Temukan buaya, warga diminta hubungi polisi, Basarnas & pihak Ancol
Merdeka.com - Kepala Seksi Pertolongan dan Penyelamatan Ditpolair Baharkam Polri, Komisaris Polisi Faried meminta warga menghubungi pihak terkait jika menemukan buaya. Pihak terkait tersebut meliputi, Kepolisian, Basarnas maupun pihak managemen Ancol.
"Sewaktu-waktu buaya muncul, kami akan siap mengamankan. Masyarakat bisa langsung hubungi online Polri, Basarnas, ataupun pihak Ancol," jelas Faried disela-sela penyisiran Pondok Dayung hingga Ancol, Minggu (17/6).
Faried menambahkan, pihaknya turut menyisir Teluk Jakarta dimulai dari kawasan Pondok Dayung dan dilanjutkan ke arah kawasan Ancol. Tim Ditpolair menggunakan perahu karet.
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
-
Apa nama lain dari Perahu Bidar? Lomba ini juga dikenal dengan istilah Kenceran.
-
Siapa yang mengevakuasi buaya itu? Petugas BKSDA Cirebon mengevakuasi seekor buaya di wilayah permukiman warga Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Rabu [26/7].
-
Dimana perahu eretan Ciliwung biasa beroperasi? Rohim, jadi salah satu penarik perahu eretan di wilayah Sungai Ciliwung yang sudah tiga tahun ini setia menyeberangkan penumpang. Asal Usul Nama Perahu Eretan Mengutip laman Majalah Jakita, Pemprov DKI Jakarta, nama eretan diambil dari sistem penggerak kapal secara manual.
-
Bagaimana cara perahu eretan di Ciliwung bergerak? Mengutip laman Majalah Jakita, Pemprov DKI Jakarta, nama eretan diambil dari sistem penggerak kapal secara manual.Perahu ini mengandalkan kawat baja yang melintang, kemudian jadi pegangan operator untuk menggerakan perahu.
-
Bagaimana Perahu Bidar digerakkan? Perahu ini menggunakan tenaga manusia dengan cara mendayung dengan galah atau bambu.
Ia meminta masyarakat tetap tenang namun juga waspada.
"Karena buaya seperti apa belum tahu, apa masih hidup atau mati masyarakat tetap waspada," kata Faried.
Sebelumnya, seekor buaya dengan panjang sekitar 3 meter muncul di kawasan Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Buaya tersebut masih terus diburu.
Kemunculan buaya tersebut terekam video hingga viral di media sosial. Video berdurasi 27 detik ini pun banyak disebarkan dalam pesan singkat.
Reporter: Ika DefiantiSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga buaya ukuran besar yang sempat berkeliaran di sawah warga berhasil ditangkap.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui berapa total buaya kabur, namun dipastikan sudah ada 3 ekor yang berhasil ditangkap
Baca SelengkapnyaBaru buaya titipan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang berukuran 3 sampai 5 meter setelah lepas dari penangkaran ditangkap.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaSetelah 5 bulan dirawat dalam kolam krangkeng besi buaya tersebut kemudian dikhawatirkan lepas.
Baca SelengkapnyaViral video seekor buaya mengantar jasad manusia di Sungai Cilemer, Pandeglang, Banten.
Baca SelengkapnyaSaat ini, buaya tersebut telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Baca SelengkapnyaMenurut dia, buaya merupakan hewan yang berpotensi membunuh manusia sebab termasuk ke dalam hewan buas.
Baca SelengkapnyaSeorang nelayan bernama Samaun, asal Pangkah Wetan saat dikonfirmasi membenarkan keberadaan buaya muara di perairan Ujungpangkah Kabupaten Gresik.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, buaya ini dipelihara oleh sosok pencinta satwa.
Baca SelengkapnyaWisata Laguna Kalondes berlokasi di daerah Selomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta.
Baca Selengkapnya