Mencari Atlet Badminton di Superliga Junior 2023, Latih Mental Sejak Dini

Merdeka.com - Bulutangkis atau badminton merupakan olahraga yang sangat populer di Indonesia. Berbagai kejuaraan bergengsi bertaraf internasional juga digelar di Indonesia. Selain di level profesional, kejuaraan internasional juga digelar pada level junior. Salah satunya adalah Superliga Junior 2023.

Superliga Junior 2023 digelar di GOR Djarum Magelang pada 8-14 Mei 2023. Pagelaran ini diikuti sebanyak 279 atlet dari tujuh negara. Selain Indonesia, para peserta juga berasal dari Malaysia, Taiwan, Vietnam, Thailand, Singapura, dan Hong Kong.

Dilansir dari ANTARA pada Rabu (10/5), Superliga Junior 2023 badminton ini menjadi momentum yang tepat untuk mengukur sejauh mana mental dan kemampuan para atlet junior berkompetisi dalam format beregu. Berikut selengkapnya:

Menang Kalah Urusan Nanti

©Instagram/@djarumbadminton

Sakkaya Sootlate, seorang pelatih yang mendampingi klub bulu tangkis asal Thailand, Banthongyord, mengatakan bahwa Superliga Junior 2023 merupakan kesempatan yang baik bagi para pemainnya untuk mencari pengalaman serta beradu kekuatan dengan para pemain dari berbagai negara.

Menurut Sakkaya, kejuaraan beregu yang mengadaptasi Piala Thomas dan Piala Uber itu bisa dimanfaatkan dalam menilai kemampuan dan mental individu setiap atlet. Selain itu, dengan bertanding di Superliga Junior 2023, mereka bisa mencicipi kerasnya persaingan merebut gelar juara mengingat banyak klub papan atas Indonesia yang ambil bagian dalam kejuaraan tersebut.

“Kami datang ke Magelang untuk mencari pengalaman. Menang atau kalah itu urusan nanti. Mencari pengalaman itu yang penting bagi kami karena para atlet yang kami bawa semuanya baru pertama kali bertanding di Indonesia,” kata Sakkaya.

Tolak Ukur Keberhasilan

©Instagram/@djarumbadminton

Direktur Superliga Achmad Budiharto mengatakan bahwa dengan beragam partisipan dari berbagai negara maupun klub, diharapkan akan tercipta persaingan kompetitif yang memacu semangat dan daya juang serta kekompakan tim dalam pertandingan format beregu.

Selain itu, Superliga Junior 2023 ini juga bisa menjadi tolak ukur keberhasilan bagaimana sebuah klub membina pemain mudanya. Bukan hanya soal keberhasilan, namun juga menjadi pembelajaran atlet U-17 dan U-19 berkesempatan untuk bertanding dalam sistem beregu yang mempunyai tekanan lebih berat.

“Jadi ini adalah suatu momen yang baik. Pertama, untuk mengukur keberhasilan pembinaan dan saat ini kita beruntung karena ada enam negara di luar Indonesia dan negara-negara itu bukan kacangan. Melainkan negara-negara yang bagus dalam pembinaan bulu tangkis,” kata Achmad Budiharto.

Klub yang Bertanding

©Instagram/@djarumbadminton

Superliga Junior 2023 akan memperebutkan empat piala bergengsi, yaitu Piala Liem Swie King (U-19 Putra), Piala Susy Susanty (U-19 Putri), Piala Hariyanto Arbi (U-17 Putra), Piala Yuni Kartika (U-17 Putri). Selain itu, ratusan atlet junior tersebut juga akan bersaing untuk membawa pulang total hadiah lebih dari Rp1 miliar. Superliga Junior 2023 diikuti oleh 13 klub nasional dan mancanegara.

Pada kategori U-19, yang berlaga, antara lain PB Djarum Kudus, PB Jaya Raya, Vietnam Team, PB Mutiara Cardinal Bandung, Tjakrindo Masters Sony Dwi Kuncoro Badminton Training, PB Power Rajawali, Daihatsu Yonex Sunrise Candra Wijaya Club, Chinese Taipei U-19, dan Singapore Badminton Association.

Pada kategori U-17, terdapat tujuh klub yang akan adu kemampuan terbaik yaitu PB Djarum Kudus, PB Jaya Raya, PB Mutiara Cardinal Bandung, Indihome Gideon Badminton Academy, Badminton Associaton of Malaysia, Banthongyord Badminton School Thailand, Hong Kong China Team, dan Singapore Badminton Association. (mdk/shr)