Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Upaya Kurangi Angka Stunting, Kemenag Jogja Beri Bimbingan Ini pada Calon Pengantin

Upaya Kurangi Angka Stunting, Kemenag Jogja Beri Bimbingan Ini pada Calon Pengantin Ilustrasi stunting. ©2023 Merdeka.com/Freepik

Merdeka.com - Kasus stunting masih banyak terjadi di Indonesia. Berdasarkan data dari Kemenkes, prevalensi stunting di Indonesia pada tahun 2022 mencapai 21,6 persen.

Mengingat masih tingginya angka stunting, Kemenag Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggencarkan program Program Bimbingan Calon Pengantin 100 persen pada tahun ini untuk membantu mencegah kasus stunting pada anak.

“Ini program unggulan kami untuk mencegah stunting. Jadi seluruh pasangan calon pengantin yang menikah di Yogyakarta wajib dibimbing lewat bimbingan kesehatan menjelang perkawinan,” kata Kepala Bidang Urusan Agama Islam (Urais) Kanwil Kemenag DIY Jauhar Mustofa, dikutip dari ANTARA pada Selasa (7/6).

100 Persen Efektif Cegah Stunting

ilustrasi stunting

©2023 Merdeka.com/Freepik

Jauhar mengatakan bahwa jumlah calon pengantin di DIY rata-rata mencapai 21.000 per tahun. Meski demikian, anggaran bimbingan calon pengantin dari Kemenag RI selama lima tahun terakhir rata-rata menjangkau 30-40 persen dari total jumlah tersebut.

Terkait dengan bimbingan, ada calon pengantin yang bimbingan dengan jalur anggaran dan ada pula yang jalur tanpa anggaran atau mandiri. Untuk jalur bimbingan tanpa anggaran, Kanwil Kemenag DIY tidak mendatangkan fasilitator dari eksternal, melainkan cukup didukung pegawai dari kantor urusan agama masing-masing.

Materi Bimbingan

ilustrasi stunting

©2023 Merdeka.com/Freepik

Jauhar optimistis Program Bimbingan Calon Pengantin 100 Persen efektif mencegah stunting karena calon pengantin akan mendapatkan panduan terkait pemenuhan gizi anak dan gizi calon pengantin sebelum menikah sehingga tidak melahirkan anak stunting.

Selain itu, calon pengantin juga mendapat bimbingan terkait cara membina keluarga dengan benar.

“Rata-rata calon pengantin tidak punya pengetahuan terkait hal tersebut sehingga perlu kita siapkan dari awal sehingga punya ilmu membangun keluarga. Terjadinya perceraian juga karena mereka tidak punya ilmu,” kata Jauhar.

Kasus Stunting di DIY

Berdasarkan data Dinkes DIY, prevalensi kasus stunting di provinsi itu pada 2019 mencapai 21,04 persen, pada 2021 turun menjadi 17,3 persen, dan pada 2022 turun menjadi 16,4 persen.

Untuk menekan kasus itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes DIY Endang Pamungkasiwi mengatakan Dinkes DIY telah membuat program pemberian nutrisi tambahan bagi ibu hamil dan anak dalam bentuk biskuit, khususnya untuk wilayah yang ditemukan kasus stunting maupun gizi buruk.

Selain itu, seluruh desa di DIY juga telah memiliki Tim Percepatan Pengurangan Stunting (TPPS) untuk mengejar target penurunan prevalensi stunting menjadi 14 persen pada 2024. (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terungkap, 600 Ribu Calon Pengantin Kekurangan Kalori Protein hingga Anak Berpotensi Stunting
Terungkap, 600 Ribu Calon Pengantin Kekurangan Kalori Protein hingga Anak Berpotensi Stunting

Jumlah itu berdasarkan data diterima BKKBN Tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Hindari Stunting, Jangan Menikah Dini
Hindari Stunting, Jangan Menikah Dini

Ibu yang hamil di usia terlalu muda belum siap secara fisik dan mental sehingga bayi berisiko stunting.

Baca Selengkapnya
Adu Solusi: Strategi 3 Capres Berantas Stunting
Adu Solusi: Strategi 3 Capres Berantas Stunting

Stunting menjadi salah satu masalah besar pemerintah. Presiden Jokowi menargetkan kasus stunting turun di angka 14 persen pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Pentingnya Pendampingan pada Ibu Bayi Berat Lahir Rendah untuk Tekan Risiko Stunting
Pentingnya Pendampingan pada Ibu Bayi Berat Lahir Rendah untuk Tekan Risiko Stunting

Kolaborasi antara 1000 Days Fund, Yayasan Life After Mine, dan Dinas Kesehatan Manggarai Barat meluncurkan pelatihan untuk memperkuat pencegahan stunting.

Baca Selengkapnya
Menkes: Pencegahan Stunting Diawali dari Orang Tua
Menkes: Pencegahan Stunting Diawali dari Orang Tua

"Pencegahan stunting diawali dengan pemahaman orang tua dan keluarga akan pentingnya gizi," kata Budi.

Baca Selengkapnya
Stunting Jadi Ancaman Kualitas Masyarakat Indonesia, Apa Solusinya?
Stunting Jadi Ancaman Kualitas Masyarakat Indonesia, Apa Solusinya?

Berdasarkan RPJMN 2020- 2024, prevalensi stunting ditargetkan turun hingga 14 persen pada 2023.

Baca Selengkapnya
Mau menikah? Calon Pengantin Harus Paham Stunting
Mau menikah? Calon Pengantin Harus Paham Stunting

Sejak 2019 Kemenkominfo telah menggandeng generasi muda untuk turut serta mendukung upaya penurunan prevalensi stunting

Baca Selengkapnya
BPIP Ikut Turun Tangani Stunting, Bagikan Sembako Sehat di Karanganyar
BPIP Ikut Turun Tangani Stunting, Bagikan Sembako Sehat di Karanganyar

Pemerintah menargetkan angka stunting turun 14% tahun ini

Baca Selengkapnya
Kemenkominfo Dorong Generasi Muda Cegah Stunting dan Entaskan Kemiskinan Ekstrem
Kemenkominfo Dorong Generasi Muda Cegah Stunting dan Entaskan Kemiskinan Ekstrem

Kemenkominfo mendorong generasi muda Pontianak melakukan aksi dan menjadi agen komunikasi pencegahan stunting.

Baca Selengkapnya
Pentingnya Generasi Muda Paham 1.000 Hari Pertama Kehidupan
Pentingnya Generasi Muda Paham 1.000 Hari Pertama Kehidupan

Periode Emas 1000 HPK penting dipahami sebagai salah satu upaya untuk menekan angka gagal tumbuh pada anak atau stunting.

Baca Selengkapnya
Edukasi Generasi Muda, Kemenkominfo Ajak Cegah Stunting Sedari Dini
Edukasi Generasi Muda, Kemenkominfo Ajak Cegah Stunting Sedari Dini

Genbest Talk yang diadakan di Kabupaten Toba merupakan bagian dari kampanye Genbest.

Baca Selengkapnya
Edukasi Pencegahan Stunting via Pameran Seni
Edukasi Pencegahan Stunting via Pameran Seni

Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) dari Kementerian Kesehatan, angka stunting di Indonesia turun dari 24,4 persen di tahun 2021 menjadi 21,6 persen di 2022.

Baca Selengkapnya