Penyebab Sariawan di Tenggorokan, Ketahui Cara Mengatasinya
Merdeka.com - Sariawan merupakan gangguan kesehatan mulut yang umum terjadi. Mulai dari orang dewasa, remaja, hingga anak-anak. Biasanya gangguan sariawan ini muncul berupa bercak bintik putih pada mulut dan terkadang terdapat warna merah di sekelilingnya. Luka bintik putih dan merah ini merupakan tanda terjadinya peradangan.
Meskipun kerap terjadi di sekitar gusi dan mulut, sariawan juga dapat terjadi di bagian tenggorokan. Sariawan di tenggorokan sering juga disebut dengan sariawan esofagus atau kandidiasis esofagus. Penyebab sariawan di tenggorokan umumnya akibat infeksi jamur yang berkembang di daerah tenggorokan.
Biasanya, orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit ini. Dengan begitu penting untuk menjaga daya tahan tubuh dengan baik agar risiko berbagai penyakit bisa semakin menurun. Namun, Anda tetap perlu memperhatikan gejala apa saja yang mungkin muncul ketika terserang penyakit ini.
-
Dimana sariawan terjadi? Kondisi ini biasanya terjadi di bagian dalam mulut atau bibir anak.
-
Mengapa radang tenggorokan sering terjadi? Kondisi ini termasuk umum terjadi dan bisa dialami oleh siapa pun, baik anak-anak maupun orang dewasa.
-
Apa itu sariawan? Sariawan adalah kondisi peradangan yang ditandai dengan luka berwarna putih atau kuning, dengan tepian berwarna merah. Kondisi ini biasanya terjadi di bagian dalam mulut atau bibir anak.
-
Apa penyebab sariawan? Penyebab sariawan bisa beragam, mulai dari cedera mulut, stres, alergi makanan, hingga kekurangan vitamin dan mineral.
-
Apa penyebab umum gatal di tenggorokan? Beberapa penyebab yang umum terjadi meliputi paparan terhadap alergen seperti debu, bulu hewan, atau serbuk sari, serta infeksi yang disebabkan oleh virus atau bakteri.
Selain itu, penting juga untuk memahami upaya pencegahan, cara penanganan yang tepat, hingga risiko komplikasi yang bisa terjadi. Dengan memahami hal ini, Anda bisa lebih waspada dan berhati-hati dengan risiko penyakit sariawan jenis ini. Dilansir dari Healhtline, berikut kami merangkum penyebab sariawan di tenggorokan, gejala, cara penanganan dan pencegahan perlu disimak.
Penyebab Sariawan di Tenggorokan dan Gejala
Penyebab sariawan di tenggorokan
Sariawan di tenggorokan atau sering disebut dengan kandidiasis esofagus merupakan kondisi infeksi yang terjadi di kerongkongan. Penyebab sariawan di tenggorokan ini tidak lain akibat dari infeksi jamur candida yang berkembang di tenggorokan.
Jamur Candida biasanya terdapat di permukaan kulit dan di dalam tubuh Anda. Dalam hal ini, sistem kekebalan tubuh berperan penting dalam mengatur organisme baik dan buruk ini dalam tubuh. Pada kondisi tertentu, terkadang perubahan keseimbangan antara Candida dan bakteri sehat dalam tubuh dapat menyebabkan tumbuhnya jamur secara berlebihan dan berkembang menjadi infeksi.
Jika Anda sehat, kecil kemungkinan Anda akan mengalami kondisi ini. Sebaliknya, orang yang memiliki kondisi sistem kekebalan tubuh rendah memiliki risiko yang lebih tinggi. Ini termasuk orang-orang yang mengidap HIV, AIDS, kanker, dan orang dewasa yang lebih tua atau lansia. Namun, orang yang mengidap AIDS biasanya lebih banyak mengalami gangguan ini.
Orang dengan diabetes juga memiliki peningkatan risiko terkena sariawan kerongkongan, terutama jika kadar gula mereka tidak terkontrol dengan baik. Jika Anda menderita diabetes, seringkali terdapat terlalu banyak gula dalam air liur. Gula ini meningkatkan peluang ragi untuk berkembang. Terlebih lagi, jika orang dengan kondisi diabetes tidak mendapatkan perawatan yang baik, ini juga meningkatkan kemungkinan infeksi candida semakin berkembang.
Selain itu, terdapat beberapa faktor penyebab sariawan lain yang dapat memicu gangguan ini, seperti:
©Shutterstock
Gejala sariawan di tenggorokan
Setelah mengetahui kondisi umum dan penyebab sariawan di tenggorokan, berikutnya perlu diketahui gejala apa saja yang mungkin muncul saat Anda mengalami kondisi ini. Berikut beberapa gejala sariawan esofagus yang perlu Anda perhatikan:
Mungkin juga sariawan esofagus menyebar ke bagian dalam mulut Anda dan menjadi sariawan mulut. Gejala sariawan mulut meliputi:
Ibu menyusui dapat mengalami infeksi Candida pada puting susu, yang dapat ditularkan kepada bayinya. Gejalanya meliputi:
Komplikasi Sariawan di Tenggorokan
Setelah memahami penyebab sariawan di tenggorokan, selanjutnya akan dijelaskan risiko komplikasi yang dapat terjadi. Biasanya, kondisi sariawan yang semakin parah akan menyebabkan rasa tidak nyaman saat menelan, yang terasa sangat sakit.
