6 Cara Menanam Pisang agar Cepat Berbuah, Perhatikan Teknik Pemeliharaannya
Merdeka.com - Pisang merupakan salah satu jenis buah yang sangat mudah dan cocok tumbuh di iklim tropis seperti Indonesia. Tidak heran jika banyak masyarakat Indonesia yang memanfaatkan lahannya untuk ditanami pohon pisang. Tidak memerlukan lahan yang luas, Anda bisa menggunakan sedikit ruang yang tersisa di halaman rumah untuk ditanami satu pohon pisang.
Dengan menanam pohon pisang di halaman rumah, bisa menjadi cadangan makanan untuk konsumsi sehari-hari. Selain itu, jika ingin menggunakan hal ini sebagai peluang bisnis, Anda juga bisa menanam pohon di pekarangan untuk dipanen dan dijual hasilnya. Ini termasuk peluang bisnis yang menjanjikan sebab pisang merupakan salah satu buah yang banyak dikonsumsi dan diolah menjadi berbagai macam hidangan.
Bagi yang tertarik, Anda perlu mengetahui bagaimana cara menanam pisang dengan baik agar cepat berbuah. Dalam hal ini, tentunya dimulai dengan pemilihan bibit tunas pisang yang baik, pemilihan dan pengolahan media tanam, hingga memperhatikan teknik menanam, teknik pemeliharaan, serta ketinggian tempat menanam. Beberapa hal ini perlu Anda ketahui, agar budidaya pohon pisang yang dilakukan dapat berkembang dengan baik dan menghasilkan produk unggul.
-
Bagaimana cara mendapatkan manfaat maksimal dari pisang? Namun, untuk mendapatkan manfaat maksimal, sebaiknya konsumsi pisang dalam keadaan segar tanpa tambahan bahan lain.
-
Bagaimana cara menanam pisang Cavendish di Banyuwangi? Sunarto menceritakan, menanam pisang cavendish memerlukan keuletan dan ketelatenan. Pemilihan bibit yang unggul, proses penanaman, cara perawatan, hingga penanganan pasca panen sangat menentukan kualitas buah yang dihasilkan.
-
Dimana pisang dibudidayakan? Buah ini dibudidayakan di Asia Selatan dan New Guinea sebelum meluas ke Eropa pada tahun 300 Masehi.
-
Apa yang dibutuhkan untuk menanam durian agar cepat berbuah? Menanam buah durian memerlukan persiapan yang matang dan perawatan yang tepat untuk mendapatkan hasil yang optimal.
-
Bagaimana cara menanam durian yang benar? Berikut cara menanam durian yang benar agar cepat berbuah: Siapkan Bibit Durian Pilihlah bibit yang sehat, segar, bebas penyakit, dan memiliki batang kuat dengan cabang lebih dari 2 arah.
-
Bagaimana cara menyimpan daun pisang agar tahan lama? Setelah dibersihkan, simpan daun pisang dalam plastik, sebaiknya menggunakan plastik vakum. Lipat daun pisang sesuai ukuran yang diinginkan, lalu masukkan ke dalam plastik tersebut. Dengan cara ini, daun pisang dapat disimpan lebih lama jika diletakkan di dalam freezer.
Dilansir dari situs Cybex.pertanian.go.id, berikut kami merangkum beberapa cara menanam pisang agar cepat berbuah yang perlu Anda praktikkan.
Pembibitan Tunas Pisang
©Pexels
Cara menanam pisang agar cepat berbuah yang pertama dimulai dari pemilihan bibit tunas pisang. Dalam hal ini, disarankan untuk memilih tunas pisang dengan tinggi 1–1,5 m dan lebar umbi mencapai 15–20 cm.
Selain itu, usahakan untuk memilih tunas pisang atau jenis anakan yang sudah dewasa karena sudah memiliki calon bunga dan persediaan makanan di dalam batang yang lebih baik.
