Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

60 Kata-kata Cak Nun tentang Kehidupan, Inspiratif dan Menyejukkan Hati

60 Kata-kata Cak Nun tentang Kehidupan, Inspiratif dan Menyejukkan Hati Cak Nun. caknun.com

Merdeka.com - Emha Ainun Nadjib merupakan seorang seniman dan budayawan terkemuka di Indonesia. Melalui karya-karyanya, tokoh yang akrab disapa Cak Nun ini kerap menyampaikan kata-kata bijak yang menyejukkan hati. Tak hanya berbicara masalah keagamaan, Cak Nun juga seorang pemerhati kehidupan sosial, politik, kesenian, dan pendidikan.

Pria kelahiran Jombang, Jawa Timur, 27 Mei 1953 ini, bersama grup Kiai Kanjeng sering mengisi acara pengajian di berbagai pelosok daerah. Dengan menggunakan metode dakwah yang sederhana dan menyejukkan hati, membuat Cak Nun dikenal sangat dekat dengan berbagai kalangan. Tak heran, jika suami Novia Kolopaking ini dijadikan sosok panutan di kalangan jemaahnya.

Di samping itu, pria yang mendapat julukan 'Kiai Mbeling' ini juga dikenal produktif dalam menulis buku. Beberapa karyanya seperti 99 untuk Tuhanku (1983), Slilit Sang Kiai (1991), Markesot Bertutur (1993), dan lainnya sukses di pasaran. Meski sudah tidak muda, namun dedikasi dan semangat Cak Nun dalam berdakwah tak pernah pudar.

Dalam setiap kesempatan, Cak Nun kerap memberikan kata-kata bijak yang selalu berhasil menginspirasi para jemaah. Berikut kata-kata Cak Nunyang merdeka.com lansir dari Jagokata:

Kata-kata Cak Nun yang Menyejukkan Hati

cak nun

pinterest.com

1. Kepala negara hingga kuli mengincar; Menjebak dan mencuri hidupmu; Namun betapa ajaib sesudah siuman; Kau percaya lagi.

2. Hati bermuatan seribu alam semesta; Dindingnya keremangan; Kalau kau keliru sapa; Ia berlagak jadi batu seonggokan.

3. Betapa dahsyat penciptaan hati; Bagai Tuhan itu sendiri; Oleh apa pun tak terwakili: Ia adalah Ia sendiri.

4. Hidup ini sangat luas dan dimensi-dimensi persoalannya tak terhingga, untuk itu diperlukan bukan sekadar wawasan yang luas dan pengetahuan yang terus dicari melainkan juga kearifan dan sikap luhur yang konsisten dari hari ke hari.

5. Masih tersediakah peluang di dalam kerendahan hati kita untuk mencari apapun saja yang kira-kira kita perlukan meskipun barang kali menyakitkan diri kita sendiri?

6. Belajarlah membedakan mana kemuliaan dan mana kehinaan, amatilah mana orang yang luhur dan mana yang hina, mana yang derajatnya tinggi dan mana yang rendah.

7. Tuhan mengajarkan kreatifitas terlebih dahulu.

8. Kalau sama Tuhan kita harus 100%, kalau kepada ilmu kita, cukup 99%. Seluruh yang saya ketahui dan yakini benar itu belum tentu benar. Maka saya tidak mempertahankan yang saya yakini benar karena mungkin mendapatkan ilmu yang lebih tinggi.

9. Kebatilan hanyalah kebenaran yang tak diberi ruang.

10. Tuhan tidak bertanya padamu apakah kamu mampu menolong mbambung atau tidak, tapi melihat apakah kamu mencintai orang lemah atau tidak.

11. Peraturan dan undang-undang tidak slalu sama dengan keadilan, ia bahkan bisa saja bertentangan denganprinsip keadilan. Undang-undang memiliki relativitasnya sendiri dan tidak mutlak sebagaimana firman Tuhan.

