10 Manfaat Jamur Maitake untuk Kesehatan, Menurunkan Gula Darah hingga Cegah Kanker
Jamur maitake memiliki beragam kandungan nutrisi dan khasiat kesehatan.
Jamur maitake merupakan salah satu jamur yang dapat dioleh dan dikonsumsi sebagai makanan. Tak kalah dengan jenis jamur lainnya, jamur maitake memiliki banyak kandungan nutrisi yang baik untuk tubuh. Mulai dari vitamin B, kalium, hingga berbagai mineral lainnya.
Banyaknya nutrisi yang terdapat pada jamur maitake, tak heran jika jamur ini dapat memberikan beragam manfaat. Manfaat jamur maitake diketahui dapat membantu menurunkan tekanan darah, mengontrol kadar gula darah dan kolesterol, hingga mencegah kanker.
-
Apa manfaat kaldu jamur shiitake untuk kesehatan? Jamur shiitake kaya akan senyawa yang dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh, mengurangi peradangan, serta menurunkan kadar kolesterol.
-
Apa manfaat jamur tiram untuk kesehatan? Salah satu macam jamur ini memiliki protein yang tinggi, kaya vitamin dan mineral serta karbohidrat. Dilansir dari healthline, jamur tiram mengandung protein vitamin C hingga zat besi yang berperan penting untuk menjaga daya tahan tubuh dan melindungi dari kerusakan sel.Sehingga jamur tiram melindungi tubuh dari berbagai penyakit kronis, seperti jantung. Mengonsumsi jamur tiram secara teratur sangat efektif menurunkan risiko penyakit kanker.
-
Kenapa jahe bisa turunkan kolesterol? Senyawa aktif seperti gingerol yang terkandung di dalam jahe memberikan dampak positif bagi kesehatan tubuh. Menurut informasi yang dirangkum dari beberapa sumber pada Rabu (04/12), mengonsumsi minuman berbahan dasar jahe secara rutin dapat berkontribusi dalam menjaga kesehatan jantung serta pembuluh darah.
-
Kenapa jamur enoki bagus untuk diabetes? Jamur enoki mengandung serat larut seperti glukomanan yang membantu mengontrol kadar gula darah. Dengan konsumsi yang rutin, Anda dapat mencegah lonjakan gula darah yang berisiko tinggi menyebabkan diabetes tipe 2.
-
Bagaimana jahe bisa bantu turunkan kolesterol? Dalam tinjauan sistematis dan meta-analisis yang dilakukan pada tahun 2018, peneliti mengevaluasi 12 uji coba. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jahe dengan dosis rendah, yaitu kurang dari 2 gram per hari, dapat memberikan efek positif dalam menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol LDL.
-
Bagaimana jahe membantu menurunkan kolesterol? Selain itu, jahe juga diyakini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan meningkatkan metabolisme tubuh.
Berikut kami rangkum berbagai manfaat jamur maitake untuk kesehatan yang bisa disimak.
Mengenal Jamur Maitake
Sebelum dijelaskan manfaat jamur maitake untuk kesehatan, perlu diketahui apa itu jamur maitake. Jamur maitake (Grifola frondosa) adalah jenis jamur yang tumbuh secara alami di wilayah pegunungan di Jepang dan Amerika Utara. Jamur ini sering disebut sebagai "hen of the woods" karena bentuknya yang menyerupai sekumpulan bulu ayam. Maitake memiliki rasa yang lezat dan tekstur yang lembut, sehingga sering digunakan dalam masakan tradisional Jepang. Jamur ini dikenal karena kemampuannya yang tumbuh berkelompok pada pangkal pohon ek, dengan bentuk tubuh berlapis-lapis seperti kipas atau payung kecil. Warna jamur maitake bervariasi dari coklat keabuan hingga coklat tua.
Jamur maitake kaya akan nutrisi penting, seperti beta-glukan, polisakarida, vitamin B dan D, kalium, serta mineral lainnya. Beta-glukan merupakan komponen bioaktif yang paling menonjol dalam maitake dan terkenal karena efeknya yang memperkuat sistem imun. Selain itu, maitake mengandung senyawa D-fraction, yang diduga memiliki potensi antitumor. Kandungan antioksidan yang tinggi dalam maitake juga membantu melawan radikal bebas yang merusak sel tubuh. Dengan berbagai kandungan nutrisinya, jamur maitake sering digunakan dalam pengobatan herbal untuk mendukung kesehatan secara menyeluruh.
