7 Cara Mengatasi Masalah Sembelit Akibat Konsumsi Daging Berlebih Tanpa Harus Mengonsumsi Obat
Ketahui sejumlah cara mengatasi sembelit akibat konsumsi daging berlebih secara mudah tanpa harus mengonsumsi obat.
Ketahui sejumlah cara mengatasi sembelit akibat konsumsi daging berlebih secara mudah tanpa harus mengonsumsi obat.
-
Kenapa konsumsi daging berlebihan bisa menyebabkan sembelit? Konsumsi daging yang tinggi sering kali dikaitkan dengan sembelit karena rendahnya kandungan serat dalam daging, yang dapat menyebabkan penyumbatan pada saluran pencernaan.
-
Mengapa terlalu banyak lemak jenuh dari daging bisa menyebabkan sembelit? Berdasarkan penelitian Neurogastroenterology and Motility tahun 2015 ditemukan bahwa asupan lemak jenuh dari daging sebanyak lebih dari 15 gram sehari bisa meningkatkan risiko sembelit. Hal ini karena lemak jenuh mengaktifkan rem alami pada usus halus. Akibatnya, gerakan feses pun terhambat sehingga apabila kebanyakan makan daging bisa menyebabkan sembelit (konstipasi), bahkan BAB berdarah.
-
Gimana cara mengatasi masalah pencernaan? Mayoritas orang seringkali tidak memenuhi rekomendasi asupan serat harian, yang dapat menyebabkan masalah pencernaan.
-
Bagaimana cara mengatasi konstipasi? Mengatasi konstipasi tidak selalu memerlukan obat-obatan. Langkah awal yang paling efektif adalah mengubah pola makan dan gaya hidup. Meningkatkan asupan serat dengan makanan seperti kacang-kacangan, biji-bijian, buah, dan sayuran dapat membantu meningkatkan pergerakan usus. Selain itu, minum air yang cukup dan berolahraga secara teratur juga sangat penting.
-
Apa saja makanan tinggi serat untuk sembelit? Nah, buat kamu yang mengalami permasalahan seperti susah BAB, coba konsumsilah empat makanan tinggi serat berikut ini. 1. Buah-Buahan Segar 2. Sayuran Hijau Sayuran hijau seperti bayam, brokoli, dan kale bukan hanya kaya akan serat, tetapi juga mengandung berbagai vitamin dan mineral penting. Bayam, misalnya, mengandung sekitar 2,4 gram serat per 100 gram. Selain itu, sayuran hijau ini juga rendah kalori sehingga cocok untuk orang-orang yang mau diet sehat dan seimbang. 3. Kacang-Kacangan dan Biji-Bijian Satu cangkir kacang merah masak mengandung sekitar 13,1 gram serat. Sementara itu, biji chia juga terkenal karena kandungan seratnya yang tinggi, yaitu sekitar 10 gram per ons (28 gram). Menambahkan kacang-kacangan dan biji-bijian ke dalam diet harian dapat secara signifikan meningkatkan asupan serat kamu. 4. Gandum Utuh Rekomendasi makanan tinggi serat lainnya yaitu gandum utuh. Produk gandum utuh seperti oatmeal, roti gandum, dan beras merah nyatanya jadi salah satu pilihan tepat untuk menambah asupan serat. Oatmeal mengandung sekitar 4 gram serat per cangkir, sedangkan roti gandum mengandung sekitar 2 gram serat per potong. Selain serat, produk gandum utuh juga mengandung nutrisi penting lainnya seperti vitamin B dan zat besi.
-
Gimana caranya ngatasin konstipasi? Konstipasi dapat diatasi dengan meningkatkan aktivitas fisik, menambah asupan serat, dan memperbanyak minum air. Obat pencahar yang dijual bebas juga dapat membantu, tetapi harus digunakan dengan hati-hati agar tidak menimbulkan ketergantungan.