12. Anda tak bisa menghakimi ekspresi seseorang hanya dengan melihat bunyi kata-katanya, melainkan Anda harus perhatikan nadanya, nuansanya, letak masalahnya.

13. Orang yang diragukan keihklasannya adalah orang menyebut dirinya baik. Semua nabi mengaku dirinya dzolim: "Inni Kuntu Minadzolimin" (aku termasuk orang yang dzolim). Nggak ada nabi yang mengaku dirinya sholeh.

14. Kalau kita jadi negara industri tidak berarti bahwa segalanya akan beres, tak berarti kita akan terbebas dari kemiskinan, kebodohan atau kekejaman kekuasaan. Industri hanyalah sebuah cara di antara kemungkinan cara-cara lain yang dianggap bisa membantu menyejahterakan masyarakat.

15. Dalam pengadilan di Indonesia, kadang kita harus memilih alternatif yang terbaik di antara yang terkutuk, dengan menyisakan sedikit harapan bahwa hati nurani manusia tidak semuanya terdiri atas buku.

16. Politik diciptakan dan dimanifestasikan berdasarkan filosofi dan tujuan untuk menyediakan kebahagiaan dan kesejahteraan bagi manusia, tapi yang terjadi adalah sama sekali kebalikannya.

17. Apapun yang kita lakukan dalam kehidupan ini adalah perlombaan dalam kebaikan. Bukan perlombaan keunggulan satu sama lain.

18. Kepandaian adalah kelicikan yang menyamar, Kebodohan adalah kebaikan yang bernasib buruk.

19. Anak-anak muda tak bisa hanya menggantungkan diri akan jadi pegawai negeri, pembengkakan populasi penduduk akan makin berbanding terbalik dengan penyediaan lapangan kerja, jadi yang akan tegak hidupnya adalah orang-orang yang bermental wiraswasta, yang tidak priyayi, yang ulet dan bersedia bekerja keras.

20. Dakwah yang utama bukan berupa kata-kata. Melainkan dari perilaku. Orang yang berbuat baik sudah berdakwah.

Kata-kata Cak Nun tentang Kehidupan

21. Yang lebih kalian cari bukanlah kebaikan melainkan kekayaan, yang lebih kalian buru bukanlah keluhuran melainkan kenyamanan, dan pada posisi seperti itu kalian selalu merasa lebih tinggi derajat dibanding orang kecil.

22. Sunnah Rasul yang paling mendasar adalah Akhlaknya bukan kostumnya. Orang yang disukai Tuhan adalah orang yang menyebut dirinya buruk, biso rumongso, nggak rumongso biso.

23. Rakyat adalah juragan kita bersama. Kalau pagi kita siapkan air hangat untuk membasuh kakinya dan jika malam kita bernyanyi untuk menentramkan tidurnya.

24. Apa gunanya ilmu kalau tidak memperluas jiwa seseorang sehingga ia berlaku seperti samudera yang menampung sampah-sampah?

25. Peraturan dan undang-undang tidak selalu sama dengan keadilan, ia bahkan bisa saja bertentangan dengan prinsip keadilan.

26. Keceriaan dan kenyamanan hidup tidak terlalu bergantung pada hal-hal di luar manusia melainkan bergantung pada kekayaan batin di dalam diri manusia.

27. Bukanlah hidup kalau sekadar untuk mencari makan, bukankah sambil bekerja seseorang bisa merenungkan suatu hal, bisa berzikir dengan ucapan yang sesuai dengan tahap penghayatan atau kebutuhan hidupnya, bisa mengamati macam-macam manusia, bisa belajar kepada sebegitu banyak peristiwa. Bisa menemukan hikmah-hikmah, pelajaran dan kearifan yang membuat hidupnya semakin maju dan baik.

