Cara Menghitung IRR dalam Investasi, Lengkap Beserta Contohnya
Merdeka.com - Cara menghitung IRR dalam investasi cukup mudah dipraktikkan. IRR adalah singkatan dari internal rate of return, yang biasa digunakan untuk mengevaluasi dan juga memeriksa kondisi finansial. Dalam dunia bisnis, cara menghitung IRR tentu memerlukan perhitungan yang cepat dan akurat.
IRR merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah laju investasi. Dalam proyek investasi, bisa dikerjakan jika memang return of rate nya jauh lebih besar dari laju pengembaliaan saat melakukan investasi. Untuk itu, peran IRR dibutuhkan agar bisa melihat seberapa baik kinerja suatu perusahaan.
Cara menghitung IRR penting diketahui oleh setiap pengusaha atau pebisnis, terutama mereka yang ingin melakukan proyek investasi. Berikut cara menghitung IRR dalam investasi yang Merdeka.com lansir dari acuurate.id dan sumber lainnya:
-
Bagaimana cara mengelola investasi? Evaluasi kembali portofolio investasi Anda dengan mempertimbangkan resiko dan potensi keuntungan. Konsultasikan dengan penasihat keuangan jika perlu untuk mengatur ulang strategi investasi yang lebih aman selama periode ketidakpastian ekonomi.
-
Bagaimana cara menghitung RAB? Rencana Anggaran Biaya dihitung berdasarkan gambar-gambar rencana dan spesifikasi yang sudah ditentukan, upah tenaga kerja, harga bahan dan alat.
-
Mengapa penting untuk mempelajari cara berinvestasi? Karena inflasi mengikis nilai uang dari waktu ke waktu, sangat penting untuk mempelajari cara berinvestasi dengan benar sehingga simpanan Anda dapat mengimbangi, atau idealnya mengalahkan pasar.
-
Mengapa Jasa Raharja fokus pada pengelolaan investasi? “Peningkatan ini menunjukkan komitmen Jasa Raharja untuk terus mengembangkan portofolio investasinya serta intensifikasi dalam optimalisasi pendapatan dan mencapai hasil yang menguntungkan bagi perusahaan,“
-
Bagaimana menghitung bunga persen mengambang? Cara menghitung bunga persen pinjaman berikutnya yaitu bunga mengambang. Perhitungan ini biasanya menyesuaikan presentase dari suku bunga yang diberikan. Berikut contoh kasus dan cara menghitung bunga persennya, bisa Anda simak:Lina meminjam KPR sebesar Rp360.000.000 selama 12 tahun. Untuk 3 tahun pertama menggunakan bunga flat sebesar 10%. Tahun ke 4 hingga tahun 12 menggunakan bunga mengambang.Di tahun ke 4 dan 5, bunga yang berlaku adalah 14%. Berapa pinjaman yang harus dibayarkan per bulan di 3 tahun pertama dan di tahun ke 4? • Untuk 3 tahun pertama menggunakan bunga flat.• Pinjaman pokok = 360.000.000• Bunga = 10%• Tenor total = 144 bulanKeterangan:• P adalah pinjaman pokok.• l adalah bunga.• t adalah bulan dalam 1 tahun.• jb adalah total jumlah bulan untuk pinjaman.Bayaran per bulan menggunakan rumus (P x l x t) / jb, berarti:360.000.000 x 10% x 12/144 = Rp 3.000.000Jadi, Lina harus membayar cicilan rumah per bulan Rp3.000.000 di 3 tahun pertama. Untuk tahun ke 4 menggunakan bunga mengambang 14%.Bayaran per bulan dengan rumus (P x l x t) / jb, berarti:360.000.000 x 14% x 12/144 = Rp4.200.000Jadi, Lina harus membayar cicilan sebesar Rp4.200.000 di tahun ke 4.
-
Bagaimana cara menghitung persen bunga bank? Untuk menghitung persen bunga kredit bank, cukup menggunakan rumus sederhana. Misalnya, jika Anda ingin mengetahui berapa persen bunga kredit bank yang harus Anda bayar per tahun, dan jumlah bunga yang harus Anda bayarkan setahun adalah Rp 2.000.000, serta jumlah pinjaman yang Anda ajukan adalah Rp 100.000.000, berikut cara menghitungnya: 1. Hitung persentase bunga per tahun:Persentase bunga = (Jumlah bunga / Jumlah pinjaman) x 100%
Apa Itu IRR?
©2012 Shutterstock/Gorilla
IRR adalah singkatan dari Internal Rate of Return, yang menjadi acuan perhitungan efisiensi dari sebuah investasi. Sederhananya, IRR digunakan dalam analisis keuangan untuk memperkirakan potensi keuntungan investasi.
Adapun perhitungan IRR mengandalkan rumus yang sama seperti NPV. Secara sederhana, NPV merupakan nilai proyek yang sedang dikerjakan, dan diperoleh dari selisih antara arus kas yang dihasilkan terhadap investasi yang dikeluarkan.
Jika nilai NPV> nol, maka investasi atau proyek dianggap layak untuk dilakukan. Jika NPV< nol, maka investasi atau proyek dianggap tidak layak untuk dijalankan. Sedangkan bila hitungan NPV+ nol, maka investasi atau proyek berada dalam keadaan Break Even Point (BEP), dengan TR+TC dakan bentuk present value.
