Potret Keseruan Projek-D Vol.2 di De Tjolomadoe, Menampilkan Puluhan Band Ternama Indonesia
Acara Projek-D Vol.2 yang berlangsung di De Tjolomadoe, Solo pada tanggal 5-6 Agustus 2023 berlangsung seru dan meriah.
Foto: Adrian Juliano/merdeka.com
Potret Keseruan Projek-D Vol.2 di De Tjolomadoe, Menampilkan Puluhan Band Ternama Indonesia
Gelaran festival Projek-D Vol.2 yang berlangsung di De Tjolomadoe, Jawa Tengah pada 5-6 Agustus menghadirkan pengalaman yang berbeda bagi pecinta musik. Pada event tahun ini, Dyandra Promosindo sebagai pihak penyelenggara menghadirkan acara bertajuk IIMS Motobike Show and Music. Lewat festival Projek-D Vol.2, perpaduan acara otomotif dan musik bisa menjadi pemantik bagi generasi muda khususnya di Jawa Tengah untuk memupuk kreativitas. Selain itu, acara ini juga mendukung pertumbuhan perekonomian lokal hingga nasional.
Projek-D Vol.2 juga menghadirkan tenant-tenant kuliner dan berbagai gerai UMKM yang pastinya tak kalah menarik untuk disambangi sembari menunggu band kesayangan tampil di atas panggung. Acara yang berlangsung dua hari itu diisi 26 line up dari berbagai genre musik. Pertunjukan pun terbagi dalam dua panggung yaitu "Panggung Maduswara" dan "Panggung Wirama". Lebih lanjut Project Director Projek-D Vol.2, Rumpoko Adi mengharapkan kolaborasi kegiatan musik dan otomotif ini dapat menyuguhkan pengalaman yang berbeda bagi pengunjung.
"Selain itu, kami akan bawa pameran roda dua yang menjadi daya tarik pecinta otomotif, kolaborasi kegiatan ini kami harapkan bisa menyuguhkan pengalaman yang berbeda bagi pengunjung yang hadir,"
ungkap Project Director Projek-D Vol.2, Rumpoko Adi dikutip dari Press Release yang diterima merdeka.com pada Rabu (2/8).
Acara Otomotif
Tak hanya menghadirkan band lokal ternama, Projek-D Vol.2 tahun ini juga dimeriahkan dengan acara otomotif International Indonesia Motobike Show (IIMS). Gelaran IIMS ini juga menggelar kegiatan riding bersama komunitas motor listrik Jawa Tengah yang berangkat dari Solo Raya menuju venue Projek-D Vol.2 di De Tjolomadoe.
Kegiatan yang bertajuk "EV Culture Trip to Music Festival" ini sebagai upaya untuk mendukung penggunaan energi yang berkelanjutan. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo diwakili Plh Asisten Ekonomi Pembangunan Provinsi Jawa Tengah, Dadang Soemantri, menyatakan dukungan terhadap penggunaan energi berkelanjutan atau Net Zero Emission khususnya di Jawa Tengah.
"Saya mewakili Gubernur Jawa Tengah, mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh komunitas dan Dyandra Promosindo atas gelaran ini, kami selalu dukung dan kalau bisa selalu diadakan di Jawa Tengah demi mendukung Net Zero Emission khususnya Jawa Tengah"
ungkap Dadang Soemantri mengutip dari Press Release (2/8).
Selama pertunjukan, penonton yang hadir begitu semangat dan tak mengenal kata lelah. Mulai dari penampilan JKT48 hingga NDX AKA memeriahkan acara hari pertama Projek-D Vol.2. Pada hari kedua, Minggu (6/8) menghadirkan Lomba Sihir, Opick, Morfem, hingga Maliq & D'essentials sebagai band penutup. Penasaran dengan keseruan panggung Projek-D Vol.2 di De Tjolomadoe? Simak rangkuman keseruannya berikut ini.
Foto: Adrian Juliano/merdeka.com
Nidji, meski tampil saat sore hari, panas terik matahari tak menyurutkan penonton untuk sing a long.
Foto: Adrian Juliano/merdeka.com
Saat tampil, grup band Nidji membawakan lagu-lagu lama yang membuat penonton nostalgia, seperti "Hapus Aku" hingga "Laskar Pelangi".
Foto: Adrian Juliano/merdeka.com
Jumat Gombrong grup Hip-Hop dari Yogyakarta turut memeriahkan Panggung Wirama. Penonton langsung merapat dan begitu enjoy.
Foto: Adrian Juliano/merdeka.com
Down For Life, band bergenre metal asal Kota Solo tampil pada pukul 18.45 WIB dan membuat seluruh penonton membentuk circle pit di panggung utama yaitu Panggung Maduswara.
Foto: Adrian Juliano/merdeka.com
Band yang dipimpin oleh Stephanus Adjie ini membawakan lagu "Pasukan Babi Neraka" dan "Sambernyawa" berkolaborasi dengan klub kebanggaan Persis Solo yang belum lama dirilis.
Foto: Dokumentasi Resmi Projek-D Vol.2 2023/Official Documentation Dyandra Promosindo
JKT 48, panggung utama langsung dibanjiri oleh para wota-wota dengan atribut khasnya yaitu light stick berwarna merah.