28. Kreatifitas berpikir orang barat harus kita tiru,tapi ekses dari kebudayaan teknologis yang terlalu memanjakan kebinatangan, sebaiknya kita cegah sejak sekarang.Setiap badan perencanaan pembangunan harus melibatkan para agamawan, budayawan, negarawan, filosof, seniman,orang-orang kecil awam yang arif. Kita jangan hanya dipimpin oleh tender-tender.

29. Biasanya yang paling serakah dan paling memahami teori, metode, dan praktek keserakahan adalah orang-orang pandai!

30. Bisakah kita menumbuhkan kerendahan hati di balik kebanggaan-kebanggaan?

31. Sejarah adalah deretan episode tentang siapa dalang siapa wayang, dan sejarah mencatat Ki Dalang menggenggam kaki tangan wayang-wayang untuk pada suatu hari dimasukkan dalam kotak.

32. Surga itu gak penting, fokuskan dirimu hanya pada Tuhan.

33. Apa gunanya kepandaian kalau tidak memperbesar kepribadian manusia sehingga ia makin sanggup memahami orang lain?

34. Kebanyakan manusia berjuang mengada-adakan dirinya. Menonjol-nonjolkan dirinya, bahkan untuk itu mereka meniadakan mahluk selainnya. Sampai tega meniadakan Tuhannya, itulah kematian.

35. Kalau saya kadang bicara pakai bahasa Jawa, jangan dibilang Jawasentris. Saya cuman berekspresi sebagai orang Jawa. Saya lahir dan dibesar di Jawa. Diperintah Tuhan jadi orang Jawa. Maka saya mencintai dan mendalami budaya saya.

36. Agama kurang diperkenalkan sebagai berita gembira dan janji cinta, melainkan sebagai tukang cambuk, pendera dan satpam yang otoriter.

37. Kalau kau cukup makan sepiring nasi, kenapa harus sepiring setengah. Kalau kesehatanmu cukup dipenuhi dengan sebiji tempe, kenapa ambil dua?

38. Secara filosofis, sesungguhnya tak ada "orang besar" dan tak ada "orang kecil" dalam takaran pemilikan ekonomi atau perbedaan status sosial budaya. Kecil dan besar hanya terjadi pada kualitas kepribadian.

39. Pelajaran terpenting bagi calon pemimpin adalah kesanggupan menjadi rakyat. Barangsiapa sanggup menjadi rakyat yang baik, itulah pemimpin yang baik. Maksudnya, Sikap mental seorang pemimpin haruslah sikap mental kerakyatan.

40. Kata ahli pedang, ilmu pedang tertinggi adalah kalau sudah bisa membelah kapas yang melayang-layang tanpa mengubah arah gerak kapas itu. Aneh, ujian tertinggi bagi keahlian pedang bukanlah baja atau batu karang melainkan kapas. Kekerasan yang telah mencapai puncaknya berubah menjadi kelembutan, kelembutan tak bisa dikalahkan oleh kekerasan.

Kata-kata Cak Nun yang Penuh Makna

41. Menyepi itu penting, supaya kamu benar-benar bisa mendengar apa yang menjadi isi dari keramaian.

42. Aneh: hukum negara bertabrakan dengan hak dasar kemanusiaan, dan keduanya telah tiba pada kondisi purik (saling membenci) yang susah disembuhkan. Tetapi, jalan terang tetap terlihat, setidak-tidaknya di cakrawala pandangan setiap orang yang tak mengenal putus asa.

43. Orang boleh salah, agar dengan demikian ia berpeluang menemukan kebenaran dengan proses autentiknya sendiri.

44. Kalau rumah kebakaran, kamu harus belakangan menyelamatkan diri. Kalau musuh datang menyerang, kamu harus berdiri paling depan untuk menyongsongnya. Kalau panen melimpah, kamu harus belakangan makan. Itulah Pemimpin.

