27 Agustus Diperingati Hari Kemerdekaan Moldova, Begini Sejarahnya

Merdeka.com - Masa-masa penjajahan banyak dialami oleh negara-negara kecil yang ada di dunia. Di mana negara-negara besar dengan berbagai kekuatan yang dimiliki, mulai menduduki dan menguasai negara-negara jajahan. Mengambil sumber daya alam, memberlakukan biaya pajak yang tidak beralasan, hingga melakukan kerja paksa.

Bukan hanya negara-negara kecil di Asia, beberapa negara kecil di Eropa juga menjadi target wilayah jajahan negara besar. Salah satunya adalah Moldova. Moldova adalah negara yang terletak di antara Rumania dan Ukraina. Menurut sejarah, negara yang terletak di Eropa Timur ini dijajah oleh beberapa bangsa dan negara seperti Ottoman, Rusia, Ukraina, dan Rumania.

Dari tahun 1812 hingga 1940, wilayah-wilayah di Moldova direbutkan negara penjajah. Baru pada tahun 1991, tepatnya pada 27 Agustus Moldova akhirnya mendeklarasikan kemerdekaannya dari bangsa-bangsa penjajah. Deklarasi ini menjadi tanda bergabungnya Moldova dengan Persemakmuran Negara-Negara Merdeka penerus Uni Soviet lainnya.

Tentu kemerdekaan yang berhasil diraih bukan suatu hal yang mudah. Melainkan dengan perjalanan panjang yang penuh tekad dan semangat, kemenangan akhirnya dapat diwujudkan. Seperti negara lainnya, setiap perayaan hari kemerdekaan menjadi momentum bagi rakyat Moldova untuk mengenang sejarah sekaligus melanjutkan perjuangan di masa kini.

Dilansir dari National Today, berikut kami merangkum sejarah peristiwa 27 Agustus yang diperingati sebagai Hari Kemerdekaan Moldova yang bisa Anda simak.

Sejarah Hari Kemerdekaan 27 Agustus

Moldova adalah Negara Eropa Timur dan sebelumnya merupakan bagian dari Republik Soviet. Negara ini berbatasan dengan Rumania dan Ukraina, di mana sebagian besar wilayah Moldova adalah bagian dari kerajaan Moldavia sejak abad ke-14. Sampai ketika tahun 1812, konflik kolonialisme mulai muncul di negara kecil ini.

Ketika mengakui Kekaisaran Rusia, bagian dari negara ini kemudian masuk di bawah kekuasaan Rusia, yang dikenal sebagai Bessarabia. Pada tahun 1856, Bessarabia Selatan dikembalikan ke Moldavia dan pada tahun 1859, bergabung dengan Wallachia untuk membentuk Rumania, tetapi kekuasaan Rusia di negara ini bangkit lagi, dan seluruh wilayah tersebut kembali didapatkan pada tahun 1878.

Selama Revolusi Rusia 1917, Bessarabia secara singkat menjadi negara berpemerintahan sendiri di dalam wilayah Rusia. Pada Februari 1918, Republik Demokratik Moldavia sempat mendeklarasikan kemerdekaan dari Rusia dan kemudian diintegrasikan ke Rumania pada akhir setelah pemungutan suara majelisnya.

Namun, pada tahun 1940, sebagai konsekuensi dari Pakta Molotov–Ribbentrop, Rumania terpaksa menyerahkan Bessarabia dan Bukovina Utara ke Uni Soviet, yang mengarah pada pembentukan Republik Sosialis Soviet Moldavia. Selama ini, Moldovia masih di bawah bayang-bayang Rusia.

Barulah pada 27 Agustus 1991, ketika pembubaran Uni Soviet sedang terjadi, Moldovia mengambil momentum untuk mendeklasikan kemerdekaan. Kemudian negara ini mengambil nama Moldova sebagai nama negara resmi. Pada 21 Desember 1991, Moldova, bersama dengan 10 republik Soviet lainnya, menandatangani undang-undang yang membentuk Commonwealth of Independent States (CIS).

Fakta Menarik tentang Moldova

Setelah mengetahui sejarah peristiwa 27 Agustus yang diperingati sebagai Hari Kemerdekaan Moldova, terakhir terdapat berbagai fakta tentang Moldova yang tak kalah menarik untuk disimak. Fakta pertama, meskipun termasuk negara kecil dengan penduduk sedikit, namun Moldova mempunyai rumah gudang anggur terbesar di dunia. Diketahui rumah gudang anggur ini memiliki panjang hingga 200 km yang mampu menampung hampir dua juta botol anggur dan terletak di Mileștii Mici, Moldova.

Selain gudang anggur, Moldova juga mempunyai spesies hewan langka yang bernama Auroch. Meskipun telah punah, namun hewan unik ini diabadikan pada bendera Moldova. Jika Anda perhatikan, bendera Moldova menampilkan kepala Auroch yang dipasang pada perisai. Tentu ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Moldova dengan hewan langka yang tidak terdapat di negara-negara lain.

Hal berikutnya yang menjadi salah satu kebanggaan masyarakat Moldova adalah bahasa yang digunakan. Secara umum, masyarakat Moldova berbicara baik dalam bahasa Rumaina, sebagai bahasa Asli. Tidak hanya itu, orang-oran Moldova juga sering berbicara dalam bahasa Rusia dan Gagauz sebagai bahasa kedua dan ketiganya. Ini adalah perpaduan budaya unik, di mana satu bangsa menggunakan beberapa bahasa untuk berkomunikasi sehari-hari.

Fakta menarik terakhir yang jarang dialami oleh negara-negara pada umumnya, bahwa Moldova sempat tidak memiliki presiden selama tiga tahun. Kondisi ini tidak lain disebabkan oleh situasi kebuntuan politik yang dialami oleh negara ini. Baru pada tahun 2012, setelah tiga tahun berlangsung tanpa pemimpin, Moldova kemudian memilih hakim veteran, Nicolae Timofti, sebagai presiden, dan untuk pertama kalinya. (mdk/ayi)