Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jateng Kembangkan Sekolah Virtual untuk Anak Miskin dan Difabel, Pertama di Indonesia

Jateng Kembangkan Sekolah Virtual untuk Anak Miskin dan Difabel, Pertama di Indonesia Sekolah Online Tunanetra. ©2020 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengembangkan program sekolah virtual untuk memfasilitasi anak difabel dan anak dari keluarga miskin. Program itu telah disiapkan sejak tahun 2019. Penerapannya berbeda dengan pembelajaran via daring bagi siswa reguler pada masa pandemi COVID-19.

“Yang membedakan dengan sekolah reguler adalah waktu kegiatan belajar mengajar sekolah virtual bersifat fleksibel, menyesuaikan dengan kondisi peserta didik,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng, Uswatun Hasanah, dikutip dari ANTARA pada Kamis (15/6).

Berikut selengkapnya:

Orang lain juga bertanya?

Satu-Satunya di Indonesia

pelajar surabaya sekolah online di bank sampah demi wifi gratis

©Juni Kriswanto/AFP

Uswatun mengatakan, program sekolah virtual ini menjadi satu-satunya di Indonesia. Pada tahap awal, Pemprov Jateng membuka sekolah di SMAN 1 Kemusu, Boyolali, dan SMAN 3 Brebes dengan kuota masing-masing satu rombongan belajar meliputi 36 siswa untuk setiap sekolah.

Untuk itu, pihaknya berencana memperluas jangkauan program sekolah virtual tersebut. Secara teknis calon peserta sekolah bisa menghubungi sekolah menengah atas negeri terdekat untuk mengikuti program. Jika kuota minimum 30 peserta terpenuhi, maka kelas virtual akan dibuka. Apabila jumlah pendaftar kurang dari kuota minimum, maka sekolah akan berkoordinasi dengan sekolah lain agar kuota terpenuhi.

“Anak-anak itu kalau pagi sampai sore umumnya bekerja membantu perekonomian keluarga. Maka kami buka kelas di sore dan malam hari,” kata Uswatun.

Fasilitas Penunjang

sekolah online tunanetra

©2020 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Sebagai fasilitas penunjang sekolah virtual, nantinya para siswa akan diberi gawai dan akses kuota internet gratis. Dana kuota gratis internet itu akan diambil dari dana zakat yang dikelola oleh Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.

“Para peserta yang sudah menyelesaikan pendidikan mendapat ijazah SMA Negeri sesuai afiliasi kelas mereka,” kata Uswatun.

  (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cerita Ruang Pintar PNM untuk Anak Indonesia
Cerita Ruang Pintar PNM untuk Anak Indonesia

PNM menuangkan kepedulian dengan menghadirkan Ruang Pintar di berbagai pelosok daerah Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ada Badan Riset Inovasi Daerah di Jateng, Ini Fokus yang Dikerjakannya
Ada Badan Riset Inovasi Daerah di Jateng, Ini Fokus yang Dikerjakannya

Ganjar membentuk BRIDA untuk menghadapi tantangan global yang berkembang dengan sangat cepat.

Baca Selengkapnya
Solusi Belajar Teknologi Informasi Tanpa Terkendala Jarak dan Waktu
Solusi Belajar Teknologi Informasi Tanpa Terkendala Jarak dan Waktu

Diharapkan program studi PJJ Teknik Informatika ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan sumber daya manusia Indonesia.

Baca Selengkapnya
Janji Ganjar untuk Pendidikan: Sekolah Gratis Se-Indonesia bagi Warga Kurang Mampu
Janji Ganjar untuk Pendidikan: Sekolah Gratis Se-Indonesia bagi Warga Kurang Mampu

Ganjar Pranowo berkomitmen untuk menghadirkan sekolah gratis se-Indonesia untuk masyarakat yang kurang mampu.

Baca Selengkapnya
Dipuji Jokowi, Ganjar Janji Bawa Program SMKN Gratis di Jateng ke Level Nasional
Dipuji Jokowi, Ganjar Janji Bawa Program SMKN Gratis di Jateng ke Level Nasional

Program sekolah Ganjar dipuji Presiden Jokowi karena dianggap bisa menyelesaikan masalah kemiskinan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Telkom Beri Bantuan ke 50 SLB di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan Dukung Pemerataan Pendidikan Disabilitas
Telkom Beri Bantuan ke 50 SLB di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan Dukung Pemerataan Pendidikan Disabilitas

Telkom beri bantuan ke 50 SLB di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan

Baca Selengkapnya
Sejumlah Sekolah di Jateng Ini Terdampak PPDB Sistem Zonasi, Rumah Warga Sampai Disulap Jadi Ruang Kelas
Sejumlah Sekolah di Jateng Ini Terdampak PPDB Sistem Zonasi, Rumah Warga Sampai Disulap Jadi Ruang Kelas

Beberapa sekolah kekurangan siswa. Namun kegiatan belajar mengajar tetap berjalan.

Baca Selengkapnya
30% PNS Pemkot Depok WFH Buntut Polusi, Guru Kesulitan Jika Kalau Harus PJJ Lagi
30% PNS Pemkot Depok WFH Buntut Polusi, Guru Kesulitan Jika Kalau Harus PJJ Lagi

Kadisdik mengatakan berdasarkan Surat Edaran Kemendikbud masih diutamakan menggelar pembelajaran tatap muka.

Baca Selengkapnya
Melalui Ruang Pintar, PNM Hadirkan Program Belajar Gratis di Pelosok Negeri
Melalui Ruang Pintar, PNM Hadirkan Program Belajar Gratis di Pelosok Negeri

Hingga saat ini sebanyak 125 Ruang Pintar aktif telah digunakan pleh 4.915 anak di seluruh Indonesia

Baca Selengkapnya
Cegah Banyak Anak Tak Sekolah, Kemendikbudristek Siapkan Anggaran Rp199,95 Miliar
Cegah Banyak Anak Tak Sekolah, Kemendikbudristek Siapkan Anggaran Rp199,95 Miliar

Anggaran tersebut masuk dalam kegiatan Penyediaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus yang pada tahun depan akan menyasar 552 anak.

Baca Selengkapnya
Dua Inovasi Banyuwangi Masuk Jajaran 99 Inovasi Terbaik se-Indonesia
Dua Inovasi Banyuwangi Masuk Jajaran 99 Inovasi Terbaik se-Indonesia

Dua inovasi Banyuwangi masuk jajaran 99 inovasi terbaik dari 3.110 inovasi se-Indonesia hasil seleksi tim panel independen.

Baca Selengkapnya
Jawab Keluhan Sistem Zonasi PPDB, Ganjar Bangun Sekolah Vokasi di 17 Kecamatan
Jawab Keluhan Sistem Zonasi PPDB, Ganjar Bangun Sekolah Vokasi di 17 Kecamatan

Ganjar Pranowo menjawab persoalan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sistem zonasi yang sering dikeluhkan masyarakat.

Baca Selengkapnya