45. Jiwanya seniman itu bagaikan ruang kosong, tak ada lemari atau kotak-kotak yang bisa dipakai untuk menyembunyikan sesuatu, segalanya tampak jelas dan jujur di mata.

46. Agama itu letaknya di dapur. Tidak masalah mau pakai wajan merk apa di dapur, yang utama adalah makanan yang disajikan di warung sehat. Maka ukuran keberhasilan orang beragama bukan pada sholat atau umrohnya, melainkan pada perilakunya.

47. Dunia ini masih dipimpin oleh orang yang lebih memilih kenyang meskipun dijadikan budak, dari pada lapar tapi bertahan harga dirinya.

48. Apakah akhlak itu untuk dipamerkan kepada orang lain (melalui pakaian)? Tidak boleh kan? Maka semampu-mampu saya, berpakaian seperti ini untuk mengurangi potensi 'penipuan' saya kepada Anda.

49. Bahwa kemenangan yg benar-benar kemenangan tidaklah terjadi pada seseorang atas orang lain, melainkan atas dirinya sendiri.

50. Orangtua kita mengajarkan suatu nilai yang membedakan dua jenis anak, yang patuh tanpa reserve, yang pejah gesang nderek (hidup-mati ikut), disebut "anak baik-baik", sedangkan yang mencoba rasional, memilih otoritasnya, meskipun itu justru sejalan dengan "lorong keadilan" disebut "anak nakal".

51. Ada yang bilang negeri ini "Negeri Selembar Kertas", masyarakat kita "Masyarakat Selembar Ijazah".

52. Coba hitunglah kehidupan di sekitarmu, hitung pula dirimu sendiri, temukan kemuliaan di sekitarmu. Belajarlah membedakan mana kemuliaan dan mana kehinaan, amatilah mana orang yang luhur dan mana yang hina, mana yang derajatnya tinggi dan mana yang rendah. Pakailah mata Allah sebagai ukuran.

53. Kematian terkadang merupakan kritik terhadap kehidupan.

54. Kalau saya datang dengan berpakaian gamis dan sorban, memang tidak ada salahnya. Cuman saya takut semua orang akan berkesimpulan bahwa saya lebih pandai daripada yang lain. Lebih parah lagi, kalau mereka berkesimpulan bahwa saya lebih alim. Kalau itu tidak benar, itu kan namanya 'penipuan'!

55. Tuhan tidak tersakiti oleh pengingkaran Anda. Tetapi Tuhan sangat tersakiti jika Anda berpura-pura menyembahNya.

56. Iblis tidak berjarak dengan diri kita, dengan karakter budaya, politik dan pasar sejarah kita. Malah Tuhan yang jaraknya cenderung semakin menjauh dari kita, kecuali pas kita perlukan untuk memperoleh keuntungan atau mentopengi muka.

57. Jangan mati-matian mengejar sesuatu yang tak bisa dibawa mati.

58. Apakah yang menyelubungi kehidupan ini selain cahaya? Kegelapan hanyalah ketika taburan cahaya tak diterima.

59. Hanya sunyi, yang sanggup mengajarkan kita, untuk tak mendua.

60. Seseorang tidak akan memperjuangkan perubahan dari ketidakbenaran menjadi kebenaran ketika yang harus ia perlihara adalah kemapanannya dalam ketidakbenaran. (mdk/jen)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
75 Kata-Kata Cak Nun, Berisi Rangkaian Kalimat Bermakna dan sangat Menginspirasi Kehidupan
75 Kata-Kata Cak Nun, Berisi Rangkaian Kalimat Bermakna dan sangat Menginspirasi Kehidupan

Kata-kata Cak Nun pun banyak dijadikan motivasi bagi para penggemarnya.

