Kebanyakan Konsumsi Serat Justru Bisa Buat Sembelit, Lho Kok Bisa?
Konsumsi serat disebut bisa menjadi cara membuat pencernaan menjadi sehat. Walau begitu, kebanyakan serat ternyata bisa membuat terjadinya sembelit.
Serat dikenal luas sebagai komponen penting dalam pola makan sehat, terutama untuk menjaga kesehatan pencernaan. Serat membantu tubuh membuang racun, menurunkan kolesterol, menstabilkan gula darah, dan bahkan berperan dalam meningkatkan harapan hidup. Namun, tahukah Anda bahwa mengonsumsi serat terlalu banyak justru bisa menyebabkan masalah pada pencernaan, termasuk sembelit?
Mungkin terdengar aneh, mengingat serat sering kali dianjurkan sebagai solusi untuk mencegah dan mengatasi sembelit. Namun, ternyata, dalam beberapa kasus, konsumsi serat berlebihan, terutama tanpa asupan air yang cukup, justru dapat memperparah masalah pencernaan ini.
-
Kenapa serat penting untuk mengatasi sembelit? Serat pada dasarnya memiliki manfaat untuk membantu melancarkan pencernaan dengan menambah massa pada tinja dan mempercepat pergerakannya melalui usus.
-
Apa saja makanan tinggi serat untuk sembelit? Nah, buat kamu yang mengalami permasalahan seperti susah BAB, coba konsumsilah empat makanan tinggi serat berikut ini. 1. Buah-Buahan Segar 2. Sayuran Hijau Sayuran hijau seperti bayam, brokoli, dan kale bukan hanya kaya akan serat, tetapi juga mengandung berbagai vitamin dan mineral penting. Bayam, misalnya, mengandung sekitar 2,4 gram serat per 100 gram. Selain itu, sayuran hijau ini juga rendah kalori sehingga cocok untuk orang-orang yang mau diet sehat dan seimbang. 3. Kacang-Kacangan dan Biji-Bijian Satu cangkir kacang merah masak mengandung sekitar 13,1 gram serat. Sementara itu, biji chia juga terkenal karena kandungan seratnya yang tinggi, yaitu sekitar 10 gram per ons (28 gram). Menambahkan kacang-kacangan dan biji-bijian ke dalam diet harian dapat secara signifikan meningkatkan asupan serat kamu. 4. Gandum Utuh Rekomendasi makanan tinggi serat lainnya yaitu gandum utuh. Produk gandum utuh seperti oatmeal, roti gandum, dan beras merah nyatanya jadi salah satu pilihan tepat untuk menambah asupan serat. Oatmeal mengandung sekitar 4 gram serat per cangkir, sedangkan roti gandum mengandung sekitar 2 gram serat per potong. Selain serat, produk gandum utuh juga mengandung nutrisi penting lainnya seperti vitamin B dan zat besi.
-
Mengapa daging berlebih bisa menyebabkan sembelit? Konsumsi daging secara berlebihan bisa menjadi penyebab terjadinya sembelit.
-
Apa yang menyebabkan sembelit? Menurut ahli gizi dan kesehatan pencernaan, salah satu penyebab utama sembelit adalah kurangnya asupan serat yang cukup untuk menjaga kesehatan usus.
-
Kenapa konsumsi daging berlebihan bisa menyebabkan sembelit? Konsumsi daging yang tinggi sering kali dikaitkan dengan sembelit karena rendahnya kandungan serat dalam daging, yang dapat menyebabkan penyumbatan pada saluran pencernaan.
-
Kenapa makanan tinggi serat penting untuk pencernaan? Makanan yang kita konsumsi bisa sangat menentukan kesehatan pencernaan kita dan membantu buang air besar lebih cepat. Sistem pencernaan memegang peran penting dalam kesehatan Anda, bertanggung jawab atas penyerapan nutrisi dan pembuangan kotoran. Sejumlah makanan bisa bermanfaat sangat baik untuk kesehatan pencernaan dan membantu melancarkan BAB.
Pentingnya Serat dalam Pola Makan Sehari-hari
Dilansir dari The Healthy, menurut Dr. Patricia Varacallo, seorang ahli dari Cleveland Clinic, serat adalah jenis karbohidrat yang tidak dapat dicerna oleh tubuh. "Serat berperan untuk 'menyapu' sisa makanan dan racun dari tubuh," jelasnya.
Serat juga banyak ditemukan dalam makanan seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan. Fungsi penting serat ini adalah membantu sistem pencernaan bekerja lebih baik dan menjaga kesehatan usus.
