Cara Menguatkan Mental yang Lemah, Praktikkan Mindfulness hingga Rasa Bersyukur

Merdeka.com - Stres merupakan salah satu gangguan mental yang umum terjadi pada siapa saja. Dalam hal ini, orang yang mengalami stres biasanya sering mengalami banyak pikiran atau merasa cepat lelah dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Selain itu, orang yang mengalami stres juga sering mengalami suasana hati yang buruk dan emosional tanpa alasan yang jelas.

Kondisi stres yang sering terjadi dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor. Mulai dari banyaknya pekerjaan yang harus diselesaikan, rutinitas keseharian yang terlalu padat, atau bisa juga akibat konflik dengan keluarga, teman, maupun pasangan. Di samping itu, penyebab stres juga dapat berasal dari berbagai informasi yang didapat dari media, termasuk media sosial.

Meskipun tidak dapat dihindari, namun setiap orang perlu membangun ketahanan mental yang kuat untuk mengurangi berbagai dampak stres yang ditimbulkan. Dalam hal ini, terdapat beberapa cara menguatkan mental yang lemah bisa Anda lakukan. Mulai dari melatih diri menerima kesulitan, melatih merespons secara positif, mempraktikkan mindfulness, hingga membiasakan diri untuk bersyukur.

Beberapa hal ini memang terdengar sepele, namun dapat memberikan kontribusi besar dalam membangun mental yang kuat. Beberapa cara ini dapat diterapkan dalam keseharian, semakin sering melatih diri maka Anda akan terbiasa, dan mental yang lebih kuat perlahan akan terbentuk.

Dilansir dari laman Inc, berikut kami merangkum beberapa cara menguatkan mental yang lemah bisa Anda praktikkan.

Cara Menguatkan Mental yang Lemah: Menerima Kesulitan hingga Mindfulness

©Unsplash/alexandra lammerink

Menerima Kesulitan

Cara menguatkan mental yang lemah pertama, Anda harus melatih diri dalam menerima beragam kesulitan yang sedang dihadapi. Meskipun sulit, Anda perlu menerima kondisi atau masalah yang sedang dialami.

Pikirkan hal yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut, lalu lakukan sebaik mungkin. Pada akhirnya, masalah sesulit apapun akan terlewati jika Anda tidak menyerah dengan keadaan.

Merespons dengan Positif

Cara menguatkan mental yang lemah berikutnya yaitu melatih diri merespons secara positif. Harus diakui, banyak sumber stres yang bisa membuat Anda lelah secara mental dan emosional.

Sering kali hal-hal ini membuat Anda marah, perasaan ini memang tidak bisa disalahkan. Namun hal yang harus Anda lakukan adalah melatih diri untuk merespons segala sesuatu dengan lebih baik dan positif.

Jika hal yang membuat stres berada di luar kontrol diri sendiri, biarkan apa adanya. Pahami bahwa Anda tidak bisa mengubah segala sesuatu, terutama hal-hal yang berada di luar kontrol, sebaliknya, fokuskan hanya pada hal-hal yang bisa dikendalikan.

Mempraktikkan Mindfulness

Cara menguatkan mental yang lemah juga bisa dilakukan dengan mempraktikkan mindfulness. Berikan perhatian penuh dan rasa sadar akan emosi, pikiran, keyakinan, dorongan hati, atau sesuatu di lingkungan Anda.

Terkadang, apa yang dipikirkan tidak terlalu penting untuk diri sendiri. Dengan begitu, berhati-hatilah dengan apa yang Anda pikirkan dan rasakan. Seleksi hal-hal yang penting dan berguna bagi Anda. Termasuk kekhawatiran yang belum tentu terjadi, bebaskan pikiran Anda dan fokus pada saat ini.

Cara Menguatkan Mental yang Lemah: Hindari Rasa Takut hingga Fokus pada Solusi

©2019 Merdeka.com/Pexels

Jangan Dikalahkan oleh Rasa Takut

Cara menguatkan mental yang lemah selanjutnya adalah jangan sampai diri Anda dikalahkan oleh rasa takut. Wajar bagi setiap orang untuk memiliki rasa takut, terutama pada hal-hal yang belum tentu terjadi di masa depan. Dalam hal ini, Anda harus mengendalikan diri sendiri agar tidak melulu mengikuti rasa takut.

Anda perlu menantang diri sendiri dan belajar menghadapi ketakutan. Terkadang, rasa takut yang dipikirkan tidak begitu menakutkan setelah dicoba dan dihadapi. Dengan cara ini, Anda juga bisa meningkatkan kemampuan diri untuk lebih berani mengatasi masalah dan mengambil risiko.

Sadar Self-Talk

Sadar akan self talk juga termasuk salah satu cara menguatkan mental yang lemah. Seperti disebutkan sebelumnya, Anda mungkin begitu sibuk mengkhawatirkan tentang sesuatu yang belum terjadi. Hal ini membuat Anda sering berpikir secara berlebihan, yang sebenarnya hanya menghambat diri sendiri jika diteruskan.

Dalam hal ini, Anda harus mampu berkomunikasi pada diri sendiri dengan lebih baik. Tenangkan diri jika Anda memikirkan dan mengkhawatirkan sesuatu yang belum terjadi. Berikan dukungan pada diri sendiri bahwa Anda akan baik-baik saja dan dapat melewati dengan baik. Ganti keraguan dalam diri dengan sebuah pikiran dan afirmasi positif.

Fokus pada Solusi

Cara menguatkan mental yang lemah berikutnya adalah dengan fokus pada solusi. Saat Anda mengalami masalah, mungkin sering kali lebih banyak menyalahkan keadaan mengapa hal itu bisa terjadi.

Namun, sikap ini tidak akan membawa Anda ke mana-mana. Sebaliknya, Anda harus memberikan fokus pada solusi atau hal yang bisa dilakukan daripada terus menyalahkan diri sendiri, orang lain, atau keadaan yang terjadi. Berikan fokus pada solusi 90 persen dan 10 persen pada situasi yang sedang terjadi.

Cara Menguatkan Mental yang Lemah: Hindari Kata Tidak Bisa hingga Bersyukur

©2019 Merdeka.com/Pixabay

Hindari Kata Tidak Bisa

Cara menguatkan mental yang lemah juga perlu dilatih dengan menghindari kata tidak bisa. Wajar bagi setiap orang jika mempunyai keterbatasan dalam melakukan sesuatu.

Namun sebaiknya, hindari kata tidak bisa, tidak tahu, dan tidak pernah. Katakan bahwa Anda belum bisa, belum tahu, belum pernah, dan mau mencoba untuk meningkatkan kemampuan diri. Ini akan membuka peluang baru bagi Anda untuk belajar hal-hal baru yang tentunya akan berguna bagi diri Anda di masa depan.

Bersyukur

Cara menguatkan mental yang lemah yang terakhir namun tak kalah penting adalah bersyukur. Daripada mengkritisi diri sendiri terlalu banyak, Anda perlu melatih untuk mensyukuri hal-hal yang telah dilakukan dan didapatkan.

Sekalipun sedang menghadapi masalah, jangan lupa bersyukur dan berikan penghargaan pada diri sendiri pada usaha yang telah dilakukan. Cara ini dapat membantu Anda untuk berpikir lebih jernih dan positif sehingga masalah bisa dihadapi dengan lebih baik.

Dengan bersyukur, Anda juga bisa lebih ikhlas ketika mengalami kegagalan atau belum bisa mendapatkan sesuatu yang diinginkan. (mdk/ayi)