Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jenis Makanan Rendah Serat dan Manfaatnya, Bantu Atasi Masalah Pencernaan

Jenis Makanan Rendah Serat dan Manfaatnya, Bantu Atasi Masalah Pencernaan Ilustrasi oatmeal. Shutterstock/Africa Studio

Merdeka.com - Makanan serat tinggi memang sangat baik untuk tubuh. Makanan berserat tinggi baik dikonsumsi karena mampu menjaga kesehata usus dan jantung, mengontrol kadar gula darah, meningkatkan kesehatan kulit, serta membantu mengontrol berat badan tubuh.

Walaupun menyehatkan tubuh, terdapat beberapa kondisi medis yang justru sensitif dengan konsumsi makanan berserat tinggi. Terutama bagi Anda yang memiliki masalah pencernaan seperti sembelit, irritable bowel syndrome, diverkulitis, gastroparesis, hingga intoleransi makanan berserat tinggi.

Jika Anda salah satu orang yang memiliki kondisi tersebut, maka penting untuk memperhatikan konsumsi makanan sehari-hari. Untuk mengurangi gejala, disarankan bagi Anda untuk mengonsumsi makanan rendah serat yang mudah dicerna. Makanan ini dapat membantu proses pencernaan di tubuh Anda bekerja dengan baik dan lancar sehingga bisa meminimalisir masalah.

Terdapat beberapa jenis makanan rendah serat yang bisa menjadi rekomendasi Anda. Mulai dari sayuran lunak, buah-buahan halus, daging tanpa lemak, sereal, hingga telur. Selain memperhatikan makanan yang dikonsumsi, Anda juga perlu memperhatikan cara pengolahan makanan yang tepat.

Berikut, kami merangkum jenis makanan rendah serat dan manfaatnya, bisa Anda simak.

Masalah Pencernaan yang Sensitif pada Makanan Tinggi Serat

Sebelum mengetahui berbagai jenis makanan rendah serat yang mudah dicerna, perlu dipahami terlebih dahulu beberapa masalah pencernaan yang sensitif dengan makanan tinggi serat. Seperti disebutkan, serat memang penting untuk kesehatan sistem pencernaan, namun beberapa orang mungkin memiliki masalah dengan jenis makanan ini.

Beberapa masalah pencernaan sensitif terhadap makanan tinggi serat adalah sebagai berikut:

  • Sembelit: Orang yang mengalami sembelit mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk mencerna makanan tinggi serat dan dapat memperparah kondisi sembelit.
  • Irritable bowel syndrome (IBS): IBS adalah kondisi pencernaan yang dapat menyebabkan kram, diare, dan sembelit. Beberapa orang dengan IBS mungkin mengalami gejala yang lebih buruk ketika makan makanan tinggi serat.
  • Divertikulitis: Divertikulitis adalah kondisi di mana kantung kecil pada dinding usus besar bernama divertikula menjadi meradang atau terinfeksi. Orang yang menderita divertikulitis mungkin perlu menghindari makanan tinggi serat karena dapat memperburuk kondisi ini.
  • Gastroparesis: Gastroparesis adalah kondisi di mana lambung mengalami gangguan gerakan sehingga makanan lebih lama tinggal di dalam lambung dan dapat memperburuk gejala seperti mual dan kembung. Orang dengan gastroparesis mungkin perlu menghindari makanan tinggi serat.
  • Intoleransi makanan: Beberapa orang mungkin mengalami intoleransi makanan terhadap makanan tinggi serat seperti kacang-kacangan, biji-bijian, atau buah-buahan tertentu. Intoleransi makanan dapat menyebabkan gejala seperti diare, perut kembung, dan sakit perut.
  • Jika Anda memiliki masalah pencernaan yang sensitif terhadap makanan tinggi serat, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran nutrisi yang tepat.

    Jenis Makanan Rendah Serat

    Setelah mengetahui masalah pencernaan yang sensitif pada makanan tinggi serat, berikutnya akan diberikan beberapa rekomendasi jenis makanan rendah serat yang bisa dikonsumsi.

    Beberapa makanan ini memiliki kandungan serat yang lebih rendah, sehingga akan mudah dicerna saat Anda memiliki masalah pencernaan yang sensitif terhadap makanan berserat tinggi.

