Jadi Perdebatan, Ini Perbedaan Mudik dan Pulang Kampung
Merdeka.com - Pada tanggal 24 April 2020 kemarin, akhirnya Presiden Jokowi mengeluarkan kebijakan melarang masyarakat Indonesia untuk mudik. Hal itu dilakukan untuk memutus rantai persebaran virus corona yang semakin mengkhawatirkan.
Perbedaan mudik dan pulang kampung menjadi perbincangan masyarakat, setelah pernyataan Presiden Jokowi di salah satu wawancaranya dengan Najwa Shihab. Tak hanya presiden, BNPB juga ikut memberikan pengertian mudik dan pulang kampung. Apa bedanya?
Mudik dan Pulang Kampung Menurut Jokowi
-
Apa arti kata 'mudik' sebenarnya? Menurut Direktur Narabahasa Ivan Lanin, kata 'mudik' berasal dari naskah kuno berbahasa Melayu yang berarti 'Pergi ke Hulu Sungai'.
-
Kenapa orang mudik? Momentum Lebaran dipandang baik untuk merajut silaturrahim dengan sanak saudara membuat tradisi mudik awet hingga kini.
-
Kenapa Kapolri menemukan rumusan baru untuk mudik 2025? 'Ini sudah bagus dan tentunya dengan membandingkan tahun 2023 dan 2024. Maka tadi, didapatkan satu rumusan untuk menghadapi arus mudik nanti di tahun 2025,' kata Sigit.
-
Bagaimana Kapolri mendapat rumusan baru untuk mudik 2025? Oleh sebab itu, dari hasil manajemen arus mudik 2024 yang berjalan baik. Dengan dipadukan evaluasi arus mudik 2023, telah didapat satu rumusan yang lebih baik untuk arus mudik 2025. 'Ini sudah bagus dan tentunya dengan membandingkan tahun 2023 dan 2024. Maka tadi, didapatkan satu rumusan untuk menghadapi arus mudik nanti di tahun 2025,' kata Sigit.
-
Kenapa orang mudik saat Lebaran? Pantun ini seringkali menyiratkan makna tentang kebersamaan, kerinduan, serta harapan untuk bertemu kembali dengan keluarga tercinta di kampung halaman.
-
Siapa yang mudik? Tahun ini, diprediksi 123 juta orang akan melakukan perjalanan mudik.
2020 Merdeka.com
Sebelumnya, pada tayangan Mata Najwa yang disiarkan Trans 7 Rabu (22/3) kemarin, kebijakan 'Larangan Mudik' sempat diperbincangkan oleh Najwa dan Jokowi.
Najwa juga menunjukkan data dari Kemenhub kepada Jokowi mengenai jumlah masyarakat yang sudah mudik mencapai 1 juta orang di tengah wabah virus corona ini.
"Hampir satu juta orang mudik, sudah 900 ribu orang mudik dan sudah tersebar ke berbagai daerah. Apakah keputusan itu baru akan dikeluarkan melihat situasi tapi faktanya sudah ada penyebaran orang di daerah," ucap Najwa.
Menjawab data dari Kemenhub dan ucapan Najwa, Jokowi menjelaskan bahwa hal yang dilakukan masyarakat sebelumnya itu adalah pulang kampung bukan mudik.
"Kalau itu bukan mudik, itu namanya pulang kampung. Mereka bekerja di Jabodetabek, di sini sudah tidak ada pekerjaan lagi, pulang karena anak istrinya ada di kampung," jawab Jokowi.
Setelah itu, Najwa bertanya mengenai perbedaan mudik dan pulang kampung. Menurut Jokowi, jika masyarakat mudik itu dilakukan saat hari lebaran saja.
"Mudik itu di hari lebarannya, beda. Kalau pulang kampung kan kerja di Jakarta anak istrinya di kampung," jelas Jokowi.
Mudik dan Pulang Kampung Menurut BNPB
2020 Merdeka.com/Nur Habibie
Sedangkan, penjelasan yang sedikit berbeda diungkapkan Agus Wibowo selaku Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB. Agus menerangkan perbedaan antara Pulang Kampung dan Mudik selama masa penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Menurut penjelasannya, mudik berarti masyarakat yang pulang ke kampung halamannya untuk sementara dan nantinya kembali ke kota tempatnya bekerja.
Sedangkan pulang kampung adalah masyarakat yang dari kota kembali pulang kampung dan memutuskan untuk menetap tinggal di kampung halamannya.
"Kita sudah lama melakukan kajian (pelarangan mudik) ini, kita sudah bicara dengan LIPI juga bahwa ada beberapa yang akan mudik dan kebanyakan tidak mudik. ASN dan sebagainya pasti tidak akan mudik karena dilarang," jelas Agus pada diskusi virtual bersama Kedai Kopi, Rabu (22/4) kemarin.
Arti Mudik dan Pulang Kampung Menurut KBBI
KBBI
Secara pengertian bahasa, mudik dan pulang kampung mempunyai makna yang mirip. Pengertian kata 'mudik' adalah berlayar atau pergi (kata kerja) dan pulang ke kampung halaman.
Sedangkan untuk 'pulang kampung' berarti kembali ke kampung halaman. (mdk/dem)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menyebut, rakyat bebas memilih siapapun calon presiden yang disenanginya.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, gotong-royong dari seluruh masyarakat sangat diperlukan. Bukan cuma ramai-ramai karena ingin senangnya saja.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi Banyumas, Banjarnegara, dan Tegal untuk bertemu dengan berbagai lapisan masyarakat.
Baca SelengkapnyaMuhadjir juga menjelaskan alasan keterlibatan kementeriannnya dalam pembagian bansos.
Baca SelengkapnyaPerlu ada pemerataan penduduk agar tidak jawa sentris dengan cara pindah ibu kota.
Baca Selengkapnya"Sesama tetangga tidak saling sapa, tidak boleh. Sesama ibu pengajian tidak saling sapa tidak boleh," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaJelang Pemilu 2024, pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjukkan perpecahan. Mereka yang dulu loyal dan kompak, kini saling serang.
Baca SelengkapnyaPemerintah masih bersengketa dengan warga yang ingin menetap dan enggan meninggalkan wilayah IKN.
Baca SelengkapnyaArief Hidayat mempertanyakan terkait 'penugasan presiden' yang disampaikan Menko PMK Muhadjir Effendy, saat sidang sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDi IKN nanti, Presiden Jokowi akan ditemani oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Sementara Gibran bersama Wapres Ma'ruf di Istana Jakarta.
Baca SelengkapnyaNusron menyampaikan istilah cebong dan kampret bukan dicetuskan Jokowi ataupun Prabowo.
Baca SelengkapnyaJokowi dengan tegas mengingatkan, jangan tidak boleh tidak saling menyapa karena adanya perbedaan pendapat saat pemilu.
Baca Selengkapnya