Upaya Kurangi Angka Stunting, Kemenag Jogja Beri Bimbingan Ini pada Calon Pengantin
Merdeka.com - Kasus stunting masih banyak terjadi di Indonesia. Berdasarkan data dari Kemenkes, prevalensi stunting di Indonesia pada tahun 2022 mencapai 21,6 persen.
Mengingat masih tingginya angka stunting, Kemenag Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggencarkan program Program Bimbingan Calon Pengantin 100 persen pada tahun ini untuk membantu mencegah kasus stunting pada anak.
“Ini program unggulan kami untuk mencegah stunting. Jadi seluruh pasangan calon pengantin yang menikah di Yogyakarta wajib dibimbing lewat bimbingan kesehatan menjelang perkawinan,” kata Kepala Bidang Urusan Agama Islam (Urais) Kanwil Kemenag DIY Jauhar Mustofa, dikutip dari ANTARA pada Selasa (7/6).
-
Bagaimana cara Kemenkes mencegah stunting? 'Apabila ditemukan suatu faktor resiko, jadi bisa dilakukan pencegahan,' tutur Laila.
-
Dimana stunting terjadi di Indonesia? Pemerintah Kabupaten Kudus di Provinsi Jawa Tengah menargetkan angka kasus stunting di wilayahnya turun menjadi nol pada 2024.
-
Bagaimana Kemenkominfo membantu calon pengantin untuk mencegah stunting? Marroli menjelaskan salah satu pencegahan stunting yang bisa dilakukan oleh calon pengantin adalah mengonsumsi makanan bergizi, menjalani diet sehat, mengonsumsi rutin Tablet Tambah Darah (TTD), serta menjaga kebersihan diri.
-
Apa yang dilakukan Kemenkominfo untuk cegah stunting? Kemenkominfo sejak 2019 telah menggandeng generasi muda untuk turut serta mendukung upaya penurunan prevalensi stunting melalui Kampanye Genbest (Generasi Bersih dan Sehat).
-
Apa yang Kemenkominfo kampanyekan untuk mencegah stunting? 'Kami mengampanyekan pencegahan stunting lebih dini kepada generasi muda, harapannya dengan mengetahui lebih awal tentang stunting anak yang dilahirkan nanti tidak terkena stunting,' katanya.
-
Bagaimana Kemenkominfo mengkampanyekan pencegahan stunting? Genbest mendorong masyarakat, khususnya generasi muda, agar menerapkan pola hidup bersih dan sehat di kehidupan sehari-hari.
100 Persen Efektif Cegah Stunting
©2023 Merdeka.com/Freepik
Jauhar mengatakan bahwa jumlah calon pengantin di DIY rata-rata mencapai 21.000 per tahun. Meski demikian, anggaran bimbingan calon pengantin dari Kemenag RI selama lima tahun terakhir rata-rata menjangkau 30-40 persen dari total jumlah tersebut.
Terkait dengan bimbingan, ada calon pengantin yang bimbingan dengan jalur anggaran dan ada pula yang jalur tanpa anggaran atau mandiri. Untuk jalur bimbingan tanpa anggaran, Kanwil Kemenag DIY tidak mendatangkan fasilitator dari eksternal, melainkan cukup didukung pegawai dari kantor urusan agama masing-masing.
Materi Bimbingan
©2023 Merdeka.com/Freepik
Jauhar optimistis Program Bimbingan Calon Pengantin 100 Persen efektif mencegah stunting karena calon pengantin akan mendapatkan panduan terkait pemenuhan gizi anak dan gizi calon pengantin sebelum menikah sehingga tidak melahirkan anak stunting.
Selain itu, calon pengantin juga mendapat bimbingan terkait cara membina keluarga dengan benar.
“Rata-rata calon pengantin tidak punya pengetahuan terkait hal tersebut sehingga perlu kita siapkan dari awal sehingga punya ilmu membangun keluarga. Terjadinya perceraian juga karena mereka tidak punya ilmu,” kata Jauhar.
Kasus Stunting di DIY
Berdasarkan data Dinkes DIY, prevalensi kasus stunting di provinsi itu pada 2019 mencapai 21,04 persen, pada 2021 turun menjadi 17,3 persen, dan pada 2022 turun menjadi 16,4 persen.
Untuk menekan kasus itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes DIY Endang Pamungkasiwi mengatakan Dinkes DIY telah membuat program pemberian nutrisi tambahan bagi ibu hamil dan anak dalam bentuk biskuit, khususnya untuk wilayah yang ditemukan kasus stunting maupun gizi buruk.
Selain itu, seluruh desa di DIY juga telah memiliki Tim Percepatan Pengurangan Stunting (TPPS) untuk mengejar target penurunan prevalensi stunting menjadi 14 persen pada 2024. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jumlah itu berdasarkan data diterima BKKBN Tahun 2023.
Baca SelengkapnyaIbu yang hamil di usia terlalu muda belum siap secara fisik dan mental sehingga bayi berisiko stunting.
Baca SelengkapnyaStunting menjadi salah satu masalah besar pemerintah. Presiden Jokowi menargetkan kasus stunting turun di angka 14 persen pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaKolaborasi antara 1000 Days Fund, Yayasan Life After Mine, dan Dinas Kesehatan Manggarai Barat meluncurkan pelatihan untuk memperkuat pencegahan stunting.
Baca Selengkapnya"Pencegahan stunting diawali dengan pemahaman orang tua dan keluarga akan pentingnya gizi," kata Budi.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan RPJMN 2020- 2024, prevalensi stunting ditargetkan turun hingga 14 persen pada 2023.
Baca SelengkapnyaSejak 2019 Kemenkominfo telah menggandeng generasi muda untuk turut serta mendukung upaya penurunan prevalensi stunting
Baca SelengkapnyaPemerintah menargetkan angka stunting turun 14% tahun ini
Baca SelengkapnyaKemenkominfo mendorong generasi muda Pontianak melakukan aksi dan menjadi agen komunikasi pencegahan stunting.
Baca SelengkapnyaPeriode Emas 1000 HPK penting dipahami sebagai salah satu upaya untuk menekan angka gagal tumbuh pada anak atau stunting.
Baca SelengkapnyaGenbest Talk yang diadakan di Kabupaten Toba merupakan bagian dari kampanye Genbest.
Baca SelengkapnyaSurvei Status Gizi Indonesia (SSGI) dari Kementerian Kesehatan, angka stunting di Indonesia turun dari 24,4 persen di tahun 2021 menjadi 21,6 persen di 2022.
Baca Selengkapnya