    Berikut adalah beberapa jenis makanan rendah serat yang mudah dicerna:

  • Sayuran lunak: Sayuran yang dimasak dengan baik seperti wortel, labu, kentang dan sayuran berdaun hijau lunak seperti bayam dan kangkung cenderung lebih mudah dicerna daripada sayuran yang keras atau berdaging.
  • Buah-buahan halus: Buah-buahan seperti pisang, apel yang telah dihaluskan atau di-blender cenderung lebih mudah dicerna daripada buah-buahan yang keras atau berkulit seperti apel atau pir.
  • Daging tanpa lemak: Daging tanpa lemak seperti daging ayam atau ikan yang dipanggang, direbus atau diukus cenderung lebih mudah dicerna daripada daging berlemak.
  • Sereal halus: Sereal yang dihaluskan atau sereal bayi cenderung lebih mudah dicerna daripada sereal dengan butiran besar seperti granola atau oatmeal kasar.
  • Telur: Telur cenderung mudah dicerna dan mengandung protein berkualitas tinggi.
  • Penting untuk diingat bahwa meskipun makanan rendah serat lebih mudah dicerna, tetap disarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya serat dalam jumlah yang cukup agar sistem pencernaan tetap sehat.

    Manfaat Makanan Rendah Serat untuk Pencernaan

    Setelah mengetahui berbagai jenis makanan rendah serat, terakhir akan dijelaskan manfaat konsumsi makanan rendah serat untuk pencernaan. Makanan rendah serat dikatakan sangat membantu beberapa orang untuk mengatasi masalah pencernaan, terutama bagi orang yang mengalami gangguan pencernaan seperti diare, sembelit, atau irritable bowel syndrome (IBS).

    Berikut adalah beberapa manfaat makanan rendah serat dalam mengatasi masalah pencernaan:

  • Mengurangi iritasi saluran pencernaan: Makanan rendah serat dapat membantu mengurangi iritasi pada saluran pencernaan, terutama pada orang yang mengalami diare atau IBS.
  • Memperbaiki kondisi sembelit: Sembelit terjadi ketika feses sulit dikeluarkan dari usus besar. Konsumsi makanan rendah serat dapat membantu memperbaiki kondisi sembelit karena makanan tersebut lebih mudah dicerna dan dapat membantu melunakkan feses.
  • Meningkatkan penyerapan nutrisi: Makanan rendah serat dapat membantu meningkatkan penyerapan nutrisi karena makanan tersebut lebih mudah dicerna dan diserap oleh usus.
  • Memperbaiki kesehatan usus: Makanan rendah serat dapat membantu memperbaiki kesehatan usus karena makanan tersebut lebih mudah dicerna dan tidak menyebabkan peradangan pada usus.
  • Namun, penting untuk diingat bahwa meskipun makanan rendah serat dapat membantu mengatasi masalah pencernaan, tetap disarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya serat dalam jumlah yang cukup untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan secara keseluruhan. (mdk/ayi)

    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    8 Buah Kaya Serat yang Baik untuk Kesehatan Pencernaan, Pilih yang Tepat
    8 Buah Kaya Serat yang Baik untuk Kesehatan Pencernaan, Pilih yang Tepat

    Banyak buah dikenal sebagai sumber kaya serat, memberikan kontribusi besar terhadap diet seimbang dan pola makan sehat.

    Baca Selengkapnya
    Kebanyakan Konsumsi Serat Justru Bisa Buat Sembelit, Lho Kok Bisa?
    Kebanyakan Konsumsi Serat Justru Bisa Buat Sembelit, Lho Kok Bisa?

    Konsumsi serat disebut bisa menjadi cara membuat pencernaan menjadi sehat. Walau begitu, kebanyakan serat ternyata bisa membuat terjadinya sembelit.

    Baca Selengkapnya
    Susah BAB? Coba Santap 4 Makanan Tinggi Serat Ini
    Susah BAB? Coba Santap 4 Makanan Tinggi Serat Ini

    4 makanan ini bisa bantu lancarkan BAB, lho. Apa saja, ya?

    Baca Selengkapnya