Contoh Kecerdasan Buatan dalam Kehidupan Sehari-Hari, Perlu Diketahui

Merdeka.com - Kemajuan teknologi memang akan terus menciptakan inovasi-inovasi baru dan menarik. Dengan berbagai temuan teknologi baru, tentu saja kehidupan dan peradaban manusia semakin bergerak ke arah yang lebih baik. Di mana berbagai kegiatan dan pekerjaan manusia semakin mudah dilakukan bahkan tanpa membutuhkan banyak tenaga.

Salah satu bukti yang menunjukkan hal ini adalah penggunaan teknologi kecerdasan buatan dalam kehidupan sehari-hari. Kecerdasan buatan, atau sering disebut juga dengan istilah artificial intelligence merupakan teknologi mesin yang dibuat mirip seperti cara kerja pikiran manusia. Di mana mesin ini mampu memahami dan menganalisis dengan mempelajari data dari algoritme yang dirancang secara khusus.

Contoh kecerdasan buatan yang banyak digunakan masyarakat saat ini adalah mesin pencarian atau search engine yang hampir ada di setiap aplikasi software. Dalam hal ini, Anda bisa mencari apapun yang ingin diketahui, baik informasi umum maupun produk yang ingin Anda beli di aplikasi belanja online. Ini merupakan contoh kecerdasan buatan yang memudahkan akses informasi masa kini.

Bukan hanya itu, terdapat beberapa contoh kecerdasan buatan lain yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Mungkin sebagian dari Anda tidak menyadari, bahwa teknologi yang digunakan dalam kegiatan sehari-hari ternyata termasuk salah satu contoh kecerdasan buatan.

Melansir dari situs Iotforall, berikut kami merangkum beberapa contoh kecerdasan buatan dalam kehidupan sehari-hari yang perlu diketahui.

Mengenal Kecerdasan Buatan

©2019 Merdeka.com/Nur Fauziah

Sebelum mengetahui beberapa contoh kecerdasan buatan dalam kehidupan sehari-hari, perlu dipahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan kecerdasan buatan. Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) merupakan merupakan teknologi mesin yang dibuat mirip seperti cara kerja pikiran manusia.

Di mana mesin ini mampu memahami dan menganalisis dengan mempelajari data dari algoritme yang dirancang secara khusus. Mesin dengan kecerdasan buatan dapat mengingat pola perilaku manusia dan beradaptasi sesuai dengan preferensi mereka. Teknologi ini pun sudah dalam berbagai hal, mulai dari media komunikasi, aplikasi belanja online, hingga pencarian lokasi wilayah menggunakan online maps.

Google Maps dan Aplikasi Ride-Hailing

Contoh kecerdasan buatan dalam kehidupan sehari-hari yang pertama adalah Google Maps dan aplikasi Ride-Hailing. Ini merupakan teknologi yang sering digunakan manusia dalam keseharian.

Di mana Anda bisa dengan mudah mencari lokasi suatu tempat yang belum pernah dikunjungi dengan memanfaatkan teknologi internet. Aplikasi ini dapat mengetahui arah yang tepat, rute yang optimal, dan bahkan penghalang jalan dan kemacetan lalu lintas. Bahkan belum lama ini, GPS juga memberikan panduan untuk perjalanan pergi secara efektif.

Deteksi dan Pengenalan Wajah

scmp.com

Contoh kecerdasan buatan berikutnya yaitu deteksi dan pengenalan wajah. Ini juga termasuk jenis teknologi yang sudah mulai banyak digunakan di masyarakat. Misalnya, ketika Anda menggunakan perekaman wajah sebagai alat untuk membuka ponsel dengan privasi yang lebih aman. Atau ketika Anda melakukan perekaman wajah setiap kali menggunakan absensi kehadiran di kantor atau lingkungan kerja.

Cara kerja mesin ini dapat mengenali fitur wajah seperti bentuk mata, hidung, bibir, dan wajah. Namun, tidak hanya itu. Mesin pintar diajarkan untuk mengidentifikasi koordinat wajah (x, y, w, dan h; yang dapat membuat persegi di sekitar wajah sebagai area yang diminati), landmark (mata, hidung, dll), dan alignment (struktur geometris). Ini membutuhkan kemampuan manusia untuk mengenali wajah dalam beberapa tingkat tertentu.

Pengenalan wajah juga digunakan untuk pengawasan dan keamanan oleh fasilitas pemerintah atau di bandara. Misalnya, Bandara Gatwick, London, menggunakan kamera pengenal wajah sebagai pemeriksaan ID sebelum mengizinkan penumpang naik ke pesawat.

