Urutan buncit di Poltracking, Agus lebih percaya survei internal
Merdeka.com - Lembaga Survei Poltracking merilis survei terbaru elektabilitas 3 kandidat Pilgub DKI Jakarta 2017. Hasilnya pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni berada di urutan terbawah dengan perolehan 25,75 persen. Sementara pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di urutan paling atas dengan 31,50 persen, sementara pasangan Basuki T Purnama- Djarot Saiful Hidayat berada diurutan kedua dengan elektabilitas 30,12 persen.
Menanggapi itu, Agus mengaku tak percaya bila elektabilitasnya berada di posisi paling buncit. Sebab, pada survei sebelumnya Agus selalu berada di posisi teratas.
"Saya tidak percaya dengan hasil survei yang sengaja di-frame (dibentuk) oleh pihak tertentu karena bagi saya, saya tahu ada survei yang independen dan yang objektif, tapi ada juga yang pesanan hanya dibentuk untuk memframe masyarakat terjadi dikaitkan dengan elektabilitas," ungkap Agus saat ditemui di Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (2/2).
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Siapa yang paling tinggi elektabilitasnya? Dalam survei tersebut, Prabowo-Gibran yang paling teratas. Elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 39,3 persen.
-
Siapa yang paling unggul dalam simulasi Pilgub Jateng? Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Djayadi Hanan, menjelaskan jika dilakukan simulasi tiga pasangan maka duet Kaesang-Ahmad Luthfi akan unggul sebesar 41,9 persen.
-
Siapa yang menang survei Poltracking? Survei Poltracking Indonesia mencatat, masyarakat dengan penghasilan berkisar Rp1 juta - Rp2 juta cenderung condong pada pasangan capres-cawapres nomor urut 2, yakni Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang memperoleh suara 42,9 persen.
-
Siapa yang diprediksi unggul dalam Pilkada Jateng? Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Djayadi Hanan, mengungkapkan alasan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep unggul karena adanya pengaruh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Apa saja faktor yang mempengaruhi Pilgub Jateng? 'Peta kompetisi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah berdasarkan temuan survei ini tampak masih cair. Semua kandidat masih berpeluang untuk saling mengungguli. Selain faktor popularitas calon, faktor Jokowi Effect, melalui tingkat kepuasan kepada presiden dapat berpengaruh,' imbuh dia.
Agus mengaku memiliki survei internal yang hasilnya berbeda dengan rilis yang dilakukan Poltracking. Hasilnya pun menunjukkan trend yang positif bagi pasangan nomor urut 1.
"Karena kita juga memiliki survei internal dan ada juga survei survei lain yang kredibel dan tetap menunjukkan bahwa ada trend positif bagi saya dan mpok Sylvi ," ujar Agus.
Dia pun merasa tak terganggu dengan hasil survei tersebut. Apalagi menjatuhkan dirinya sebagai calon gubernur DKI Jakarta di mata masyarakat.
"Intinya saya tidak terganggu dan menjatuhkan moril kami karena dari awal saya menunjukkan kalau kita mendapatkan nilai baik yang baik dalam survei, saya jadikan itu sebagai motivasi untuk semakin melakukan yang terbaik," kata Agus.
"Begitu pun sebaliknya kalau memberikan nilai yang tidak baik bagi saya dan mpok Sylvi, sayapun menganggap itu yang penting kita bekerja keras aja," tambahnya.
Agus merasa yakin tingkat keterpilihannya tinggi melihat dari antusias warga DKI setiap kali dirinya bergeliriya lapangan.
"Dan yang paling penting adalah lihatlah situasi di lapangan, kondisi masyarakat antusiasme dan rasa kebersamaan dan solidaritas yang semakin kami rasakan setiap harinya apalagi menjelang hari terakhir ini," ungkap Agus.
Pantau merdeka.com saat Agus kampanye dari satu tempat ke tempat lainnya ratusan warga tampak menunggu kehadiran putra sulung Presiden SBY ini. Mereka pun antusias dan berebut ingin foto bersama dengan sang cagub.
"Saya mensyukuri itu dan pada masyarakatlah saya tentunya sangat berharap agar mereka benar-benar bisa solid dan pada saatnya memberikan suara kepada kami berdua dan itu yang paling penting," tutupnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKB menilai survei-survei yang kini dipublikasikan menjadi alat melegitimasi upaya kecurangan nantinya.
Baca SelengkapnyaMenurut Paloh, angka yang digambarkan pelbagai lembaga survei terhadap Anies itu tidak tepat.
Baca SelengkapnyaHal terpenting dilakukan adalah terus bergerak ke bawah berkampanye.
Baca SelengkapnyaTKN Fanta Prabowo-Gibran, menilai sah-sah saja bila ada pihak beda pandangan atau tidak percaya survei
Baca SelengkapnyaAsisten Pelatih Timnas AMIN Jazilul Fawaid menyatakan pasangan Anies-Muhaimin berpotensi menang Pilpres 2024 berdasarkan hasil survei internal timnya.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo membantah elektabilitasnya menurun.
Baca SelengkapnyaAnies tidak mau ambil pusing soal elektabilitasnya dari hasil survei belum mampu menyaingi Ganjar Pranowo dan Prabowo di Jatim.
Baca SelengkapnyaPrabowo lebih unggul dari Ganjar dengan keunggulan signifikan.
Baca SelengkapnyaSurvei terbaru CSIS, Ganjar-Mahfud berada di urutan terbawah dengan angka 19,4 persen
Baca SelengkapnyaHasto menyampaikan, di Jawa Tengah pihaknya optimis bisa meraup suara untuk Ganjar-Mahfud sebesar 62 persen.
Baca SelengkapnyaPutusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menuai kontroversi ternyata mempengaruhi elektabilitas para capres.
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, hasil setiap lembaga survei yang melakukan jajak pendapat terhadap masyarakat berbeda-beda.
Baca Selengkapnya