Dapat Bantuan dari Kemen PUPR, Bupati Sleman Luncurkan Tempat Pengolahan Sampah Ini
Merdeka.com - Pada Rabu (15/2), Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo meresmikan sebuah gedung tempat pengelolaan sampah di Jombor Kidul, Sinduadi, Mlati, Sleman. Gedung itu merupakan bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Sistem pengolahan sampah ini memiliki inovasi teknologi mesin pencacah sampah dan pengayak kompos,” kata Lurah Sinduadi Senen Haryanto dikutip dari ANTARA.
Nantinya, gedung itu akan berfungsi sebagai tempat pengelolaan sampah organik maupun nonorganik khususnya di kawasan Sinduadi dan sekitarnya.
-
Bagaimana Pemkab Sleman atasi masalah sampah? Pemkab Sleman menetapkan beberapa kebijakan dalam pengelolaan sampah rumah tangga agar semakin dapat terkelola dengan baik.
-
Apa saja kebijakan Pemkab Sleman tentang sampah? Pemkab Sleman menetapkan beberapa kebijakan dalam pengelolaan sampah rumah tangga agar semakin dapat terkelola dengan baik.
-
Kenapa Pemkab Sleman harus atasi masalah sampah? Permasalahan yang sering muncul, biasanya sulitnya mencari lokasi untuk tempat pengolahan atau pembuangan akhir sampah (TPA), kapasitas TPA, sampai munculnya penolakan masyarakat sekitar TPA akibat dampak yang ditimbulkan, seperti bau tidak sedap, dan pencemaran lingkungan.
-
Apa yang dibangun di Bantul dengan sampah plastik? Di Bantul, tepatnya tak jauh dari TPST Piyungan, Daerah Istimewa Yogyakarta, terdapat sebuah bangunan yang cukup unik bernama Monumen Antroposen.
-
Apa yang dilakukan Pemkab Bantul untuk mengatasi sampah? “Mohon kerja sama kabupaten/kota untuk mengambil langkah-langkah penanganan sampah secara mandiri di wilayah masing-masing. Penutupan itu juga hasil kesepakatan rapat Sekda DIY dengan Sekda Kabupaten Sleman, Sekda Kabupaten Bantul, dan Sekda Kota Yogyakarta,“ katanya melalui sebuah surat edaran.
-
Di mana sampah dari Sleman, Bantul, dan Kota Yogyakarta dibuang? Bupati Halim mengatakan bahwa TPST Piyungan merupakan tempat pembuangan tingkat regional yang menampung sampah dari tiga daerah di provinsi DIY, yaitu Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta, dan Kabupaten Bantul.
Berikut ulasan selengkapnya:
Bantuan Kementerian PUPR
©Instagram/@humassleman
Gedung itu kemudian diberi nama TPS3R (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Reuse, Reduce, Recycle). Pembangunan gedung tersebut mendapat bantuan dari Kementerian PUPR melalui program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) dengan kisaran nilai Rp1 miliar.
Ia menjelaskan, dana tersebut tidak hanya digunakan untuk pengelolaan gedung sampah, namun juga penataan kawasan dan lingkungan di sekitar Kalurahan Sinduadi.
“TPS3R Jombor Kidul ini juga mendapat bantuan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sleman berupa mesin pencacah sampah beserta seluruh rangkaiannya dan juga sebuah kendaraan bermotor. Harapannya, sampah di Jombor Kidul bisa diolah, dipilih, dan dipilah. Semoga sampah ini bisa menjadi berkahnya,” kata Senen dikutip dari ANTARA.
Fasilitas untuk Warga
©Instagram/@humassleman
Sementara itu Ketua Pelaksanaan Pembangunan Gedung TPS3R Gumregah Hari Santoso mengatakan bahwa pembangunan gedung itu telah dikerjakan sejak 9 Juni hingga 6 November 2023. Untuk memaksimalkan area TPS3R, gedung itu dilengkapi fasilitas penerangan hingga akses air bersih bagi warga setempat.
“Fasilitas yang diberikan Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Lingkungan Hidup merupakan fasilitas yang dapat menunjang kegiatan kami. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih,” kata Hari.
Perlu Kesadaran Masyarakat
©Instagram/@humassleman
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengaku bangga dengan adanya gedung pengolahan sampah itu. Ia berharap keberadaan gedung itu bisa dimanfaatkan sebaik mungkin oleh warga sehingga bisa memiliki nilai ekonomi. Di samping itu, ia mengingatkan akan pentingnya sosialisasi terkait pengolahan sampah pada masyarakat. Apalagi perlu kesadaran dan pemahaman dari masyarakat terkait pemilahan sampah organik dan anorganik.
“Dengan begitu, TPS3R Jombor Kidul dapat menjadi percontohan yang baik bagi kelurahan lain. Saya juga berharap pada masyarakat mari bersama-sama pilah sampah dari rumah tangga,” ujar Kustini. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengelolaan sampah menjadi tindakan darurat yang harus segera dilakukan
Baca SelengkapnyaSri Sultan HB X menyiapkan tempat pembuangan sementara, namun kapasitasnya juga sangat terbatas
Baca SelengkapnyaDapat mengurangi permasalahan sampah, mengurangi pencemaran lingkungan, dan meningkatkan kualitas lingkungan.
Baca SelengkapnyaTPA Piyungan ditutup sementara sejak 23 Juli hingga 5 September 2023. Sultan pun menyiapkan lokasi pembuangan sampah sementara,
Baca SelengkapnyaSelain pemanfaatan bahan bakar alternatif dari sampah perkotaan, SBI juga menerapkan ekonomi sirkular bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaPemkab Bantul akan memaksimalkan tempat pembuangan di masing-masing kelurahan sebagai tempat penampungan sampah sementara
Baca SelengkapnyaPjs Bupati Bandung Dikky Achmad Sidik melaksanakan kunjungan lapangan ke Pasar Baleendah.
Baca SelengkapnyaLokasi tumpukan sampah tersebut milik Kementerian PUPR yang dikelola oleh PT Jasa Marga.
Baca SelengkapnyaLangkah ini untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat, sekaligus membantu perusahaan mendapatkan sumber energi alternatif.
Baca SelengkapnyaSaat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.
Baca SelengkapnyaFasilitas ini dapat membantu mengurangi emisi karbon yang dihasilkan sektor kelistrikan, khususnya dari PLTU.
Baca SelengkapnyaSebelum di Kota Pekanbaru, PTT PP juga telah membangun SPALDT di Palembang dan Makassar.
Baca Selengkapnya