Juru Parkir di Solo Maju Jadi Bacaleg, Percaya Diri Suarakan Kepentingan Rakyat Kecil

Merdeka.com - Setiap orang punya hak untuk terjun ke dunia politik, tak peduli tingkat pendidikan, pekerjaan, maupun kekayaannya. Di Kota Solo, ada seorang juru parkir bernama Aleg Wahyudi yang ingin menjajal peruntungan di dunia politik.

Ia akan maju sebagai bakal calon legislatif (bacaleg) di DPRD Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah melalui Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Bila kelak menjadi anggota legislatif, pria berusia 40 tahun itu ingin membuka dunia kerja bagi anak muda.

“Sekarang kan agak sulit cari lapangan kerja, jadi bisa dengan UMKM. Kalau saya jadi saya akan buka dunia kerja UMKM, kami cari lokasi kemudian usaha bareng di situ,” kata Aleg dikutip dari ANTARA pada Senin (15/5).

Lantas seperti apa strategi Aleg dalam menghadapi Pemilu Legislatif 2024 besok? Berikut selengkapnya:

Tidak Punya Modal Uang

©2014 Merdeka.com

Sehari-hari, Aleg bekerja sebagai juru parkir di Alun-Alun Kidul Solo dari pukul 16.00-22.00. Ia merupakan seorang lulusan SMP.

Untuk maju sebagai calon legislatif, Aleg mengaku tidak punya modal uang. Namun ia memiliki kepercayaan diri yang kuat untuk menyuarakan kepentingan anak muda agar lebih semangat dan kreatif melalui dunia usaha.

Kepercayaan diri itu diperoleh usai berkomunikasi dengan anggota DPRD Kota Surakarta dari Fraksi PSI Antonius Yoga Prabowo, yang pada pemilu besok akan maju ke tingkat provinsi.

“Dia mengatakan ke saya maju saja tanpa modal dan uang. Dengan cara face to face, ayo ketemu, ngobrol bareng. Ayo bagaimana caranya majukan anak-anak muda. Oleh karena itu saat ini saya sudah masuk ke komunitas anak muda,” kata Aleg.

Buka Peluang

©2015 Merdeka.com

Sementara itu Ketua DPD PSI Kabupaten Karanganyar Landri Sumarmo mengatakan bahwa Aleg merupakan salah satu dari 19 bacaleg PSI yang sudah mendaftar ke KPU. Terkait hal tersebut, pihaknya membuka peluang bagi semua kalangan dan semua unsur yang mempunyai visi yang sama.

“Dia memang sebagai juru parkir di Alun-Alun Kidul. Harapannya beliau bisa menyuarakan kelompok masyarakat bawah seperti pedagang kaki lima, pengunjung keraton. Memang di lingkungannya dia cukup aktif,” kata Landri dikutip dari ANTARA. (mdk/shr)