Foto: Dokumentasi Resmi Projek-D Vol.2 2023/Official Documentation Dyandra Promosindo
Selama berjalannya acara, personel JKT 48 satu per satu memperkenalkan diri bikin salfok para fansnya.
Foto: Dokumentasi Resmi Projek-D Vol.2 2023/Official Documentation Dyandra Promosindo
Kuburan, band yang dibentuk pada 2001 turut menarik perhatian penonton. Aksinya yang menghibur dan seluruh personelnya menggunakan atribut serta dandanan yang unik.
Foto: Dokumentasi Resmi Projek-D Vol.2 2023/Official Documentation Dyandra Promosindo
Meski sempat gonta ganti personel, Resa Rizkyan sebagai frontman dkk tetap tampil kompak dan sangar.
Foto: Adrian Juliano/merdeka.com
Grup band yang sempat bubar, Payung Teduh kini hadir dengan warna baru dengan nama Parade Hujan.
Foto: Adrian Juliano/merdeka.com
Tampil di panggung utama, Mas Is sapaan akrab vokalis dari Payung Teduh membuat suasana malam di Projek-D Vol.2 menjadi sendu. Panggung Maduswara pun dibuat hujan olehnya.
Foto: Adrian Juliano/merdeka.com
Di akhir acara hari pertama Projek-D Vol.2 ditutup dengan penampilan dari NDX AKA. Band bergendre dangdut asal Yogyakarta ini mengajak seluruh penonton bergoyang!
Foto: Adrian Juliano/merdeka.com
Tampil pukul 23.15 WIB, NDX AKA membawakan beberapa lagu populernya seperti "Kimcil Kepolen" dan "Nemen".
Foto: Adrian Juliano/merdeka.com
Day 2 is up!, Projek-D Vol.2 diisi band asal Surakarta yaitu MCPR. Band bergenre Punk Rock ini menggoyahkan Panggung Maduswara di bawah panas terik sore hari.
Foto: Adrian Juliano/merdeka.com
MCPR membawakan lagu spesial untuk kota tercintanya yang berjudul "Selamat Pagi Solo" dan juga "Punk Is Attitude"
Foto: Adrian Juliano/merdeka.com
Sementara itu, Panggung Wirama dimeriahkan oleh band asal Wonosari yaitu The Melting Minds.
Foto: Adrian Juliano/merdeka.com
Meski panas terik, band bergenre Psychedelic Rock ini berhasil membuat penonton untuk Headbang bersama.
Foto: Adrian Juliano/merdeka.com
Di waktu sore yang syahdu, Panggung Maduswara diisi Lomba Sihir. Band asal Jakarta yang terbentuk pada 2019 ini sepertinya sangat di tunggu-tunggu oleh penonton yang hadir.
Foto: Adrian Juliano/merdeka.com
Tanpa adanya Baskara Putra, penampilan mereka sungguh memukau dan setiap ritme lagu yang dibawakan membuat penonton ikut bernyanyi.
Foto: Dokumentasi Resmi Projek-D Vol.2 2023/Official Documentation Dyandra Promosindo
Selanjutnya ada penampilan Opick setelah break salat Maghrib. Suasana Projek-D Vol.2 seketika berubah menjadi khidmat, dan seluruh penonton bernyanyi bersama, sungguh luar biasa Pak Ustaz satu ini.
Foto: Dokumentasi Resmi Projek-D Vol.2 2023/Official Documentation Dyandra Promosindo
Di sela-sela jeda lagunya, Opick sedikit memberikan pesan-pesan serta ceramah singkatnya.
Foto: Adrian Juliano/merdeka.com
Cerita Danilla. Ya, sebelum tampil di atas panggung, Danilla sempat cerita sedikit kepada penonton soal perjalanan serunya menuju Kota Solo.
Foto: Adrian Juliano/merdeka.com
Dia bercerita bahwa keretanya sempat delay satu jam di Jogja sehingga pemberhentian di setiap stasiun dipercepat. Lalu saat tiba di Stasiun Solo, Danilla sempat terjebak karena banyak sekali "drama" di dalam gerbong. Danilla terpaksa turun di Stasiun Madiun! Lalu ia akhirnya berhasil di jemput oleh timnya yang begitu cekatan dan sat set!
Foto: Dokumentasi Resmi Projek-D Vol.2 2023/Official Documentation Dyandra Promosindo
Morfem, tampil di Panggung Wirama, Jimi Multazam dkk berhasil membuat atmosfer berubah drastis. Penonton pun "Stage Diving" dan sempat membuat crowd menjadi pecah seketika.
Foto: Dokumentasi Resmi Projek-D Vol.2 2023/Official Documentation Dyandra Promosindo
Band Morfem membawakan beberapa lagu seperti "Tersesat di Antariksa", "Megah Diterima", dan "Roman Underground".
Foto: Adrian Juliano/merdeka.com
Malam semakin larut, penonton terlihat semakin memenuhi venue. Hari terakhir Projek-D Vol.2 ditutup dengan penampilan Maliq & D'essential.
Foto: Adrian Juliano/merdeka.com