Jika IRR lebih besar dari cost of capital, maka menggambarkan bahwa investasi yang dilakukan akan menghasilkan return lebih besar dari yang dirancang sebelumnya. Hal ini berarti perusahaan disarankan menerima atau menjelankan proyek investasi tersebut.
Sementara itu, jika IRR lebih kecil dari cost of capital memberi gambaran bahwa investasi dilakukan akan menghasilkan return lebih kecil dari yang ditargetkan sehingga perusahaan baik menolak proyek tersebut. Jika IRR nilainya sama dengan cost of capital, menjadi pertimbangan bahwa investasi yang dilakukan diperkirakan menghasilkan return sebesar yang ditargetkan.
Rumus IRR
IRR= rk (NPV rk/ (TPV rk – TPV rb )) x (rb-rk)
Keterangan:
rk= tingkat bunga yang lebih kecil (rendah)
rb= tingkat bunga yang lebih besar (tinggi)
NPV rk= Net Present Valua pada tingkat bunga kecil
TPV rb= Total Present Value pada tingkat bunga yang besar
Cara Menghitung IRR
© pixabay.com/Tumisu
Setelah mengetahui rumus IRR, kita sudah bisa menghitung IRR. Berikut contoh cara menghitung IRR yang merdeka.com lansir dari accurate:
Ada perusahaan yang dapat memberikan usulan dalam melakukan investasi sebesar Rp14 juta. Sementara, arus kas yang mampu dihasilkan oleh perusahaan tersebut di setiap tahunnya sebanyak Rp22 juta dalam kurun waktu 6 tahun.
Asumsi untuk IRR dari investasi tersebut adalah 13%, saat menghitung diskonto, akan menghasilkan nilai NPV sebesar Rp6.649.000 dan diskonto sebanyak 12%, serta NIP senilai Rp659.000.
Jika dihitung menggunakan rumus internal rate of return, berikut cara menghitung IRR:Selisih diskonto 12%-10%=2% atau Rp6.649.000= 7.308.000. Maka dari itu, dapat kita ketahui bahwa nilai IRR adalah sebagai berikut:
IRR: 10% + (Rp659.000 : Rp7.308.000) x 2% = 10,18%
Dengan asumsi rate of return sebesar 13%, maka angka 10,18% sebenarnya masih bernilai kecil. Berdasarkan prinsip IRR, maka ada baiknya jenis investasi ini ditolak.
Kelebihan dan Kekurangan IRR
Kelebihan dari IRR adalah tidak melakukan pertimbangan atas time value of money. Maka dari itu, dalam hal ini perhitungan dapat dilakukan secara lebih tepat dan juga realistis bila dibandingkan dengan perhitungan accounting rate of return.
Keuntungan lainnya menggunakan metode IRR adalah mampu mengidentifikasi ukuran investasi untuk berbagai proyek yang tingkat keuntungannya bisa lebih bersaing dengan investasi lain. Sementara itu, kekurangan dari rate of return, yaitu memerlukan waktu yang lebih lama saat menghitungnya. Dalam hal ini ketika menghitung arus kas yang tidak bisa terdistribusi secara merata.
Secara umum, fungsi dari IRR adalah untuk membandingkan tingkat pengembalian sebelum akhirnya menentukan jenis investasi mana yang dinilai terbaik dan mampu memberikan keuntungan. Bagi pihak perusahaan, IRR berguna sebagai alat untuk melakukan evaluasi kebijakan dari pembelian kembali yang dimiliki perusahaan. (mdk/jen)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tentukan pilihan Anda sesegera mungkin, dan tanamkan keberanian Anda untuk memulai investasi pertama kali.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2024, PT Surveyor Indonesia kembali ditunjuk sebagai lembaga yang mendukung percepatan layanan investasi dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi.
Baca SelengkapnyaPenerapan BJR juga berdampak pada pengelolaan risiko yang lebih baik dalam industri reasuransi.
Baca SelengkapnyaPT UBS Sekuritas Indonesia yang menargetkan harga BBRI di angka Rp6.925.
Baca SelengkapnyaDI waktu yang bersamaan, BRI diketahui memiliki permodalan kuat dengan rasio laba terhadap modal atau return on equity (ROE) sehat hingga Semester I 2023.
Baca SelengkapnyaMemiliki cash flow yang sehat berarti Anda memiliki cukup uang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, menabung, dan berinvestasi.
Baca SelengkapnyaBRI terus mempertahankan posisi sebagai bank dengan portofolio pembiayaan segmen UMKM terbesar Indonesia.
Baca SelengkapnyaTips memulai investasi bagi pemula agar tidak rugi.
Baca SelengkapnyaSecara historikal, di bulan Ramadan volume transaksi IHSG cenderung menurun sekitar 20-40 persen dari biasanya.
Baca SelengkapnyaLaba bersih ini meningkat 17% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Baca SelengkapnyaBloomberg Technoz menganalisa lebih dari 900 perusahaan yang melantai di Bursa Efek Indonesia.
Baca SelengkapnyaHal ini menunjukkan banyak masyarakat Indonesia yang sudah masuk dalam sektor keuangan, seperti menabung diperbankan, berinvestasi, dan lainnya.
Baca Selengkapnya