Kisah Perjuangan Guru di Pelosok Wonosobo, Ingin Ajarkan Fotografi pada Siswa
Merdeka.com - Dwi Yogawati merupakan seorang guru di SD Negeri Marongsari, Kecamatan Sapuran, Wonosobo. Wanita yang akrab disapa Bu Yoga itu memang sejak awal sudah bercita-cita menjadi seorang guru. Ia pun rela menempuh perjalanan jauh dengan diantar suaminya sejauh 37 km dari rumahnya di Magelang menuju sekolah tempatnya mengabdi.
“Hampir setiap hari saya diantar suami berangkat ke sekolah. Saya bersyukur suami selalu siap untuk mengantar di tengah kesibukannya,” lalu bagaimana kisah Bu Yoga mengajar di sekolah yang berada di pelosok Wonosobo itu? Berikut selengkapnya:
Beradaptasi dengan Lingkungan Baru
-
Kenapa Safitri Rahayu melamar menjadi guru? Saya yang bertanda tangan di bawah ini:Nama : Safitri RahayuTempat/tanggal lahir : Magelang, 23 April 1996Agama : IslamPendidikan terakhir : Universitas PadjajaranGelar : Sarjana PendidikanAgama : IslamAlamat : Jalan Surabaya No. 59 Kota MalangNomor Telepon : 081234567890 Mengajukan lamaran untuk menjadi tenaga pengajar di SD Harapan Nusantara, Malang.
-
Siapa yang mengemudikan Bus Sekolah Wonogiri? Pagi itu, bus sekolah dikemudikan oleh Mas Yogi Adi dan Mas Aji sebagai kondektur.
-
Kapan seorang guru berdedikasi? Guru rela membakar diri demi menerangi jalan murid-muridnya. Guru mengabdikan hidupnya untuk mencerdaskan anak bangsa. Guru bekerja dengan hati, bukan sekadar profesi.
-
Siapa yang melamar menjadi guru? Saya yang bertanda tangan di bawah ini:Nama : Safitri RahayuTempat/tanggal lahir : Magelang, 23 April 1996Agama : IslamPendidikan terakhir : Universitas PadjajaranGelar : Sarjana PendidikanAgama : IslamAlamat : Jalan Surabaya No. 59 Kota MalangNomor Telepon : 081234567890 Mengajukan lamaran untuk menjadi tenaga pengajar di SD Harapan Nusantara, Malang.
-
Apa yang dilakukan guru ini? Pada 2 November 2023, dalam video tersebut, sang guru musik menggambarkan perbedaan drastis antara murid-muridnya yang dapat bersekolah dengan bahagia dan anak-anak Palestina yang mengalami penderitaan yang tak terbayangkan.Gedung sekolah di Palestina telah dihancurkan, guru-serta teman mereka hilang, bahkan keluarga mereka juga tidak selamat dari serangan.
-
Dimana Ibu Normayanti mengajar? Alumni FKIP Universitas Riau angkatan 2007 lalu itu ternyata punya cerita perjuangan sebagai pendidik. Khususnya sebagai guru di SMA Negeri 3 Rangsang Pesisir yang berada di wilayah pulau terluar Kepulauan Meranti.
©YouTube/Kemendikbud RI
Setelah sepuluh tahun menjadi guru honorer, Bu Yoga akhirnya dinyatakan lulus sebagai guru dari Pegawai Negeri Sipil. Namun setelah pengangkatan itu, ia ditugaskan di SD Negeri Marongsari yang notabene jauh dari rumahnya dan lokasinya cukup terpencil. Oleh karena itu, begitu ditugaskan di sekolah tersebut, Bu Yoga tak hanya harus beradaptasi dengan para murid, namun juga dengan lingkungan di sekitar sekolah itu.
“Harus diakui bahwa kondisi sekolah dan lingkungan di sekitarnya memang tertinggal. Bahkan bagi masyarakat di sini sekolah bukanlah prioritas. Mereka menganggap bahwa agama itu lebih penting dari sekolah,” kata Bu Yoga. dikutip dari kanal YouTube Kemendikbud RI.
