Bolehkah Puasa Syawal Digabung dengan Puasa Qadha? Berikut Penjelasan Lengkapnya
Merdeka.com - Bolehkah puasa Syawal digabung dengan puasa qadha acap dipertanyakan oleh umat muslim. Puasa Syawal merupakan ibadah sunnah yang dilakukan selama enam hari di bulan Syawal, bulan kesepuluh dalam kalender hijriah. Ada banyak sekali keutamaan yang bisa didapatkan oleh umat muslim yang menunaikan ibadah puasa sunnah ini.
Kendati demikian, beragam pertanyaan pun muncul dari kalangan umat muslim mengenai puasa Syawal yang digabung dengan puasa qadha. Tidak sedikit umat Islam yang menjalankan ibadah puasa sunnah Syawal dan menggabungnya dengan puasa qadha atau pengganti puasa Ramadan. Namun, bolehkah puasa Syawal digabung dengan puasa qadha?
Mengenai hal ini, terdapat pro dan kontra terkait hukum puasa Syawal yang digabung dengan puasa qadha. Umat muslim yang menunaikan ibadah puasa Syawal selama enam hari, seperti mendapatkan pahala puasa setahun penuh. Sementara, umat muslim yang memiliki utang puasa, wajib menggantinya di luar bulan Ramadan.
-
Apa itu puasa Syawal digabung qadha? Mungkin ada beberapa yang menjalankan puasa Syawal dan Qadha secara bersamaan, tapi bolehkah? Setiap tahun, umat Muslim di seluruh dunia merayakan kemenangan atas bulan Ramadan. Namun, ibadah puasa tak berhenti ketika Ramadan usai, karena di bulan Syawal ada anjuran puasa lainnya yang menanti.
-
Kenapa puasa Syawal digabung dengan qadha? Mengenai masalah penggabungan puasa wajib, seperti qadha puasa, dengan puasa sunnah seperti puasa syawal enam hari, terdapat dua pendapat dalam madzhab Syafii: Pendapat pertama: Tidak boleh menggabungkan puasa wajib dan puasa enam hari Syawal karena masing-masing ibadah puasa tersebut punya maksud tersendiri sehingga tidak bisa tadakhul dalam niat.Pendapat kedua: Boleh menggabungkan niat qadha dan puasa enam hari Syawal, karena, dilansir dari rumaysho.com, maksud dari puasa Syawal adalah untuk menyibukkan diri di bulan Syawal.
-
Bagaimana cara menggabungkan puasa Syawal dan qadha? Seandainya seseorang berpuasa qadha Ramadhan, puasa nadzar, atau puasa sunnah lainnya di bulan Syawal dengan puasa qadha’ Ramadhan, nadzar, atau melakukan puasa lainnya, maka pahala puasa sunnah tetap diperoleh. Yang penting ada puasa di bulan Syawal. Akan tetapi, pahala puasa sempurna tidak diperoleh.
-
Kapan puasa Syawal digabung qadha? Hal ini biasanya terjadi karena alasan yang dibenarkan oleh syariat, seperti sakit atau dalam perjalanan.
-
Siapa yang boleh menggabungkan puasa Syawal dan qadha? Dalam mazhab Syafii, menggabungkan dua niat ada beberapa bentuk sebagai berikut.Pertama: menggabungkan dua niat, yakni niat qadha’ dan niat puasa enam hari Syawal, maka pahala qadha’ dan pahala puasa sunnah enam hari Syawal tetap dapat.
-
Apa itu Puasa Syawal? Puasa Syawal merupakan salah satu ibadah sunnah yang dilakukan mulai tanggal 2 Syawal atau sehari setelah Hari Raya Idul Fitri.
Lantas, bolehkah puasa Syawal digabung dengan puasa qadha? Berikut penjelasannya yang merdeka.com lansir dari NU Online:
Mengenal Puasa Syawal dan Puasa Qadha
ukim.org
Sebelum mengetahui bolehkah puasa Syawal digabung dengan puasa qadha, umat muslim juga perlu mengetahui mengenai puasa syawal dan puasa qadha. Ibadah puasa syawal ini dilaksanakan selama enam hari pada bulan Syawal. Umat Muslim dianjurkan untuk mengerjakan puasa Syawal karena memiliki berbagai macam keutamaan.
Biasanya, cara puasa syawal dikerjakan selama enam hari berturut-turut setelah hari raya Idulfitri, yaitu tanggal 2 hingga 7 Syawal. Meskipun demikian, puasa Syawal juga dapat dikerjakan tidak berurutan, sehingga tetap mendapat manfaat dan keutamaan.
Sementara itu, puasa qadha adalah puasa yang dilakukan untuk mengganti puasa Ramadan di luar bulan suci Ramadan. Orang yang tidak berpuasa Ramadhan karena alasan perjalanan, sakit, lupa niat pada malam hari atau sengaja tidak berpuasa, mereka wajib menggantinya setelah Ramadhan berlalu. Waktu mengqadha puasa bagi mereka bisa dimulai sejak tanggal dua Syawal sampai sebelum memasuki Ramadhan berikutnya.
Anjuran untuk puasa mengganti puasa Ramadhan ini sebagaimana yang telah disebutkan dalam sebuah surah di dalam Alquran, yang artinya:
“Maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.” (QS. Al Baqarah).