Meskipun sangat bermanfaat, banyak orang ternyata tidak mengonsumsi cukup serat setiap hari. "Rata-rata orang Amerika hanya mengonsumsi sekitar 15 gram serat per hari, padahal rekomendasinya adalah antara 25 hingga 38 gram," kata Julia Zumpano, RD, LD, seorang ahli diet dari Cleveland Clinic Center for Human Nutrition.
Mengapa Konsumsi Serat Berlebihan Bisa Menyebabkan Sembelit?
Meskipun serat membantu menjaga kelancaran buang air besar, konsumsi serat yang berlebihan, tanpa diimbangi dengan asupan cairan yang cukup, justru dapat menyebabkan sembelit. Zumpano menjelaskan, "Ya, terlalu banyak serat dapat menyebabkan sembelit jika Anda tidak cukup mengonsumsi cairan, terutama air."
Ketika serat dikonsumsi dalam jumlah besar tanpa air yang cukup, serat tersebut dapat menyerap air yang ada di saluran pencernaan, membuat tinja menjadi keras dan sulit untuk dikeluarkan. Ini membuat proses buang air besar menjadi menyakitkan dan tidak nyaman.
Setiap orang memiliki batas toleransi terhadap serat yang berbeda-beda, dan seberapa banyak serat yang dapat menyebabkan sembelit sangat bergantung pada seberapa banyak air yang dikonsumsi seseorang.
Tanda-Tanda Terlalu Banyak Mengonsumsi Serat
Jika Anda mengalami beberapa gejala berikut, mungkin itu tanda bahwa Anda mengonsumsi terlalu banyak serat:
- Diare
- Kram perut
- Perut kembung
- Distensi perut (pembesaran perut)
- Gangguan pencernaan
Selain sembelit, terlalu banyak serat juga dapat memicu gejala-gejala tersebut, terutama jika tubuh belum terbiasa dengan peningkatan serat yang tiba-tiba. Jika Anda mulai merasa tidak nyaman setelah mengonsumsi makanan tinggi serat, pertimbangkan untuk menyesuaikan jumlah dan cara Anda mengonsumsinya.
Cara Mengatasi Konsumsi Serat Berlebihan
Jika Anda merasa telah mengonsumsi terlalu banyak serat dan mengalami sembelit, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah meningkatkan asupan air. "Meningkatkan asupan air akan membantu menjaga tinja tetap lunak dan mudah dikeluarkan," ujar Zumpano. Air memainkan peran kunci dalam memastikan serat bekerja secara efektif dalam pencernaan.
Pedoman dari Mayo Clinic, yang mengacu pada rekomendasi dari The U.S. National Academies of Sciences, Engineering, and Medicine, menyarankan konsumsi cairan harian sekitar 3,7 liter untuk pria dan 2,7 liter untuk wanita. Jumlah ini termasuk cairan dari makanan dan minuman yang Anda konsumsi setiap hari.
Untuk mengetahui apakah Anda sudah cukup minum air, Anda bisa memperhatikan warna urin Anda. Jika urin berwarna kuning pucat, kemungkinan besar Anda sudah cukup terhidrasi. Namun, jika warnanya lebih gelap, ini bisa menjadi tanda bahwa Anda perlu menambah asupan cairan.
Cara Menjaga Konsumsi Serat yang Sehat
Untuk menghindari ketidaknyamanan akibat serat berlebihan, penting untuk meningkatkan asupan serat secara bertahap. Zumpano menyarankan, "Mulailah dengan menambahkan sekitar lima gram serat per hari hingga Anda mencapai asupan yang direkomendasikan." Ini akan memberi tubuh Anda waktu untuk beradaptasi dengan perubahan, sehingga Anda dapat menikmati manfaat serat tanpa mengalami efek samping.
Selain itu, penting untuk membagi konsumsi serat secara merata sepanjang hari. Pastikan juga untuk selalu minum cukup air sebelum, selama, dan setelah mengonsumsi makanan yang kaya serat.
Serat terbagi menjadi dua jenis: serat larut dan serat tidak larut. Serat larut, seperti yang ditemukan dalam oat, kacang-kacangan, dan buah-buahan seperti apel dan pir, larut dalam air dan membentuk substansi seperti gel yang membantu membuat tinja menjadi lebih lembut. Sedangkan serat tidak larut, seperti yang ditemukan dalam gandum, sayuran berdaun, dan kacang-kacangan, membantu mempercepat pergerakan makanan melalui saluran pencernaan.
Jika Anda sensitif terhadap serat, Anda mungkin bisa lebih fokus pada serat larut, yang lebih lembut pada saluran pencernaan.