Ingin Memajukan Daerah Tertinggal
©YouTube/Kemendikbud RI
Selain sebagai salah satu cara agar dirinya diterima sebagai PNS, ada alasan lain bagi bu Yoga bersedia mengajar di pelosok Wonosobo. Ia punya keinginan kuat untuk memajukan pendidikan di sekitar rumahnya meski harus menempuh puluhan kilometer. Apalagi di sekolah itu, masih banyak anak yang belum mengetahui siapa itu Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta.
“Saat itu pelajaran seni budaya, ada pelajaran motif batik. Saat saya bilang kata ‘batik’ ada anak bilang, ’Bu, batik itu apa?’. Ada juga yang belum tahu bapak Soekarno dan Hatta,” kata Bu Yoga.
Ingin Ajarkan Fotografi pada Siswa
©YouTube/Kemendikbud RI
Di sela-sela kesibukannya mengajar, Bu Yoga menyukai dunia fotografi. Hobi ini pada awalnya merupakan kegemaran suami yang menular pada dirinya. Suaminya lah yang awalnya mengenalkan Bu Yoga tentang dunia fotografi sehingga ia telah beberapa kali mengikuti lomba.
“Selama mendampingi istri, apapun yang dilakukan istri selalu saya dukung. Bahkan dalam hal fotografi yang pada awalnya dia tidak tahu. Tapi karena tiap hari dia ikut saya, saya kok berpikir, kayaknya kalau ilmu tidak sampai ke istri itu malah eman-eman,” kata Dwi Martono, suami Bu Yoga.
Dari hobinya dalam bidang fotografi, Bu Yoga mengaku sudah bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah. Ia berharap suatu saat bisa mengajarkan fotografi pada para siswanya.
Kesan Siswa tentang Bu Yoga
©YouTube/Kemendikbud RI
Bu Yoga mengaku senang menjadi tenaga pendidik di daerah tertinggal karena semangat belajar yang tinggi dari para siswanya. Namun bagi Bu Yoga, sudah mendapat kepastian menjadi tenaga PNS di daerah tertinggal bukan akhir dari perjuangannya. Ia mengaku ingin berbuat lebih demi kemajuan pendidikan di Indonesia.
“Bu Guru Yoga itu, kalau ada yang nakal menasihati, bukan memarahi. Dan Bu Guru Yoga itu sangat baik kepada kelas 5. We love you, Bu Yoga!” ujar Fatun, salah satu siswa SD Negeri Marongsari. (mdk/shr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berjibaku memenuhi kebutuhan hidup, sang guru lantas rela menjadi pemulung usai mengajar.
Baca SelengkapnyaPerjuangan guru yang mengajar di sekolah terpencil ini viral di tiktok, berangkat lewati jalan berlumpur hingga muara.
Baca SelengkapnyaNorma masuk dalam 43 guru peraih penghargaan dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Guru dan Tenaga Kependidikan.
Baca SelengkapnyaBerikut momen AKBP Aryuni Novitasari mengenang masa lalu saat menuju sekolah SMP.
Baca SelengkapnyaTantangan yang dihadapinya bukan hanya soal jalanan yang rusak, tetapi juga hewan-hewan liar di sepanjang perjalanan.
Baca SelengkapnyaSeorang guru yang tengah purna tugas kedapatan mendapat kejutan dari ratusan siswa.
Baca SelengkapnyaAwalnya, ia merasa tugas ini berat karena perjalanan yang melelahkan dan fasilitas yang terbatas, namun kenyataannya berbeda dari yang dibayangkannya.
Baca SelengkapnyaGaji yang tak seberapa itu sebagian ditabung untuk membantu murid-muridnya yang kesusahan
Baca SelengkapnyaKisah cinta antara guru dan muridnya yang berujung di pelaminan. Kini menjadi keluarga bahagia.
Baca SelengkapnyaPerjalanan ke tempat bertugasnya itu harus ditempuh dengan penuh perjuangan.
Baca SelengkapnyaDi Tanzania, Ibu Imakulati menjadi pendidik bagi anak-anak agar mereka bisa hidup mandiri.
Baca Selengkapnya