Tanah Berlumpur di Lintasan Formula E Ditopang Bambu
Merdeka.com - Kontraktor pembangunan lintasan Formula E dari PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk memasang bambu di bawah permukaan tanah berlumpur dalam lintasan Formula E. Dipilih bambu sebagai salah satu material pembangunan, karena keterbatasan waktu.
"Ini kita masalah waktu, kalau kita membuat yang pabrikan seperti beton yang panjang, waktu pabrikasi saja memerlukan waktu, begitu kira-kira," kata Ari saat meninjau lokasi Formula E di Kawasan Ancol, Jakarta Utara, Rabu (23/2).
Mengingat tidak memiliki waktu cukup untuk mendapatkan bahan pabrikan, Ari mengatakan, pihaknya mencari alternatif penopang material yang memiliki kualitas sama. Sebab menurutnya, bambu tahan terhadap air.
-
Bagaimana jembatan bambu dibuat? Terlihat di lokasi bahwa jembatan hanya ditumpuk menggunakan 3 sampai 4 batang bambu saja. Warga juga merekatkannya menggunakan paku dan kawat, yang kekuatannya jauh dari kondisi standar.
-
Apa contoh teknologi konstruksi? Salah satu contoh penggunaan teknologi konstruksi adalah software AutoCAD. Ini bisa memungkinkan insinyur dan arsitek untuk merancang bangunan dengan presisi tinggi dan menghasilkan gambar kerja yang akurat.
-
Siapa yang gunakan jembatan bambu? Setiap hari, anak-anak sekolah, warga yang bekerja dan ibu-ibu pengajian selalu melewatinya dengan hati-hati.
-
Bagaimana cara pembangunan jalur LRT bawah tanah cma bali? Pembangunan jalur bawah tanah nantinya menggunakan jalur ganda dengan ukuran standar 1.435 mili meter.'Total dari nilai investasi dari dua fase pertama adalah USD 10,8 miliar (Rp167 triliun) dan untuk keseluruhan empat fase adalah sebesar USD 20 miliar,' ungkapnya.
-
Kenapa jembatan bambu rapuh? Sayangnya, akses satu-satunya yang menghubungkan antara Desa Katulisan dengan Desa Panyabrangan ini kondisinya memprihatinkan karena sudah rapuh.
-
Bagaimana pembangunan jembatan ini dilakukan? “Pembangunan ini akan menambah akses jembatan baru, sehingga menjadi dua akses jembatan. Selain itu, akan dilakukan diperkuat jembatan eksisting yang sudah ada,“ jelas Gubernur Andi.
Dalam pengerjaan ini, bambu dipasang sebagai rakitan penyangga tanah yang berlumpur.
"Bambu itu tahan terhadap air dan dia bisa dipecah bisa jadi rata bisa diratakan," kata dia.
Untuk mendapatkan bambu-bambu ini, Ari harus mencari bambu ke Palembang dan Lampung. Ia pun menegaskan, pengadaan material penopang pembangunan lintasan bukan hanya soal biaya, namun juga batas waktu yang dimiliki.
Dia menyebutkan, kontraktor hanya memiliki waktu 54 hari sebelum lintasan dapat dipakai untuk ajang balap mobil listrik itu pada 4 Juni.
"Kita punya masa pelaksanaan 54 hari, bayangkan, 54 hari dengan cuaca seperti ini, sekarang rencana kita progres per harinya adalah 19,69 persen," ungkapnya.
Pekerjaan Paling Sulit
Dia juga mengaku dalam pembangunan lintasan, zona 5 merupakan pekerjaan paling sulit. Dalam pekerjaan lintasan Formula E, kontraktor membagi 5 zona. Khusus zona 5 merupakan tanah berlumpur dengan panjang 1,40 km.
"Zona 5 ini panjangnya 1,40 kilometer jadi 40 persen dari pekerjaan ini ada di zone 5, itu yang paling sulit," kata Ari.
Kendati mengakui zona 5, lokasi dengan kontur tanah berlumpur, merupakan pengerjaan paling sulit pihaknya optimis pembangunan akan rampung tepat waktu dan tepat kualitas.
Dia menuturkan bahwa, saat ini di zona 5 telah dilakukan pengerasan tanah. Setelahnya baru akan dilapisi material aspal.
Selanjutnya, untuk zona 1-3 Ari menjelaskan bentuk lintasannya yaitu berbelok. Di zona ini, terdapat kemiringan tertentu yang dianggap menjadi tantangan para pebalap saat melintas.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proyek LRT Jakarta rute Velodrome-Manggarai ditargetkan selesai pada 2026.
Baca SelengkapnyaJembatan baru dengan panjang sekitar 40 meter itu diklaim bisa tahan selama 50 tahun.
Baca SelengkapnyaBambu-bambu tersebut dipasang di pesisir pantai kawasan Pelabuhan Marunda Center Terminal (MCT) Jurong Port JV, Tarumajaya, Bekasi.
Baca SelengkapnyaPerkembangan proyek LRT Jakarta Fase 1B ini disebut telah sesuai dengan rencana.
Baca SelengkapnyaPengerjaan proyek LRT Velodrome-Manggarai saat ini baru memasuki pemagaran area kerja sebagai upaya persiapan pembangunan secara matang.
Baca SelengkapnyaKementerian PUPR mempersiapkan jembatan bailey pengganti sementara Jembatan Kali Glidik II yang ambruk tergerus banjir lahar hujan Gunung Semeru di Lumajang.
Baca SelengkapnyaAmblasnya Jalan Olimo, Jakarta Barat sempat membuat kemacetan sepanjang 2 km.
Baca SelengkapnyaHal ini imbas pembangunan UOB Entrance dan MRT tunnel
Baca SelengkapnyaTerdapat 3 tahapan pembangunan Tanggul Laut Pulau Jawa yang akan dikerjakan.
Baca SelengkapnyaSudah bertahun-tahun, jalan raya yang kerap dilalui truk-truk tambang di Parung Panjang, Bogor ini mengalami kerusakan parah.
Baca SelengkapnyaSuntikan modal tersebut turun karena anggaran untuk pembangunan fasilitas pengolahan sampah Intermediate Treatment Facility (ITF) dibatalkan.
Baca Selengkapnya