Manfaat Jamur Maitake untuk Kesehatan
Setelah mengetahui pengertian, ciri, dan kandungannya, berikutnya akan dijelaskan berbagai manfaat jamur maitake untuk kesehatan, sebagai berikut:
- Meningkatkan Sistem Imun: Jamur maitake mengandung beta-glukan, sejenis polisakarida yang telah terbukti dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dengan merangsang aktivitas sel-sel imun, seperti makrofag dan sel pembunuh alami (NK cells).
- Menurunkan Tekanan Darah: Konsumsi jamur maitake dapat membantu menurunkan tekanan darah, berkat kandungan senyawa yang dapat melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan sirkulasi darah, sehingga membantu menjaga tekanan darah tetap stabil.
- Mengatur Kadar Gula Darah: Jamur maitake mengandung senyawa yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah, terutama pada penderita diabetes tipe 2. Senyawa tersebut meningkatkan sensitivitas insulin, yang pada gilirannya membantu mengontrol gula darah.
- Menurunkan Kolesterol: Penelitian menunjukkan bahwa jamur maitake dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Senyawa yang terkandung dalam jamur ini membantu memecah lemak dan mencegah penumpukan plak di pembuluh darah.
- Sifat Antioksidan: Jamur maitake kaya akan antioksidan yang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh, yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan memicu berbagai penyakit kronis, seperti kanker dan penyakit jantung.
- Membantu Penurunan Berat Badan: Serat dan komponen bioaktif yang ada di jamur maitake dapat membantu mempercepat metabolisme dan mengatur nafsu makan, sehingga mendukung program penurunan berat badan.
- Mendukung Kesehatan Hati: Jamur maitake juga diketahui memiliki efek protektif terhadap kesehatan hati, membantu dalam detoksifikasi dan melindungi hati dari kerusakan akibat toksin dan zat berbahaya lainnya.
- Sifat Anti-Kanker: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak jamur maitake dapat memperlambat pertumbuhan sel kanker dan meningkatkan efektivitas perawatan kanker. Senyawa D-fraction dalam maitake dikaitkan dengan sifat antitumor yang kuat.
- Mengurangi Peradangan: Jamur maitake mengandung senyawa anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, bermanfaat untuk kondisi seperti arthritis dan penyakit inflamasi lainnya.
- Meningkatkan Fungsi Kardiovaskular: Kandungan antioksidan dan senyawa bioaktif dalam jamur maitake mendukung kesehatan jantung dengan melindungi pembuluh darah, mengurangi risiko penyakit jantung, dan mendukung sirkulasi darah yang sehat.
Risiko Efek Samping
Setelah mengetahui manfaat jamur maitake untuk kesehatan, selanjutnya penting dipahami risiko efek samping. Meskipun jamur maitake dapat memberikan banyak khasiat, namun jika dikonsumsi berlebihan dapat menimbulkan efek samping tersendiri, sebagai berikut:
- Menurunkan Gula Darah Secara Berlebihan: Jamur maitake dapat membantu menurunkan kadar gula darah, tetapi jika dikonsumsi secara berlebihan, ini dapat menyebabkan hipoglikemia (gula darah rendah) yang berbahaya, terutama bagi mereka yang menggunakan obat diabetes.
- Gangguan Pencernaan: Konsumsi jamur maitake yang terlalu banyak bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti perut kembung, diare, atau kram perut, terutama pada orang yang memiliki sistem pencernaan sensitif.
- Alergi: Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap jamur maitake, yang dapat menyebabkan gejala seperti ruam, gatal-gatal, sesak napas, atau pembengkakan. Reaksi ini lebih mungkin terjadi pada mereka yang memiliki alergi terhadap jamur lainnya.
- Interaksi dengan Obat Pengencer Darah: Jamur maitake dapat memengaruhi fungsi pengenceran darah, sehingga jika dikonsumsi berlebihan bersamaan dengan obat pengencer darah (antikoagulan), bisa meningkatkan risiko perdarahan.
- Tekanan Darah Rendah: Karena jamur maitake bisa menurunkan tekanan darah, mengonsumsinya secara berlebihan dapat menyebabkan tekanan darah turun terlalu rendah, yang bisa mengakibatkan pusing, lemas, atau bahkan pingsan.
- Gangguan Fungsi Imun: Meskipun maitake bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan hiperaktivitas sistem imun, yang mungkin memperparah kondisi autoimun atau menyebabkan reaksi imun yang berlebihan.
- Efek pada Kehamilan dan Menyusui: Data tentang keamanan jamur maitake selama kehamilan dan menyusui masih terbatas. Mengonsumsi dalam jumlah besar dapat menimbulkan risiko yang tidak diketahui bagi ibu hamil atau menyusui, sehingga sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter.