Keseruan Warga Klaten Bermain Layang-Layang Hias, Jadi Sarana Adu Kreativitas
Sore hari di akhir Bulan Juli menjadi waktu yang cocok untuk bermain layang-layang.
Warga Klaten bermain layang-layang hias di area persawahan dekat rumah.
Keseruan Warga Klaten Bermain Layang-Layang Hias, Jadi Sarana Adu Ketangkasan
Sore hari di akhir Bulan Juli menjadi waktu yang cocok untuk bermain layang-layang. Hal itulah yang dirasakan warga Delanggu, Kabupaten Klaten. Mereka bermain layang-layang hias di area persawahan dekat rumah.
-
Apa saja yang dilombakan dalam festival layang-layang? Ada lima kategori lomba yang dipertandingkan dalam festival ini, antara lain lomba layangan tradisional, layangan tiga dimensi, train naga, train naga mini, dan rokaku challenge.
-
Dimana festival layang-layang diadakan? Suasana Pantai Parangkusumo terasa berbeda pada hari Sabtu, 15 Juli 2023. Tampak layang-layang berukuran besar dengan berbagai macam bentuk menghiasi langit tempat wisata populer di Kabupaten Bantul itu.
-
Dimana anak-anak di Jakarta bermain layang-layang? Seperti yang terlihat di Jalan Inspeksi, Jakarta Barat, beberapa anak tampak asyik bermain layang-layang di pinggiran kali.
-
Siapa saja yang ikut serta dalam festival layang-layang? Tak hanya dari Indonesia, para peserta juga datang dari berbagai negara. Beberapa negara yang ikut serta antara lain Amerika Serikat, Jepang, Malaysia, Swiss, Thailand, Singapura, China, Korea Selatan, dan juga Taiwan.
-
Kapan Festival layang-layang diselenggarakan? Acara lomba layangan ini digelar selama dua hari yaitu pada 15-16 Juli 2023.
-
Kenapa Banyuwangi gelar event Paralayang? “Sport tourism seperti paralayang ini merupakan salah satu cara kami untuk memperkenalkan potensi destinasi Gunung Menyan yang menyuguhkan keindahan lanskap gunung purba dari ketinggian,“ kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, Kamis (20/7/2023).
Anak-anak maupun dewasa bercampur jadi satu. Mereka tampak sibuk menarik ulur benang untuk mengendalikan layang-layang hias agar tetap berkibar di angkasa.
Cipto, salah seorang warga, sengaja mengajak sang anak bermain layang-layang hias. Ia ingin mengenalkan permainan tradisional layang-layang pada sang buah hati. “Mainnya itu seru. Susahnya kalau layangannya jatuh atau kena bambu,” kata Cipto.
Tingginya animo warga bermain layang-layang hias menjadi berkah tersendiri bagi Siswanto. Dalam seminggu terakhir, perajin layang-layang itu dibanjiri pesanan sehingga dia merasa kewalahan.
Pada hari biasa, pesanan layang-layangnya sekitar 5 buah per hari. Kini pesanan layang-layang mencapai 10 buah per harinya.
“Yang dibuat itu mulanya layangan adu. Terus kalau layangan adu sudah sepi, biasanya ditutup dengan layangan hias kayak gini. Alhamdulillah untuk yang beli membludak, sampai kewalahan untuk memenuhi permintaan dari para pelanggan"
ungkap Cipto, perajin layangan dari Delanggu, Klaten.
Setiap layangan hias dijual dengan harga Rp30ribu hingga Rp35 ribu. Murah mahalnya layangan ditentukan oleh tingkat kesulitan dalam membuat layangan tersebut.