Harga Sayur di Jogja Naik Drastis Jelang Nataru, Ini Penyebabnya
Merdeka.com - Libur Natal dan Tahun Baru tinggal menghitung hari. Namun harga-harga kebutuhan pokok justru mengalami kenaikan.
Di Yogyakarta, harga sejumlah komoditas sayur pada pasar tradisional mengalami kenaikan. Harga sayur bisa naik diduga karena pengaruh cuaca. Padahal permintaan konsumen terhadap sayur mengalami kenaikan menjelang akhir tahun.
“Curah hujan di daerah penghasil sayur yang dipasok ke Yogyakarta cukup tinggi. Akibatnya ada sejumlah komoditas sayur yang pasokannya berkurang,” kata Humas Paguyuban Pedagang Ayem tentrem Pasar Beringharjo, Ida Habibah, dikutip dari ANTARA pada Selasa (13/12).
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Kenapa harga beras naik di Jawa Tengah? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Apa yang terjadi pada harga beras di Semarang? Di Pasar Simongan, Kota Semarang, harga beras jenis medium yang sebelumnya dijual dengan harga Rp10.000 per kilogram kini dijual dengan harga Rp13.500.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
-
Kuliner apa yang terkenal di Yogyakarta? Gudeg adalah salah satu makanan khas Yogyakarta yang paling terkenal.
Lalu seberapa besar kenaikan harga itu?
Naik Drastis
©2021 Merdeka.com/Kirom
Karena kondisi cuaca ini, sejumlah komoditas mengalami kenaikan harga secara drastis. Tomat yang sebelumnya harganya Rp12.000 per kilogram naik menjadi Rp22.000 per kilogram. Brokoli yang semula Rp30.000-35.000 per kilogram naik menjadi sekitar Rp40.000 per kilogram.
“Stok terbatas. Kondisi sayur juga tidak terlalu bagus. Biasanya tomat berwarna merah dan keras. Sekarang sudah mudah busuk. Begitu pula dengan brokoli karena banyak yang basah,” kata Ida.
Ida memperkirakan, jika intensitas hujan justru naik menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, harga komoditas akan terus merangkak naik sejak sepekan atau tiga hari menjelang natal. Apalagi sekarang ini jumlah pasokan barang ke pedagang sudah sekitar 50 persen.
Tak Perlu Panic Buying
©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman
Sementara itu Analis Kebijakan Ahli Muda Kelompok Substansi Ketersediaan dan Pengendalian Harga Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Evi Wahyuni mengimbau agar warga tidak perlu panic buying.
“Pasokan masih cukup meskipun terjadi kenaikan permintaan sehingga ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga,” kata Evi.
Evi menyebut, Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta melakukan sejumlah langhh antisipasi menghadapi kenaikan harga barang kebutuhan pokok di antaranya dengan mengadakan operasi pasar di Beringharjo, Kranggan, Prawirotaman, seta pasar-pasar lainnya.
(mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bapanas mencatat, harga sejumlah bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru kian melonjak.
Baca SelengkapnyaBerbeda dengan beras, minyak goreng justru mengalami lonjakan harga. Minyak goreng curah kini dihargai Rp18.500 hingga Rp21.000/liter.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga membuat penjual dan pembeli sama-sama merana
Baca SelengkapnyaKenaikan harga beras medium disebabkan oleh stok kiriman beras menipis.
Baca SelengkapnyaSaat ini harga beras kualitas premium rata-rata telah mencapai Rp18.000 per kilogram. Angka ini naik hingga 20 persen dari harga normal tahun 2023.
Baca SelengkapnyaKemudian untuk bawang putih dari harga normal Rp30.000 kini naik menjadi Rp50.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaBadan Pusat Statistik (BPS) buka-bukaan mengungkap penyebab kenaikan harga cabai yang kian mencekik konsumen.
Baca SelengkapnyaSitus Badan Pangan Nasional menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
Baca SelengkapnyaDi Pasar Anyar Kota Bogor misalnya, kenaikan berkisar Rp46 ribu hingga Rp55 ribu per kilogram.
Baca SelengkapnyaPedagang Pasar Senen mengaku merasa bingung untuk harga daging kerap melonjak setiap bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga gula ini sudah terjadi sekitar satu hingga dua minggu terakhir.
Baca SelengkapnyaHarga bahan pangan dari beras, daging, ikan dan aneka bumbu mengalami kenaikan pada 23 Juli 2024.
Baca Selengkapnya