Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Fakta Sesar Opak, Patahan Aktif yang Kerap Jadi Penyebab Gempa di Jogja

5 Fakta Sesar Opak, Patahan Aktif yang Kerap Jadi Penyebab Gempa di Jogja gempa jogja. merdeka/istimewa

Merdeka.com - Sesar Opak merupakan patahan aktif yang membentang di tengah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sesar ini bergerak aktif sehingga kerap kali menjadi penyebab terjadinya gempa yang mengguncang Jogja.

Pada tahun 2006 lalu, gempa besar yang menelan 6000-an jiwa di Yogyakarta dan sekitarnya diduga disebabkan pergerakan pada Sesar Opak. Berikut adalah 5 fakta tentang Sesar Opak yang kerap kali jadi penyebab gempa di Jogja.

Beberapa Kali Memicu Gempa

gempa jogja

merdeka/istimewa

Sesar Opak beberapa kali menyebabkan gempa bumi di Jogja. Pada Oktober 2019 lalu terdapat 3 kali gempa kecil yang terjadi dalam 4 hari.

Gempa pertama terjadi pada 4 Oktober pukul 18.16 dengan kekuatan 2,0 skala richter. Gempa kedua terjadi pada 6 Oktober pukul 02.09 berkekuatan 2,4 skala richter. Gempa terakhir terjadi pada 7 Oktober pukul 22.36 berkekuatan 2,1 skala richter.

Jejak di Kembangsongo

kembangsongo

2020 antaranews.com

Jalur patahan sesar Opak sulit diketahui karena tertimbun tanah. Prasetyadi, dosen Geologi Universitas Pembangunan Nasional (UPN), mengatakan Ia bersama tim penelitiannya menemukan manifestasi sesar opak di Kembangsongo.

"Di Kembangsongo kami menemukan jalur-jalur itu. Orang geologi menemukan batuan yang masih segar. Jadi batuan bnar-benar padat jejak-jejaknya sama dengan arah sesar opak. Tapi agak nyerong sedikit 20 derajat ke utara. Kami menduga jangan-jangan ini jalur sesar Opak," kata Prasetyadi dilansir dari Liputan6.com (29/6/2016).

Melintas di Bawah Candi Prambanan

gempa jogja

merdeka/istimewa

Patahan sesar opak diduga melintas di bawah Candi Prambanan. Prasetyadi menjelaskan, setelah ekspresi dan jalur sesar Opak ditemukan, Ia langsung memberi tahu pihak Candi Prambanan bahwa sesar opak melintas di bawah candi tersebut.

Berdasarkan keterangannya, panjang sesar Opak dari Prambanan ke selatan kurang lebih 30-40 kilometer sampai berhenti di Palung Jawa. "Jadi Candi Prambanan berada di atasnya karena dulu ditengarai Sungai Opak itu seperti dibengkokkan," jelas Prasetyadi dikutip dari Liputan6.com.

Bergerak Tegak Lurus

gempa jogja

merdeka/istimewa

Menurut Prasetyadi, yang membedakan gempa di Jogja dan gempa di Sumatra adalah intensitasnya. Hal ini disebabkan pergerakan Lempeng Indo-Australia yang bergerak hanya 7 sentimeter per tahun.

"Di Sumatra, intensitas gempa terekam lebih sering, sementara di Jogja intensitas gempanya cenderung rendah," ujar Prasetyadi.

Menurut Prasetyadi, karakteristik pergerakan patahan di Sumatra adalah bergeser. Pergeseran itu menyebabkan sobekan yang senantiasa terganggu. Sementara kalau di Jogja pergerakan patahannya cenderung tegak lurus. Hal itu menyebabkan daerah tempat patahan itu akan naik.

Roo Rise

objek mengapung di samudera hindia

REUTERS

Roo Rise merupakan tonjolan-tonjolan yang berada di dasar Samudera Hindia. Tonjolan itu dapat dilihat dengan adanya Christmast Island dan pulau-pulau lainnya. Keberadaan tonjolan ini dapat mempengaruhi getaran jika terjadi gempa.