Koreksi Teks Otomatis

Contoh kecerdasan buatan selanjutnya adalah koreksi teks otomatis. Saat Anda menggunakan aplikasi chatting tentu sering kali menemui mesin yang bekerja secara otomatis membenarkan ejaan yang salah saat Anda mengetik. Ini juga termasuk salah satu bentuk kecerdasan buatan yang dapat memeriksa kesalahan ejaan, tata bahasa, keterbacaan, hingga mendeteksi praktik plagiarisme tergantung pada tingkat kerumitannya.

Dalam teknologi ini, melibatkan ahli bahasa dan ilmuwan komputer yang bekerja sama untuk mengerjakan tata bahasa mesin. Mesin dibuat dalam banyak data bahasa berkualitas tinggi, diatur sedemikian rupa sehingga mesin dapat memahaminya. Jadi, ketika Anda menggunakan bahkan satu koma secara tidak benar, secara otomatis mesin akan menandainya dengan warna merah dan memberikan saran pembenaran.

Algoritma Pencarian

©2015 Merdeka.com/Angeline Agustine

Algoritma pencarian juga termasuk salah satu contoh kecerdasan buatan yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Ketika Anda ingin menonton film favorit Anda atau mendengarkan lagu atau mungkin berbelanja online, tentu Anda sering melihat kolom pencarian yang dapat memudahkan Anda menemukan berbagai informasi yang dibutuhkan.

Sistem teknologi cerdas ini mempelajari perilaku dan minat Anda dari aktivitas online yang dilakukan. Di mana mesin akan memahami setiap preferensi minat Anda sehingga dapat menawarkan konten serupa.

Dalam hal ini, mesin bekerja mengumpulkan data pengguna, menyimpannya sebagai data besar, kemudian menganalisis melalui pembelajaran mesin. Dengan begitu, mesin bisa memahami ketertarikan Anda dan dapat memberikan rekomendasi berbagai hal yang sesuai dengan minat Anda.

Chatbots

Contoh kecerdasan buatan yang tidak kalah menarik adalah chatbots. Saat ini banyak aplikasi bisnis yang dapat memberikan layanan chatbots secara otomatis bagi pelanggan yang menanyakan informasi mengenai produknya. Dalam hal ini, mesin dilatih untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang paling sering ditanyakan, hingga menerima, dan melacak pesanan.

Chatbots diajarkan untuk meniru gaya percakapan perwakilan pelanggan melalui pemrosesan bahasa alami (NLP). Chatbot tingkat lanjut tidak lagi membutuhkan format input tertentu (misalnya pertanyaan ya / tidak). Mereka dapat menjawab pertanyaan kompleks dengan tanggapan yang jelas dan terperinci. Ini menjadi salah satu teknologi canggih yang sudah banyak digunakan dalam berbagai bidang.

Media Sosial

©2016 Merdeka.com

Media sosial ternyata juga termasuk salah satu contoh kecerdasan buatan yang mungkin tidak Anda sadari. Dalam hal ini, teknologi kecerdasan buatan dimanfaatkan media sosial untuk menghapus postingan yang berisi ujaran kebencian secara otomatis guna mengurangi berbagai risiko dan dampak negatif yang bisa ditimbulkan dalam dunia maya.

Mesin dapat bekerja mengidentifikasi kata kunci, frasa, dan simbol kebencian dalam berbagai bahasa. Sebelumnya beberapa unsur tersebut telah dimasukkan ke dalam sistem, yang dapat digunakan sebagai dasar untuk melacak dan mengidentifikasi berbagai kata-kata buruk mengandung kebencian.

Selain itu, media sosial juga memiliki kemampuan untuk memahami jenis konten yang disukai pengguna dan menyarankan konten yang serupa itu. Pengenalan wajah juga digunakan di akun media sosial, membantu orang menandai teman mereka melalui saran otomatis.

Filter pintar dapat mengidentifikasi dan secara otomatis menyingkirkan spam atau pesan yang tidak diinginkan. Balasan cerdas yang digunakan media sosial juga salah satu fitur kecerdasan buatan yang dapat dinikmati pengguna.

Pembayaran Elektronik

Contoh kecerdasan buatan dalam kehidupan sehari-hari adalah pembayaran elektronik. Saat ini, tentu Anda bisa dengan leluasa melakukan pembayaran elektronik dengan mudah dan praktis di mana saja. Baik di supermarket, café, rumah sakit, atau yang lainnya.

Dalam hal ini, lembaga bank juga memanfaatkan kecerdasan buatan untuk memfasilitasi pelanggan dengan menyederhanakan proses pembayaran. Dengan begitu, Anda bisa melakukan berbagai macam transaksi hanya dengan menggunakan akses ponsel yang lebih praktis dan tidak memakan banyak waktu. (mdk/ayi)