditantang mencari solusi agar analisis Jakarta akan tenggelam bisa dicegah.
Isu Jakarta akan tenggelam menjadi warning serius. Mengingat, permukaan air lautdi utara terus meninggi dari daratan.
Tiga calon gubernur Jakarta, ditantang mencari solusi agar analisis Jakarta akan tenggelam bisa dicegah.
Cagub nomor urut tiga, Pramono menjadi yang pertama menyampaikan gagasannya di acara POV on Stage yang digelar pada Minggu (29/9).
"Giant Sea Wall, bukan dari saya tapi gubernur-gubernur sebelumnya. sudah ada aliran 13 sungai, kemudian dipompa di Kali Sentiong, di Ancol, maka dalam jangka panjang agar jakarta tidak tenggelam, Giant Sea Wall harus diwujudkan dan itu jadi kerja keras kita bersama," nokata Pramono.
Calon gubernur nomor urut 1, Ridwan Kamil juga sepakat pembangunan Giant Sea Wall sangat urgen.
"Saya setuju, Giant Sea Wall adalah mengatasi permukaan air laut di utara," katanya.
Ridwan Kamil mengatakan, penyebab banjir jakarta ada tiga. Pertama permukaan air laut di utara, air yang masuk ke tanahnya tidak lancar, dan terakhir limpahan dari wilayah selatan.
"Tenggelam itu karena Kota Jakarta ambil air tanah terlalu banyak, global warming air laut meningkat, menteri PUPR mengatakan kalau pipa siap, air dari Jatiluhur cukup buat warga Jakarta, dan nantinya dilarang ambil air tanah. Jadi dikombinasikan dengan giant sea wall, bisa atasi jakarta tdk teggelam puluhan tahun ke depan," katanya.
Sementara Calon Wakil Gubernur nomor urut 2, Kun Wardana juga setuju pembangunan Giant Sea Wall sangat penting. Namun, dia juga menggagas pentingnya mitigasi.
"Setuju giant sea wall, tetapi kami juga akan memanfaatkan teknologi internet, kami buat inovasi terkait peringatan dini, jadi bila ada kenaikan air, sehingga warga tahu, jadi bagaimana kita proaktif sebagai bentuk mitigasi bencana dan mengurangi risiko," kata Kun.