Selain itu, anjuran untuk puasa mengganti puasa Ramadhan ini juga disebutkan dalam sebuah hadis. Rasulullah SAW bersabda, artinya:
“Qadha (puasa) Ramadan itu, jika ia berkehendak, maka ia boleh melakukannya terpisah. Dan jika ia berkehendak, maka ia boleh melakukannya berurutan.” (HR. Daruquthni dari Ibnu Umar).
Bolehkah Puasa Syawal Digabung dengan Puasa Qadha?
iStock
Bolehkah puasa syawal digabung dengan puasa qadha acap dipertanyakan oleh umat muslim. Setelah menunaikan ibadah puasa Ramadan, umat muslim juga dianjurkan untuk menjalankan ibadah puasa Syawal.
Meski hukumnya sunah, puasa di bulan Syawal memiliki keistimewaannya sendiri, yaitu pahalanya dihitung seperti berpuasa setahun penuh, sebagaimana hadis berikut:
“Barang siapa berpuasa Ramadan kemudian dianjurkan dengan enam hari dari Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun” (HR. Muslim).
Kendati demikian, bolehkah orang yang memiliki utang puasa Ramadan tetap menjalankan ibadah puasa Syawal?
Melansir dari NU Online, dalam fatwa Majma’ al-Buhuts al-Islamiyah Al-Azhar as-Syari, terdapat pro kontra mengenai persoalan menggabungkan puasa Syawal dengan puasa qadha. Menurut ulama Hanabilah, menggabungkan niat puasa enam hari di bulan Syawal dengan qadha Ramadan menyebabkan salah satu puasa saja yang dianggap sah.
Sementara itu, menurut ulama Malikiyah dan mayoritas ulama Syafi’iyah, puasa Syawal digabung dengan puasa qadha dianggap sah keduanya. Sedangkan, sebagian ulama Syafiiyah dan suatu riwayat ulama Hanabilah, tidak diperbolehkan menggabungkan dua niat puasa Syawal dan puasa qadha.
Sebaiknya Dilakukan Terpisah
©2023 Merdeka.com/Pexels/Anna Tarazevich
Bolehkah puasa syawal digabung dengan puasa qadha? Menanggapi pro kontra tersebut, Syekh Ali Jum’ah menekankan bahwa lebih sempurna dan lebih utama jika kedua puasa tersebut dilakukan secara terpisah. Pasalnya, mendapat pahala ganda bukan berarti memperoleh pahala secara penuh.
Sehingga dianjurkan untuk membayar atau mengqadha utang puasa Ramadan terlebih dahulu, baru setelahnya menunaikan ibadah puasa Syawal, sebagaimana keterangan yang ditulis Al –Khatib As-Syarbini dalam kitab Mughnil Muhtaj jilid pertama berikut, artinya:
“Kalau seseorang mengqadha puasa, berpuasa nadzar, atau berpuasa lain di bulan Syawal, apakah mendapat keutamaan sunnah puasa Syawal atau tidak? Saya tidak melihat seorang ulama berpendapat demikian, tetapi secara zahir, dapat. Tetapi memang ia tidak mendapatkan pahala yang dimaksud dalam hadits khususnya orang luput puasa Ramadhan dan mengqadhanya di bulan Syawal karena puasanya tidak memenuhi kriteria yang dimaksud. Karena itu sebagian ulama berpendapat bahwa dalam kondisi seperti itu ia dianjurkan untuk berpuasa enam hari di bulan Dzul qa’dah sebagai qadha puasa Syawal”.
Dapat disimpulkan bahwa bagi orang yang mempunyai utang puasa Ramadan, sebaiknya mengqadha utang puasanya dipisah dengan puasa Syawal. Sebab, mendapat pahala ganda bukan berarti memperoleh pahala secara utuh. (mdk/jen)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain hukum pelaksanaannya, Anda juga perlu memahami bacaan niat puasa qadha di bulan Syawal dengan baik dan benar
Baca SelengkapnyaTak mengherankan jika banyak orang masih bingung dengan hal ini, karena qadha puasa adalah kewajiban dan puasa Syawal adalah sunnah yang di bulan tertentu.
Baca SelengkapnyaBerikut bacaan niat puasa Syawal beserta tata cara dan keutamaannya.
Baca SelengkapnyaPuasa Syawal adalah puasa sunah yang memiliki banyak keutamaan.
Baca SelengkapnyaDoa puasa Syawal ini wajib diketahui bagi Anda yang ingin melaksanakan puasa sunnah ini.
Baca SelengkapnyaPuasa syawal merupakan salah satu puasa sunnah yang dianjurkan dalam Islam.
Baca SelengkapnyaNiat dalam Islam memang bukan sekadar ucapan, melainkan pondasi dari setiap amalan, termasuk saat hendak menjalankan puasa Syawal.
Baca SelengkapnyaLengkapi diri Anda dengan pengetahuan yang tepat sebelum melaksanakannya.
Baca SelengkapnyaPuasa Syawal adalah puasa sunnah yang dilakukan pada bulan Syawal, yang merupakan bulan setelah Ramadan dalam kalender Hijriyah.
Baca SelengkapnyaPuasa Syawal dimulai pada tanggal 2 Syawal, setelah Idulfitri.
Baca SelengkapnyaPuasa Syawal merupakan salah satu ibadah sunnah yang dilakukan mulai tanggal 2 Syawal atau sehari setelah Hari Raya Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaPenting untuk memahami hukum qadha puasa Ramadan di bulan Rajab.
Baca Selengkapnya