Selain itu, ciri-ciri tunas pisang yang baik untuk ditanam adalah tunas yang berdaun tegak seperti pedang. Tunas dengan kondisi seperti ini dinilai lebih baik dibandingkan tunas yang telah berdaun melebar.
Setelah memilih tunas pisang yang baik, berikut adalah beberapa hal yang harus dilakukan sebelum penanaman bibit pisang. Setelah memilih tunas pisang, bersihkan tanah tanah yang terdapat pada tunas tanaman pisang tersebut.
- Simpan bibit pada tempat yang teduh selama 1 – 2 hari agar potongan pada umbi pisang mengering.
- Lalu buang daun-daun lebar yang terdapat pada batang tanaman pisang.
- Rendam bibit umbi sebatas leher batangnya menggunakan insektisida 0,5–1% selama 10 menit, lalu keringkan.
- Jika tidak memiliki insektisida, Anda bisa merendam umbi tunas pisang menggunakan air bersih dan mengalir selama 48 jam.
Memilih Media Tanam
Cara menanam pisang yang harus dilakukan berikutnya yaitu memilih media tanam. Perlu diketahui, tanaman pisang akan tumbuh subur pada tanah yang memiliki banyak kandungan humus, kapur, atau tanah yang berat. Sebab, tanaman pisang biasanya akan menyerap banyak nutrisi dalam tanah sehingga sebaiknya media tanam yang digunakan adalah tanah dengan kandungan humus yang banyak.
Selain itu, kebutuhan air untuk tanaman pisang harus dilakukan secara intensif agar tercukupi dengan baik. Meskipun begitu, tanaman pisang tidak boleh tergenang oleh air. Sehingga tanaman pisang yang tumbuh pada tanah basa, ketinggian air yang dibutuhkan adalah sekitar 5–200 cm.
Jika tanah yang digunakan setengah basah, ketinggian air cukup berkisar antara 50–150 cm. Di samping itu, hindari penggunaan media tanah yang telah mengalami erosi. Sebab kondisi ini akan menyebabkan hasil panen tanaman pisang tidak maksimal. Selain itu, Anda sebaiknya juga menghindari media tanam dengan tanah yang mengandung garam sekitar 0,07 persen.
Pengolahan Media Tanam
©Healthline
Cara menanam pisang agar cepat berbuah selanjutnya yaitu pengolahan media tanam. Pengolahan media tanam ini harus dilakukan dengan baik. Pastikan tanah yang digunakan sudah bersih dari hama-hama yang dapat mengganggu.
Selain itu, lakukan penggemburan tanah agar mempermudah proses pertukaran udara dan membuat saluran irigasi yang baik. Hal ini juga dilakukan untuk mencegah tanaman pisang tidak terlalu mendapatkan banyak air.
Jika menggunakan lahan miring, sebaiknya dibuat teras agar tanah layak digunakan untuk menanam. Sedangkan, jika tanaman pisang ditanam pada tanah yang datar sebaiknya gunakan saluran air dengan kemiringan yang kecil. Di samping itu, pada saluran air sebaiknya ditanami tanaman untuk mencegah terjadinya erosi pada saluran air yang dibuat.
Teknik Menanam Pisang
Cara menanam pisang tahap selanjutnya yaitu teknik menanam pisang. Pada 3 bulan pertama, buatlah jarak antar tanaman cukup lebar. Anda bisa menggunakan pola tanaman tumpang sari pada setiap tanamannya.
Kemudian buat lubang tanam dengan ukuran 50 x 50 x 50 cm dengan kerapatan 3,3 x 3,3 pada tanah dengan kategori berat. Sedangkan tanah yang gembur dapat ditanam dengan ukuran 30 x 30 x 30 cm dengan kerapatan 3 x 3.
Penanaman pohon pisang ini sebaiknya dilakukan pada musim penghujan. Selain itu, lubang tanam harus diberikan pupuk organik sebanyak 15 – 20 kg terlebih dahulu sebelum pisang ditanam. Cara ini dinilai dapat mempercepat pertumbuhan dan menghasilkan produk dengan kualitas baik.