Baca Selengkapnya
Kondisi Membaik, Cak Nun Keluar dari Ruang ICU
Kondisi Membaik, Cak Nun Keluar dari Ruang ICU

Cak Nun saat ini sudah dipindahkan ke ruang rawat biasa.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terbaru Cak Nun Makin Stabil, Kesadaran Mulai Baik
Kondisi Terbaru Cak Nun Makin Stabil, Kesadaran Mulai Baik

Cak Nun dilarikan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito, Kabupaten Sleman akibat pendarahan di otak.

Baca Selengkapnya
30 Quotes Gus Baha Lucu, Tetap Bijaksana dan Bisa Menyejukkan Hati
30 Quotes Gus Baha Lucu, Tetap Bijaksana dan Bisa Menyejukkan Hati

Gus Baha memiliki gaya sederhana yang membuatnya kian banyak dikagumi orang dari berbagai kalangan.

Baca Selengkapnya
⁠Kata-Kata Sastra Puitis dan Bijak, Maknanya Sangat Indah
⁠Kata-Kata Sastra Puitis dan Bijak, Maknanya Sangat Indah

Kebanyakan seluruh kalimatnya tersusun dengan penuh keindahan serta kebijaksanaan

Baca Selengkapnya
Keluarga Cak Nun: Terima Kasih Presiden Jokowi, Ganjar, Anies dan Habib Rizieq Shihab
Keluarga Cak Nun: Terima Kasih Presiden Jokowi, Ganjar, Anies dan Habib Rizieq Shihab

Keluarga Cak Nun juga meminta maaf apabila ada nama-nama tokoh yang belum disebutkan.

Baca Selengkapnya
Kondisi Cak Nun Terbaru, Kesehatan Sudah Membaik dan Diizinkan Dokter Pulang ke Rumah
Kondisi Cak Nun Terbaru, Kesehatan Sudah Membaik dan Diizinkan Dokter Pulang ke Rumah

Cak Nun sebelumnya sejak 6 Juli 2023 lalu dirawat di RSUP Dr Sardjito.

Baca Selengkapnya
60 Pantun Lucu Jenaka yang Menghibur, Bikin Ketawa
60 Pantun Lucu Jenaka yang Menghibur, Bikin Ketawa

Pantun lucu jenaka merupakan sastra yang menghibur karena keunikannya yang mampu mengundang tawa dan memberikan kesegaran dalam komunikasi sehari-harinya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kondisi Cak Nun Dijenguk Presiden Jokowi, RSUP dr Sardjito Buka Suara
VIDEO: Kondisi Cak Nun Dijenguk Presiden Jokowi, RSUP dr Sardjito Buka Suara

Budayawan Emha Ainun Najib (Cak Nun) jalani perawatan di RSUP dr Sardjito, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Presiden Jokowi datang langsung menjenguk.

Baca Selengkapnya
30 Kata-kata 17 Agustus dari Tokoh Nasional, Penuh Makna dan Kobarkan Semangat Kemerdekaan
30 Kata-kata 17 Agustus dari Tokoh Nasional, Penuh Makna dan Kobarkan Semangat Kemerdekaan

Banyak kata-kata inspiratif dari tokoh nasional yang bisa memupuk rasa nasionalisme.

Baca Selengkapnya
Lukisannya Dikoleksi Presiden Soekarno, Ini Sosok Nasjah Djamin Sang Maestro dan Penulis dari Tanah Batak
Lukisannya Dikoleksi Presiden Soekarno, Ini Sosok Nasjah Djamin Sang Maestro dan Penulis dari Tanah Batak

Nasjah bukanlah keturunan seniman, bahkan tidak ada keluarganya satupun yang miliki bakat di bidang seni.

Baca Selengkapnya
56 Pantun Jawa Lucu Ngakak tentang Kehidupan Hingga Cinta, Bikin Tertawa Lepas
56 Pantun Jawa Lucu Ngakak tentang Kehidupan Hingga Cinta, Bikin Tertawa Lepas

Isinya bisa seputar lika-liku kehidupan hingga cinta yang dibahas dengan cara menggelitik.

Baca Selengkapnya