Bukan hanya itu, kondisi sariawan lebih lanjut bisa menyebabkan komplikasi yang lebih serius. Di mana sariawan dapat menyebar ke area atau bagian tubuh lain. Ini termasuk mulut, puting susu bagi ibu menyusui, paru-paru, hati, katup jantung, hingga usus.
Untuk mencegah kondisi lebih parah dan berkembangnya komplikasi, maka penting untuk memberikan penanganan yang baik ketika Anda mengalami gangguan sariawan ini. Dengan pengobatan dan perawatan yang baik, gejala bisa lebih terkontrol dan perlahan membantu mempercepat penyembuhan.
Cara Penanganan dan Pencegahan
Setelah mengetahui penyebab sariawan di tenggorokan dan risiko komplikasinya, berikutnya akan dijelaskan mengenai cara penanganan dan pencegahan yang tepat. Berikut penjelasan lengkapnya.
Cara mengobati sariawan di tenggorokan
Tujuan mengobati sariawan esofagus adalah untuk membunuh jamur dan mencegahnya menyebar. Sariawan esofagus memerlukan terapi antijamur sistemik, dan obat antijamur, seperti itrakonazol. Obat ini bekerja menghilangkan jamur dari tubuh.
Beberapa obat tersebut mungkin akan diresepkan oleh dokter untuk membantu mengendalikan gejala. Obat ini tersedia dalam berbagai bentuk mulai dari tablet, tablet hisap, hingga obat kumur.
Jika infeksi Anda sedikit lebih parah, Anda mungkin menerima obat antijamur yang disebut flukonazol yang diberikan secara intravena di rumah sakit.
Orang dengan HIV stadium lanjut mungkin memerlukan obat yang lebih kuat, seperti amfoterisin B. Dalam hal ini, mengobati HIV penting dilakukan salah satunya untuk membantu mengendalikan risiko dan gejala sariawan esofagus.
Cara mencegah sariawan di tenggorokan
Bagi Anda yang belum mengalami gangguan sariawan di tenggorokan, maka perlu menerapkan gaya hidup bersih dan sehat untuk menurunkan risiko penyakit ini. Terdapat beberapa upaya pencegahan tepat yang bisa Anda lakukan, seperti:
Meskipun mereka yang mengidap HIV dan AIDS memiliki risiko lebih besar terkena sariawan, dokter jarang meresepkan obat antijamur pencegahan. Ragi bisa menjadi resisten terhadap pengobatan. Jika Anda mengidap HIV atau AIDS, Anda dapat mengurangi risiko infeksi sariawan esofagus dengan meminum obat terapi antiretroviral (ART) yang diresepkan. (mdk/ayi)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gejala radang tenggorokan adalah kondisi yang umum terjadi di mana tenggorokan mengalami peradangan akibat infeksi virus atau bakteri.
Baca SelengkapnyaPenting untuk diingat bahwa faringitis adalah kondisi yang umum dan sering kali tidak serius, tetapi memahami gejalanya dapat membantu dalam pengobatannya.
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan medis terkait sakit radang makan es krim.
Baca SelengkapnyaPahami penyebab, gejala, dan solusi untuk mengatasi rasa sakit pada tenggorokan saat menelan.
Baca SelengkapnyaUntuk mengatasi rasa gatal yang menyerang tenggorokan, kamu bisa banget mencoba beberapa cara mudah ini.
Baca SelengkapnyaTenggorokan mengganjal adalah gejala umum yang bisa jadi tanda penyakit tertantu.
Baca SelengkapnyaSariawan akan membuat si kecil menjadi tidak nyaman, gampang rewel, & tidak nafsu makan. Berikan apa yang menjadi kesukaan anak & bersihkan mulut sesering mungk
Baca SelengkapnyaKanker mulut adalah gangguan kesehatan berbahaya yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaSariawan atau stomatitis aftosa adalah luka kecil yang sering muncul di dalam mulut, seperti di lidah, dan bibir.
Baca SelengkapnyaLidah berperan penting sebagai indera perasa. Untuk itu, penting dijaga kesehatannya.
Baca SelengkapnyaTelinga gatal hingga tenggorokan adalah keluhan umum yang sering dialami oleh banyak orang.
Baca SelengkapnyaMeskipun tidak tergolong sebagai infeksi berbahaya, otomikosis dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan.
Baca Selengkapnya