Teknik Pemeliharaan Tanaman Pisang
©Pexels/Aleksandar Pasaric
Teknik pemeliharaan tanaman pisang juga termasuk salah satu cara menanam pisang yang perlu diperhatikan. Dalam proses perkembangannya, perlu dilakukan pemotongan tanaman pisang hingga terdiri atas 3–4 batang dalam satu rumpun. Jika tanaman pisang sudah memasuki umur lima tahun, maka rumpun tanaman pisang sebaiknya diganti dengan yang baru.
Proses penyiangan ini harus dilakukan secara regular untuk membersihkan rumput liar serta hama dan parasit yang mengganggu. Setelah dilakukan penyiangan, Anda juga perlu menggemburkan tanah kembali dan menimbunnya dengan baik agar tunas dapat tumbuh semakin banyak. Dalam proses penyiangan perlu dilakukan dengan hati-hati karena akar tanaman pisang sangat pendek.
Setelah itu, teknik pemeliharaan yang perlu dilakukan selanjutnya yaitu membersihkan daun-daun pisang yang sudah mengering. Kemudian siram tanaman pisang dengan air yang cukup pada pari-parit yang sudah dibuat, sehingga dapat tumbuh subuh dan menghasilkan buah yang banyak. Terakhir, bersihkan hama ulat yang mengganggu dengan menggunakan insektisida jenis malathion dan pestona.
Perhatikan Ketinggian Tempat Menanam Pisang
Cara menanam pisang yang terakhir adalah dengan memerhatikan ketinggian tempat. Seperti diketahui, tanaman pisang dapat tumbuh di mana saja, baik di dataran tinggi atau dataran rendah.
Di Indonesia, tanaman pisang dapat tumbuh di dataran rendah hingga pegunungan dengan ketinggian mencapai 2000 mdpl, namun pada jenis pisang lainnya hanya tumbuh pada ketinggian hingga 1000 mdpl. Ketinggian tempat ini juga perlu diperhatikan, agar tanaman pisang dapat berkembang dan menghasilkan produk dengan baik. (mdk/ayi)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi daya bawang merah merupakan salah satu kegiatan pertanian yang memiliki potensi ekonomi tinggi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenanaman durian sebaiknya dilakukan saat awal musim hujan untuk memastikan tanaman mendapatkan pasokan air yang cukup.
Baca SelengkapnyaMenanam buah tomat adalah kegiatan berkebun yang bermanfaat dan memuaskan.
Baca SelengkapnyaSelain memberikan kepuasan tersendiri, menanam pepaya California juga bisa menjadi peluang bisnis yang menguntungkan.
Baca SelengkapnyaCara ini membantu mempermudah membuat irisan pisang kipas jadi lebih meski tidak memakai talenan. Mari cari tahu caranya.
Baca SelengkapnyaAda trik tersendiri saat mengukus lontong agar tetap segar dan tidak lembek. Ikuti triknya berikut ini.
Baca SelengkapnyaJangan risau lagi tentang daun pisang yang cepat layu. Ada cara praktis dari seorang pengguna TikTok untuk menyimpan daun pisang di rumah. Ayo, lihat caranya!
Baca SelengkapnyaSupaya lebih praktis dan tahan lama, simpan pisang yang sudah dikupas menggunakan trik ini agar bisa bertahan hingga tiga minggu. Berikut adalah caranya.
Baca SelengkapnyaAda beberapa tumbuhan yang dapat ditanam dan hasil panennya dapat kamu nikmati sendiri.
Baca SelengkapnyaMenanam brokoli dari biji adalah kegiatan berkebun yang memuaskan dan bermanfaat.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah tips sederhana untuk memilih buah naga yang manis dan matang dengan sempurna. Pelajari ciri-cirinya agar Anda tidak salah dalam memilih!
Baca SelengkapnyaBudidaya kakao merupakan salah satu sektor pertanian yang memiliki potensi ekonomi tinggi.
Baca Selengkapnya