7 Cara Mengatasi Masalah Sembelit Akibat Konsumsi Daging Berlebih Tanpa Harus Mengonsumsi Obat
Konsumsi daging berlebih di masa Iduladha bisa menyebabkan berbagai masalah termasuk pada pencernaan kita. Konsumsi daging secara berlebihan bisa menjadi penyebab terjadinya sembelit.
Sembelit adalah kondisi pencernaan ketika seseorang mengalami kesulitan buang air besar. Gejalanya bisa berupa tinja yang keras atau bergumpal, nyeri saat buang air besar, ketidaknyamanan di perut, dan perut terasa kembung.
Penyebabnya bisa bervariasi, mulai dari kurangnya asupan air, efek samping obat tertentu, hingga perubahan gaya hidup seperti penuaan, kehamilan, atau perjalanan. Untuk mencegah sembelit, penting untuk mengubah pola makan, berolahraga, dan mengonsumsi cukup air.
Ada beberapa cara alami untuk mengatasi sembelit tanpa harus mengonsumsi obat. Dilansir dari The Health Site, berikut adalah tujuh metode yang dapat Anda coba di rumah:
Berolahraga Secara Teratur
Olahraga teratur dapat meningkatkan pergerakan usus dan membantu proses pencernaan. Jenis olahraga ringan seperti berjalan, bersepeda, dan berenang sangat dianjurkan. Namun, pada beberapa orang, olahraga berat seperti jogging mungkin bisa memperburuk gejala sembelit.
Minum Air dalam Jumlah Cukup
Kehidratan adalah kunci untuk mencegah sembelit. Minum air yang cukup dapat membuat tinja lebih mudah lewat dan mengatur pergerakan usus. Dehidrasi adalah salah satu penyebab utama sembelit, sehingga memastikan tubuh Anda terhidrasi dengan baik adalah langkah penting untuk mengatasi masalah ini.
Minum Jus Prune
Jus prune dikenal efektif dalam mencegah sembelit karena mengandung sorbitol, alkohol gula yang memiliki efek laksatif. Anda bisa mengonsumsi setengah cangkir jus prune dua kali sehari untuk mencegah sembelit. Sorbitol dalam jus prune membantu menarik air ke dalam usus, membuat tinja lebih lembut dan lebih mudah dikeluarkan.
Mengonsumsi Serat
Asupan serat yang cukup dapat meningkatkan fungsi usus dan mempermudah buang air besar. Buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan adalah sumber serat yang baik. Serat membantu melunakkan tinja dan memperbaiki konsistensinya, sehingga lebih mudah dikeluarkan.
Mengonsumsi Probiotik
Probiotik, seperti yang terdapat dalam yoghurt, kefir, dan suplemen, dapat membantu memperbaiki pergerakan usus dan kesehatan pencernaan secara keseluruhan. Probiotik adalah bakteri baik yang membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus, yang sangat penting untuk pencernaan yang sehat.
Minum Kopi
Kopi dapat merangsang otot-otot dalam sistem pencernaan, meningkatkan keinginan untuk buang air besar. Kopi juga mengandung serat larut yang dapat mendukung kesehatan usus.
Mengonsumsi Magnesium Sitrat
Magnesium sitrat adalah suplemen yang dapat membantu mencegah sembelit dengan cara membersihkan usus. Magnesium sitrat bekerja dengan menarik air ke dalam usus, yang membantu melunakkan tinja dan merangsang pergerakan usus.
Sembelit yang tidak ditangani dengan baik dapat mengurangi kualitas hidup dan menyebabkan masalah kesehatan serius seperti wasir. Selain itu, sembelit yang berkelanjutan dapat menyebabkan berkurangnya nafsu makan, fisura anus, dan prolaps rektum.
Untuk mencegah masalah ini, penting untuk menjaga pergerakan usus yang seimbang, yang membantu mengeluarkan racun dari tubuh dan menjaga kesehatan pencernaan. Jika sembelit berlanjut, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat sesuai kondisi kesehatan Anda.