"Semakin dia halus (tidak ada tonjolan) maka tidak ada gaya gesek yang besar. Karena tidak ada gaya gesek yang besar ya tidak ada gempa," ujar Prasetyadi. (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Lebih Dekat Mengamati Sesar Opak, Patahan Aktif Penyebab Gempa Jogja 2006
Lebih Dekat Mengamati Sesar Opak, Patahan Aktif Penyebab Gempa Jogja 2006

Di daerah Bantul, ada singkapan pada sebuah bukit yang menjadi bukti keberadaan jalur Sesar Opak

Baca Selengkapnya
Sejumlah Wilayah di Sleman Ini Masuk Zona Merah Gempa Bumi, Begini Potensi Ancaman di Baliknya
Sejumlah Wilayah di Sleman Ini Masuk Zona Merah Gempa Bumi, Begini Potensi Ancaman di Baliknya

Sesar Opak membujur dari selatan ke utara melewati sejumlah daerah di DIY. Kawasan yang berada di dekat sesar ini masuk zona merah gempa bumi

Baca Selengkapnya
Usai Gempa Batang, Waspada 13 Sesar Aktif Berpotensi Picu Gempa di Jawa Tengah
Usai Gempa Batang, Waspada 13 Sesar Aktif Berpotensi Picu Gempa di Jawa Tengah

Satu dari 13 sesar aktif itu di antaranya terjadi di perbatasan wilayah Kabupaten Batang dengan Kota Pekalongan.

Baca Selengkapnya
Dalam Setahun Yogyakarta Diguncang 2.202 Gempa, Ini Penyebabnya
Dalam Setahun Yogyakarta Diguncang 2.202 Gempa, Ini Penyebabnya

Dalam setahun Daerah Istimewa Yogyakarta diguncang 2.202 gempa

Baca Selengkapnya
Mengenal Sesar Semangko, Bentukan Geologi Pemicu Gempa Bumi di Pulau Sumatera
Mengenal Sesar Semangko, Bentukan Geologi Pemicu Gempa Bumi di Pulau Sumatera

Patahan ini membentang dari Pulau Sumatera bagian utara hingga selatan mulai dari Aceh hingga Teluk Semangka di Lampung serta membentuk Pegunungan Barisan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sesar Garsela, Pemicu Gempa Rusak Ratusan Rumah dan Lukai Puluhan Warga Bandung
Mengenal Sesar Garsela, Pemicu Gempa Rusak Ratusan Rumah dan Lukai Puluhan Warga Bandung

Pemicu gempa itu diketahui setelah BMKG kembali melakukan analisis ulang dengan menggunakan data gempa susulan yang lebih banyak.

Baca Selengkapnya
Temuan Badan Geologi Ungkap Penyebab Rentetan Gempa di Sumedang
Temuan Badan Geologi Ungkap Penyebab Rentetan Gempa di Sumedang

Badan Geologi mengimbau untuk meningkatkan upaya mitigasi dan penataan ruang di kawasan rawan bencana gempa bumi.

Baca Selengkapnya
Rawan Terjadi Gempa Megathrust dan Tsunami Besar, Ini Fakta Sejarah Gempa Bumi di Daerah Istimewa Yogyakarta
Rawan Terjadi Gempa Megathrust dan Tsunami Besar, Ini Fakta Sejarah Gempa Bumi di Daerah Istimewa Yogyakarta

Potensi terjadinya gempa besar dan tsunami ini sejatinya hampir merata di sepanjang pesisir selatan pulau Sumatera, Jawa, Bali, hingga Nusa Tenggara.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Warga Yogyakarta saat Diguncang Gempa Akibat Aktivitas Megathrust
Kesaksian Warga Yogyakarta saat Diguncang Gempa Akibat Aktivitas Megathrust

Warga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berhamburan ke luar rumah karena merasakan gempa berkekuatan 5,8 magnitudo.

Baca Selengkapnya
BMKG Ungkap Penyebab Gempa Magnitudo 6,0 Guncang Tuban
BMKG Ungkap Penyebab Gempa Magnitudo 6,0 Guncang Tuban

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,9.

Baca Selengkapnya
19 Kali Gempa di Tuban, Ini Penjelasan BMKG
19 Kali Gempa di Tuban, Ini Penjelasan BMKG

Gempa tersebut bahkan dirasakan masyarakat di Malang, Semarang hingga Yogyakarta.

Baca Selengkapnya
BPBD Ungkap Tiga Sumber Ancaman Gempa di Jakarta
BPBD Ungkap Tiga Sumber Ancaman Gempa di Jakarta

BPBD Provinsi Jakarta mengungkapkan tiga sumber ancaman gempa di Jakarta

Baca Selengkapnya